8.

24.3K 290 8
                                    

hanya imajinasi jangan ditiru

selamat membaca






















ga suka tinggal skip!!


































kini sudah delapan bulan usia kandungan Aluna

delapan bulan itu juga menjadi hari hari berat karena Akyas tidak ada disamping nya

ditambah yang lebih mengejutkan lagi, ia tengah mengandung enam bayi

tak masuk akal namun itulah kenyataan nya, pastinya ukuran perut nya lebih besar dari kehamilan sebelum nya

ilustrasi perut Aluna ketika mengandung 4 bayi, bisa kalian bayangkan sekarang jika ada 6 bayi sebesar apa perut Aluna?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ilustrasi perut Aluna ketika mengandung 4 bayi, bisa kalian bayangkan sekarang jika ada 6 bayi sebesar apa perut Aluna?

by Pinterest

"kapan raja bisa pulang?" tanya Aluna

"tidak tau ratu, karena raja sendiri pun tidak bisa mengatur kapan dia pulang, mungkin sebentar lagi ratu" ucap tabib

Aluna hanya bisa mengelus perut besarnya, bahkan Akyas pun sepertinya tidak tau bahwa Aluna sudah mengandung lagi

apalagi tentang kehamilan kembar enam ini

"saya izin keluar ratu, silahkan beristirahat" pamit tabib lalu keluar dari kamar Aluna dan Akyas

Aluna menghela nafas

"semoga ayah kalian cepat pulang ya" ucap Aluna berbicara pada bayi bayi di perut nya

Aluna pun beristirahat dan tertidur pulas

ditempat lain..

Akyas sudah selesai membantu saudara nya, dan kini ia sudah tiba di depan kerajaan nya

ia rindu pada Aluna dan anak anak nya

saat ia masuk kerajaan, ia disambut baik oleh semua yang berada disana

namun, dimana istrinya?

"dimana istriku?" tanya Akyas membuat semua orang tersenyum

"ada kabar baik raja" ucap tabib

"apa?" tanya Akyas

"ratu kini tengah mengandung enam bayi raja, usia nya sudah delapan bulan" ucap tabib kepada Akyas sambil tersenyum

"ratu Aluna adalah wanita yang berhasil mengandung keturunan raja lebih dari empat bayi"  ucap tabib

Akyas terkejut, berarti selama delapan bulan ini Aluna melewati masa kehamilan enam bayi itu sendiri tanpa nya?

"dimana sekarang istriku?"

"dikamar raja"

Akyas berjalan ke arah kamar nya, membuka pintu dan mendapati Aluna tengah tertidur, Akyas menatap ke arah perut Aluna

lebih besar dari kehamilan sebelum nya dan Akyas yakin Aluna tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena kehamilan enam bayi itu

Akyas mendekat dan mengelus perut besar Aluna

enam bayi di perut Aluna bergerak ketika tangan ayah nya menyentuh perut ibu nya

Aluna pun terbangun karena gerakan bayi bayi nya

"shh raja, apa itu kau?" tanya Aluna ketika melihat Akyas berada di hadapan nya sambil mengelus perut nya

Aluna tersenyum, ia lega sekarang ayah dari anak anak nya bisa menemani ia melahirkan nanti

"ada enam bayi di perut ku raja, ini semua karena kamu, bayi bayi ini membuat ku kesulitan" ucap Aluna

"kau menyalahkan aku?" tanya Akyas lalu mengelus pipi Aluna

"kalau iya kenapa?" Aluna pelan pelan merubah posisi nya menjadi duduk

"lihat, betapa besar nya perut ini karena kamu" Aluna menunjukkan perut nya kepada Akyas

"maka aku akan lebih membuat mu kesulitan setelah kedatangan ku ini" ucap Akyas

"berdirilah dan pakai dress panjang" perintah Akyas karena istrinya sedang menggunakan dress tipis untuk bersantai

Aluna dengan pelan berdiri dan mengambil dress panjang nya

"bantu aku memakai ini" pinta Aluna

"tidak, berusahalah sendiri" ucap Akyas

mata Aluna mulai berair, sepertinya efek kehamilan membuat ia sangat sensitif

"kau tidak peduli dengan ku?" tanya Aluna dengan pelan sambil menahan air mata

Akyas tertawa kecil, ia berjalan ke arah Aluna dan melumat bibir sebentar Aluna dengan lembut

"aku ini sedang mengandung anak mu, kau mau tidak peduli dengan ku?" tanya Aluna meneteskan air mata nya

Akyas menghapus air mata Aluna kemudian mengelus perut besar Aluna

"tidak usah pegang pegang perut ku" Aluna menyingkirkan tangan Akyas dari perut nya

"disini ada anak ku, jadi aku berhak untuk memegang perut mu" Akyas kembali memegang perut Aluna

"tapi aku yang mengandung nya, jadi aku yang berhak menentukan siapa saja yang boleh memegang perut ku"

"siapa yang berani tidak mengizinkan seorang raja memegang perut nya hm?" Akyas mendorong perut Aluna ke kasur

bersambung

AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang