Archen menggenggam cangkir kopinya lebih erat, menyadari betapa bodohnya dia dulu. Semua tanda-tanda sudah jelas ada di depan matanya, tapi dia memilih untuk tidak melihatnya. Dan sekarang, saat semuanya udah hancur, barulah dia merasa kehilangan yang sesungguhnya.
Di kafe itu, Archen duduk sendirian. Tidak ada Nata lagi yang menunggunya, tidak ada keluhan kecil yang terdengar "sepele" di telinganya. Yang tersisa hanya rasa kosong yang tidak akan pernah bisa diisi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Was Your Man JoongDunk (END)✓
Fanfic" penyesalan datang saat semuanya sudah terlambat. Semoga kamu bahagia di sana, dengan seseorang yang bisa memberimu cinta yang dulu tak sempat kuberikan. "