Cuties Slide [END✔️] (From : Jazz For Two)

Chapter 13 /⁠ᐠ⁠｡⁠ꞈ⁠｡⁠ᐟ⁠\

M POV

Pagi yang begitu cerah setelah semalaman hujan, suasananya begitu ceria serta bahagia. Para burung pun berkicau, bertengger bersama pasangan mereka masing-masing. Sheperti dua insan yang sedang di mabuk cinta satu sama lain, apalagi keduanya sudah melakukan hal panas.

" Aku bisa berjalan sendiri " kata Hyeon yang tengah digendong oleh Hyun-woo dengan punggungnya.

" ... " Hyun-woo tak mendengarkannya, sebab Hyeon sempat menolak keras untuk digendong. Padahal ia tahu sendiri, bahwa Hyun-woo sangat ganas semalam padanya. Itu membuat Hyun-woo lebih menjaga dan memperhatikannya sekecil apapun. Terlebih Hyun-woo baru beberapa menit yang lalu membelikan hotteok pinggir jalan, camilan pagi hari sekaligus menghangatkan tubuh Hyeon selain dengan jaketnya.

*Hotteok : salah satu camilan pagi hari yang populer di Korea Selatan, yaitu pancake Korea yang manis dan tebal. Hotteok biasanya diisi dengan gula merah, madu, kacang-kacangan dan kayu manis.

Hyeon hanya tersenyum senang dengan perhatian yang diberikannya, begitu juga dengan Hyun-woo yang tak bisa berhenti tersenyum karena cinta keduanya yang bersemi begitu kuat. Jika hyun-joo melihat pasangan kasmaran ini, ia akan menggeleng heran. Pasalnya Hyun-woo dan Hyeon, terlihat berpacaran seperti anak SMA yang masih bau kencur. Tapi sebenarnya tidak lah aneh, karena keduanya sama-sama pertama kali.

Tae-Ri POV

" Terima kasih banyak telah membantu ku memecahkan kasus ini "

" Tidak masalah, memang seharusnya aku melakukannya " kata ku.

Kami pagi-pagi berbincang mengenai salah satu kasus miliknya yang akan dibahas di peradilan nanti.

" Emm... di mana para bodyguard??, aku tidak melihat satu pun di rumahmu bahkan penjaga di luar rumah " karena aku tidak melihatnya sejak datang hingga sekarang.

" Aku meliburkan semuanya- "

" -apa!!?, meliburkan semuanya?? "

" Benar "

Aku pun langsung mengecek dahinya dengan tangan ku, memastikan apakah dia demam atau tidak.

" Apa yang kau lakukan!? "

" Bukankah terbalik? " Kata ku.

" Maksud mu? "

" Seharusnya yang butuh berlibur adalah dirimu!, kau bahkan di rumah juga bekerja "

Jika dipikir, para bodyguard nya hampir tidak memiliki waktu berlibur sejak kejadian mengerikan yang dialami Hyeon. Aku mengerti sikap protektif nya selama ini, bukankah ini hal positif?

Melihatnya setenang ini, sudah seharusnya dia menerimanya. Termasuk menurunkan sedikit egonya, agar Hyeon bisa hidup bebas dan melakukan apapun yang membuatnya bahagia.

" Tae-Ri -ya " panggil Da-in tiba-tiba.

" wae geurae?? " Tanya ku, mata Da-in melihat ke arah pintu masuk. Aku pun juga melihat ke arah yang sama.

" Kecilkan suaramu sedikit! " bisik nya.

" Hyeon pulang? " tanya ku dan Da-in mengangguk cepat.

Da-in beranjak dan berjalan dengan mengendap-endap, aku pun segera membuntutinya. Sampai kami berhenti di dekat pintu masuk, kami terkejut dengan Hyeon bersama pria tampan yang terlihat begitu bermesraan.

" Anak itu!- "

" -berhenti! " Sembari menghentikannya.

" Ap-... "