...
Setelah semua siswa berkenalan kini saat nya pelajaran di Mulai. Pelajaran hari ini adalah matematika. Matematika adalah pelajaran favorite Hazel. Saat bu intan selesai menjelaskan beliau memberikan sebuah soal. " Siapa yang bisa menjawab pertanyaan Ini?" Ucap Bu Intan sambil menunjuk sebuah soal yang ia tulis di papan tulis. Semua siswa terdiam. "Saya Bu…" Ucap seorang lelaki dari bangku belakang. Ia pun kemudian maju ke depan dan mengerjakan soal tersebut.
•
•
•
"Kok gw kaya nggak asing ya sama dia…"Batin Hazel. "Zel? Hazel?" Ucap Fana sambil menoel lengan Hazel. "Lo kenapa kok tiba tiba ngelamun?" Tanya Fana. "Nggak, nggak papa kok" ucap Hazel. "Eh Lo liat gak sih yang tadi maju ganteng banget plisss" ucap Fana histeris. "B aja tuh" ucap Hazel.
"Ish Lo mah nggak asik" ucap Fana.
"Kok gw kaya nggak asing gitu yang sama dia. " Ucap Hazel.
"Lo kenal dia? Ih kenalin gw plisss" ucap Fana memohon.
"Gw gak kenal dia, Fanaa" ucap Hazel Gemas.
•
•
•
•
Istirahat tiba.
"Ke kantin yuk" Ajak Fana.
"Bentar gw selesaiin nyatet ini dulu." Ucap Hazel sambil menulis.
"Ok gw tunggu" ucap Fana.
Tiba tiba ada 3 orang kakel masuk ke kelas Hazel dan duduk di depan Hazel. Seorang lelaki yang tadi menjawab pertanyaan juga menarik kursi untuk duduk di depan nya bersama ke 3 lelaki lain nya. "K-kalian siapa?" Ucap Hazel gugup. "He! Lu lupa sama gw? Sama Davi?" Ucap seorang lelaki yang berada tepat didepan nya. Hazel pun menggeleng. "Habis! Lo nggak inget ini?" Ucap nya lagi sambil menunjukan sebuah foto yang berada di dompet lelaki itu. Hazel pun terkejut. "Ka Raka? Dava?" Ucap Hazel saat teringat sahabat masa kecil nya. Memang sejak SMP hazel sudah tidak satu sekolah dengan Raka dan Davi dan juga tidak pernah keluar rumah. Karena saat SMP juga ia selalu diam di kamar setelah pulang sekolah. Ia tak mau berinteraksi dengan orang lain karena ia sudah terlanjur merasa tak nyaman bila berada di luar kamar nya. "Lo kenapa sih sejak SMP nggk pernah keluar rumah?" Tanya Raka. "eum g-gw gapapa kok gw mager aja." Ucap Hazel berbohong. "Oh iya ini temen temen Lo?" Tanya Hazel yang mulai mengalihkan topik. "Oh iya. Ini circle gw. Ini El, ini Vino, ini Rahsya," ucap Raka menunjuk teman teman nya.
•
•
•
• "dia cantik banget" batin Davi sambil menatap Fana sedari tadi. "Dav, Lo ngapain hayo?!" Ucap Rahsya yang sedari tadi memperhatikan Davi yang menatap kagum gadis cantik di depan nya.
"E-enggak" Ucap Davi mengelak. "Halah boong kan lu? Kak, adek Lo tuh" ucap Rahsya yang mengadu pada Raka, Kaka dari Dava. Hazel pun terkekeh melihat kelakuan teman teman Raka dan juga wajah Fana yang mulai merah padam. "Salting lu?" Bisik Hazel pada Fana. "Apasih!" Ucap Fana dengan wajah yang semakin memerah. "Gw Dava" ucap Dava yng tiba tiba mengulurkan tangan pada Fana. Dengan tangan dingin Fana pun meraih tangan Dava. "Gw F-Fana" ucap Fana gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah untuk Hazellea
Teen FictionKisah dari seorang gadis bernama Hazellea Agneira Pradipta. Gadis yang memiliki trauma Medusa karena ulah ayah nya. yang mencari "rumah" yang membuat nya merasa nyaman dan aman. Hingga ia menemukan sosok Lelaki yang memiliki kehidupan yang sangat be...