5.

27K 309 4
                                    

hanya imajinasi jangan ditiru

selamat membaca



kini, sudah 1 bulan sejak kedatangan para putri pelangi

para putri pelangi sudah dinyatakan mengandung dan sebentar lagi akan melahirkan

putra pelangi memang hanya akan mengandung dalam waktu 1 bulan karena mereka tidak bisa berlama lama di alam sini

kini perut para putri sudah buncit, tinggal menunggu dimana anak anak mereka lahir lalu mereka akan kembali ke alam mereka

sedangkan Aluna, kandungan nya sudah memasuki 9 bulan bahkan hampir 10 bulan namun belum melahirkan

"kapan melahirkannya?" tanya Akyas

"aku tidak tau raja, mungkin sebentar lagi, bersabar" Aluna memegang tangan Akyas

"bagaimana bisa sudah 9 bulan tapi tidak lahir lahir" ucap Akyas meninggikan suara nya

"mungkin saja besok raja" ucap Aluna namun tidak dihiraukan Akyas

Akyas berjalan cepat namun Aluna menahan nya

"raja" panggil Aluna sambil menahan tangan Akyas namun masih tidak dihiraukan oleh Akyas

bagaimana tidak marah, harusnya kini Akyas membuat Aluna mengandung lagi namun kenyataan nya Aluna belum melahirkan

Akyas berjalan dan mendatangi tabib

"anak anak ku kenapa belum lahir? sudah waktunya Aluna mengandung anak ku yang lain" ucap Akyas dengan emosi

"sabar raja, mungkin dengan memperbanyak rangsangan akan membuat ratu segera melahirkan" ucap tabib

Akyas pun terdiam memikirkan agar Aluna segera melahirkan

sedangkan Aluna, ia memegang perut besar nya sambil mengatur nafas karena mengikuti langkah Akyas sedari tadi

Akyas menatap Aluna lalu memegang tangan Aluna

ia menarik tangan Aluna dengan kasar membawa ke kamar mereka

"huhh pelan pelan raja aku sedang membawa anak anak mu" ucap Aluna sambil memegangi perut besar nya

Akyas mendorong Aluna ke kasur, sebelum itu ia mengunci pintu kamar mereka

ia membuka pakaian nya dan pakaian Aluna

"menungging!" perintah Akyas pada Aluna

Aluna pun menungging dengan susah payah karena perut besar nya itu

Akyas dengan kasar memasukkan milik nya dan menghujam Aluna

"aaahhh! aaaaahh rajjahh aaaaahh" desah Aluna

"aaahh rajjjahh pelanh pelanhh aahh"

perut besar berisi anak anak Akyas itu terguncang membuat Aluna kesakitan

selama hampir seharian, Akyas baru benar benar memberhentikan permainan nya karena Aluna merintih kesakitan

selama permainan itu sesekali Akyas memberikan waktu untuk Aluna beristirahat selama setengah jam lalu kemudian melanjutkan permainan nya

"akhh ugghh rajah" rintih Aluna sambil memegang perut besar nya

Akyas hanya diam, namun tangan nya mengelus perut besar Aluna

Akyas pun mengistirahatkan dirinya dan membiarkan Aluna merintih kesakitan karena kontraksi

sampai di sore hari, Akyas membuka mata dan melihat Aluna tengah tertidur pulas

ketika Akyas kembali mengelus perut besar Aluna, anak anak nya di dalam menendang nendang

ia teringat hari ini akan ada pesta pertemuan raja ratu dari kerajaan lain

"bangun" Akyas menepuk pelan pipi Aluna

Aluna yang terganggu pun terbangun dari tidur nya

"hari ini ada pesta pertemuan dari kerajaan kerajaan lain, bersiaplah dan nanti malam tetap disampingku" ucap Akyas

"tapi aku sudah kontraksi raja, aku tidak mau memakai gaun disaat ingin melahirkan seperti ini" ucap Aluna

"salah mu sendiri belum melahirkan, harusnya di pesta pertemuan ini kamu sedang hamil muda" ucap Akyas

"tapi aku kan tidak bisa mengatur kapan aku akan melahirkan raja, sebentar lagi bayi bayi ini akan lahir, tolong jangan kasar lagi pada ku" lirih Aluna sambil mengelus perut nya

"ayo bersihkan badan kita dulu" ucap Akyas membantu Aluna berdiri

"shh raja" rintih Aluna karena kontraksi datang lagi

mereka pun membersihkan badan berdua

.・゜゜・

kini, pesta pertemuan raja dan ratu pun sudah di adakan

mereka sedang menikmati makanan sambil berbincang bincang

daritadi Aluna hanya diam karena satu persatu putri pelangi sudah ingin melahirkan dan diantar ke ruang persalinan oleh Akyas

Akyas pun datang kembali dan mengelus pinggang Aluna

"apa sudah ingin melahirkan juga?" tanya Akyas

Aluna menggeleng, ia hanya merasakan kontraksi belum ingin mengejan

"disini saja, elus perut ku" pinta Aluna

Akyas pun menuruti, ia mengelus perut besar Aluna dengan sayang

"raja Akyas?" panggil Zeon

Akyas pun menengok, "ah iya aku lupa menyapa mu" ucap Akyas

Akyas pun berbicara pada Zeon

Aluna mengelus perut nya, kontraksi yang muncul membuat Aluna menggenggam tangan Akyas

Akyas pun reflek menengok pada Aluna

"aku lupa memperkenalkan istri ku, ini istri ku Aluna" ucap Akyas pada Zeon memperkenalkan Aluna

"dia terlihat kesakitan, mungkin sebentar lagi akan melahirkan" ucap Zeon

"iya, sebentar lagi akan melahirkan" ucap Akyas lalu mengelus perut Aluna

"kalau begitu aku tinggal dulu ya" ucap Zeon lalu pergi menjauh

"raja sakitt" rintih Aluna

"raja, para putri pelangi membutuhkan anda untuk menemani mereka melahirkan" ucap salah satu pelayan yang baru datang

"oh ya? memang nya mereka belum melahirkan?" tanya Akyas

"belum ada sama sekali raja" ucap pelayan

"kalau begitu baiklah aku akan menemani mere-"

"akh! eenghh sakithh" rintih Aluna kesakitan

"huhh huhh raja aku inginnhh melahirkanhh uugghh" rintih Aluna

"tidak jadi, aku hanya akan menemani ratu ku melahirkan" ucap Akyas

bersambung

AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang