13.

22.9K 250 6
                                    

hanya imajinasi jangan ditiru

gasuka bisa langsung skip

janlup vote nya
















































seorang pria datang dan membicarakan sesuatu kepada pengawal pengawal lain nya dan memberikan mereka uang

satu pengawal membukakan sel milik Siza dan pria itu masuk

"eeengghh!.. ka-kamu siapah uugghh!.." Siza bergerak mundur

pria itu berjongkok dan menatap kearah bawah Siza yang dimana terdapat kepala bayi

"aakh! shh apa yang kau lakukan?! aakkkhhh.." rintih Siza ketika kepala bayi yang sudah ia keluarkan dimasukkan lagi oleh pria yang ia tak tau siapa

pria itu menggendong Siza dan membawa nya keluar

"eeengghh!.. apa yang kau mau uughh.." Siza memberontak

pria itu membawa nya keluar dari kerajaan melewati jalan belakang dan membawa Siza jauh ke hutan yang terdapat sebuah rumah kecil

Siza di lempar ke ranjang yang sedikit keras oleh pria itu

pria itu mengikat kedua tangan dan kaki Siza membentuk huruf x

"a-apa yang kau lakukan, aku hendak melahirkan" lirih Siza tak bertenaga

pria itu membuka celana nya dan semakin mendorong masuk kepala bayi Siza

Siza berteriak kesakitan dengan badan yang memberontak namun tak bisa apa apa karena diikat

pria itu mengocok dulu milik nya sebentar lalu memasukkan milik nya ke Siza

"aah! emmhh janganhhh aahh" desah Siza

milik pria itu hampir sebesar milik Akyas membuat Siza kaget dengan ukuran nya

pria itu menghujam Siza dan berpegangan pada payudara Siza sambil meremasnya

perut Siza terkekan dan lagi lagi Siza tak bisa berbuat apa apa

ia hanya bisa mendesah desah pasrah

---

"aah! ouhhh aaahh" desah Aluna berada diatas Akyas

berbeda dengan Siza, Aluna kini tengah menikmati sentuhan suami nya sendiri

Aluna memeluk Akyas "raja emmhh aah"

"jangan memeluk ku Aluna, aku sudah ingin keluar" bisik Akyas serak dengan suara berat

"keluarkan saja didalam raja, aku siap mengandung lagi" bisik Aluna lalu semakin mempercepat tempo nya

"apa yakin?" tanya Akyas

Aluna yang sedang berada diatas Akyas sambil menaik turunkan badan nya pun mengangguk

Akyas memegang pantat Aluna lalu mengangkat Aluna sedikit, Akyas berduduk dan memperdalam tusukan nya ke rahim Aluna

"a-aaaahh! ra-raja eeemmhh ouhh aahh emh aah"

---

"ini, suntikan saja di bagian bawah nya"

"baiklah"

pria yang tidak diketahui nama nya itu menatap datar Siza yang pingsan karena kelelahan harus dihujam oleh pria itu

ia menyuntikan sesuatu ke bagian bawah Siza, lubang nya perlahan lahan kembali tertutup

seorang perempuan datang "apa sudah?" tanya perempuan itu membuat pria itu mengangguk

"trimakasih Alvin" ucap perempuan itu

"jangan bertrimakasih, ini memang yang seharusnya perempuan menjijikan itu rasakan" ucap Alvin

flashback on

tiga tahun lalu sebelum Siza menjadi pelayan..


"aah! emh kenapa? kamu iri ya hahaha-ouhh aaah" Siza menaikturunkan badan nya di atas seorang pria tua

Siza sedang berbicara pada istri pria tua itu bernama Yina

Yina adalah istri ketiga pria tua itu yang tengah mengandung anak pria tua itu, namun suami nya berselingkuh dengan Siza

Yina terpaksa menikah dengan pria tua itu karena orang tua nya tidak bisa membayar hutang

"jahat sekali kamu, tak cuma menjadi selingkuh suami ku, tapi kamu juga menjadi selingkuhan suami teman ku" ucap Yina sambil meneteskan air mata

bukan nya merasa bersalah, Siza semakin mempercepat tempo dan mengeraskan suara desahan nya

Siza dan pria tua itu mengeluarkan cairan itu secara bersamaan

"tidak usah banyak bicara, kamu hanya istri ketiga nya" ucap Siza

"dan kamu hanya pemuas nafsu nya" ucap Yina lalu pergi

"ck" Siza hendak turun dari pria tua itu namun pria tua itu menindih nya dan menghujam nya

Yina berjalan tak tau arah sambil memegang perut nya yang sakit, darah menetes dari bagian bawah nya

darah terus menetes hingga Yina pun tergeletak pingsan

"hey? apa kau sudah bangun?" tanya Alvin

Yina memegang perut nya, kenapa perut nya rata?

"apa yang terjadi dengan bayi ku Alvin? kenapa perut ku rata" lirih Yina

"siang tadi aku menemukan kakak dalam kondisi pingsan dan darah yang banyak" ucap Alvin

"kakak keguguran" lanjut Alvin dengan suara pelan

Yina menangis, ia kehilangan bayi nya karena perempuan tak tahu malu bernama Siza

namun ia juga harus menyalahkan suami nya yang serakah itu

sudah memiliki istri lebih dari delapan, tapi masih memiliki selingkuhan juga

"tenang kak, aku akan membantu membalaskan dendam kakak pada perempuan itu" ucap Alvin lalu menggenggam tangan kakak perempuan satu satu nya

bagaimana tidak memiliki rasa dendam? Siza akan merelakan dirinya untuk di masuki oleh pria mana pun yang bersedia memberi nya uang

hampir setiap laki laki yang rumah nya berada di dekat rumah Siza, pasti sudah pernah mencicipi Siza

bahkan Siza pernah hamil beberapa kali namun selalu ia gugurkan

flashback off















bersambung

AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang