9.

24.2K 283 10
                                    

hanya imajinasi jangan ditiru

selamat membaca






























satu bulan berlalu, disatu bulan itu Akyas sangat memanjakan Aluna bahkan hampir setiap saat Akyas akan berada di sisi Aluna

kini Aluna tengah berjalan ke arah kamar anak anak nya dibantu Akyas

"kenapa tidak beristirahat saja dikamar hm?"

"aku bosan dikamar raja, aku tidak bisa kalau sehari saja tidak bertemu dengan anak anak ku" ucap Aluna

setelah sampai dikamar anak anak, ia mengajak anak anak nya bermain

Aluna mengelus perut nya, sebenarnya ia sudah merasakan kontraksi namun ia tak ingin Akyas tau

"apa kau baik baik saja?" tanya Akyas ketika melihat Aluna mengelus perut nya terus

"apa bayi bayi kita akan lahir?" tanya Akyas lagi

"tidak rajaa, tidak usah khawatir" Aluna mengelus rahang Akyas

Akyas hendak melumat bibir Aluna namun Aluna tahan

"disini ada anak anak raja" bisik Aluna kesak lalu mencubit lengan Akyas

"aku akan membalas mu sehabis ini"  bisik Akyas

.・゜゜・

"aahh aah rajjahh" desah Aluna

"kau sangat nikmat, sudah berbulan bulan lama nya aku tidak mendapatkan ini ahh"

memang benar, delapan bulan Akyas pergi dan otomatis ia tidak bisa menikmati tubuh Aluna

dan satu bulan sejak kepulangan nya, Akyas tidak meminta karena mungkin kasian dengan Aluna

tapi sekarang, disaat ia kontraksi Akyas pun menghujam nya

bisa kalian bayangkan menjadi Aluna sekarang? sedang mengandung enam bayi kembar dan disaat kontraksi ia harus melayani Akyas

"ku mohon rajahh aahh berhentilah aahh" desah Aluna pasal nya mereka sudah melakukan ini hampir sejaman

milik Akyas sudah membesar dan beberapa kali hentakan..

mereka bersamaan mengeluarkan cairan cinta mereka

Akyas mencabut milik nya lalu membantu Aluna duduk bersender pada kepala ranjang

"raja, sepertinya aku akan melahirkan" lirih Aluna sambil mengelus perut nya

Akyas mengunci pintu dan mendekati Aluna

"kenapa pintu nya ditutup raja? akhh"

Akyas memegang perut besar Aluna "kau ingat apa yang kau bilang beberapa hari yang lalu tentang anak anak ku?" tanya Akyas sambil mengelus perut Aluna

"ingat" jawab Aluna sambil mengatur nafas

oh ayolah, kini Aluna hendak mengeluarkan anak anak nya, kenapa Akyas menahan nya begini?

"apa kau tidak ingin lagi hah mengandung anak ku!" bentak Akyas

"bukan seperti itu raja-"

"aku akan terus membuat mu mengandung anak ku, oh atau.. kau ingin aku menikahi perempuan lain yang bersedia mengandung anak ku?" tanya Akyas

"akh! raja shh sakitthh" rintih Aluna

flashback on

"raja, apa raja akan terus membuat ku hamil?" tanya Aluna

"tentu" jawab Akyas dengan mata terpejam

kini Aluna tengah memijat Akyas karena permintaan Akyas, sedikit kesusahan harus memijat suami nya dengan perut sebesar ini

"apa tidak mengurus anak anak dulu raja? apalagi kini aku mengandung enam bayi dan jika mereka lahir, anak anak kita berjumlah tiga belas" ucap Aluna

"sangat sulit mengurus anak, apalagi dengan jumlah seperti itu" sambung Aluna

"banyak pelayan disini Aluna, tidak usah memancing keributan dan fokus saja pada kelahiran bayi bayi kita selanjutnya" ucap Akyas

flashback off

Akyas membuka kaki Aluna dan ia bisa melihat air ketuban sudah menetes dan rambut anak nya sudah terlihat

"lahirkan anak anak ku sekarang!" perintah Akyas

"tapi- aakhh eeengghh!.. sakkiitthh!.." ejan Aluna karena kontraksi yang datang

"eeengghh!.. eeengghh!..














100 vote baru lanjut






bersambung

AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang