Mas Joni Duda Keren Kampungku

Bagian 2 : Berhasilnya Rencana Pertamaku

" mas joni mau kopi ?" tawarku pada mas joni

" boleh van setengah gelas saja ya buat temenin rokok, ngk apa-apa kan van kalo mas ngerokok ?" gotchaa yes berhasil. Aku senyum senyum melanjutkan rencanaku sembari menyiapkan kopi.

" gapapa mas lanjut aja, masa kebiasaan mas aku larang-larang udah kayak guru BK sekolahku saja"

" eh iya van kok kamu siang udah dirumah bukannya masih sekolah ?"

"itu mas guru sekolahku rapat jadinya aku pulang cepat tadi"aku membawa kopi untuk mas joni saat mendekati meja makan aku sengaja menaruh gelas dipinggir dan saat ingin memindahkan sehingga kopi tersebut tumpah mengenai celana bagian pahaku, aku sontak lansung teriak mengaduh pura pura menahan sakit. Sontak mas jonipun kaget dan lansung membantuku.

" aduhhh...aduhhhh panas" pura-puraku sambil memegang pahaku yang putih mulus

" ati ati van, aduh malah jadi insiden gini. Maafin mas ya. Buka celananya van biar ngk perih mas ambil odol dulu,biar ngurangin rasa panas dan sakit" yess.. ucapkan dalam hati, aku sengaja ingin menggodanya dengan menuangkan kopi dari pangkal paha sampai pahaku. Saat mas joni sudah memegang odol dan aku duduk dikursi meja makan dia berlutut untuk mengoleskan odolnya.

Dari yang ku tangkap ekspresi mas joni adalah matanya membesar dan beberapa kali dia menengguk air liur. Aku yakin dia tergoda dengan paha putih mulusku.

" ta..tahan ya van pasti sakit dan perih" tangannya Nampak segikit bergetar aku lihat. Aku mulai membuka lebar pahaku dan dan kedua tanganku sudah memegang Pundak mas joni. Aku sangat yakin mas joni sudah kehilangan fokusnya saat ini sambil mengoles odol aku merasa mas joni seperti mengelus pahaku dengan pelan.

"ahh...ahhh..ahh sakit mas joni, tolong tiup mas sakitt.." aku membuat reaksi untuk memancing mas joni.

" i..ii..iyaa van..huffff huffff" saat mas joni sibuk meniup niup pahaku aku terus merintih kesakitan padahal sebenarnya tidak seperti itu.

"mass..masih sakit dan perih" aku terus berakting kesakitan padahal tidak sama sekali, saat mas joni sibuk meniup dan mengusap-usap. aku beranikan diri bilang.

" tolongg mass masih sakit dan perih. Ditiup atau dijilat atau dicium. Di apain aja mas biar ilang"

" ta.. tapii gpp van ?" aku melihat mas joni semakin bingung namun tangannya terus menerus mengelus bagian yang sakit pada pahaku

" gak papa masss tolongg.." karna mas joni kebingungan aku menekan kepala mas joni sehingga bibirnya menyetuh pahaku dan dia mulai mencium dan menjilat, sesekali mas joni melihat reaksiku. Aku semakin nakal dan binal saat ini kepala mas joni aku kalungkan dengan kedua kakiku, yang awalnya bagian yang aku tunjuk sakit sekarang malah kedua pahaku mulai diciumin dan dijilat mas joni. Aku sengaja mengeluarkan suara yang mendesah keenakan untuk memacu mas joni biar semakin berani.

" gimana van ? su..sudahh baikan ?" dari sorot mata mas joni sudah membara nafsu. Aku menggelengkan kepalaku seraya menanggalkan bajuku. Sehingga yang menutupi badan ku saat ini hanya celana dalam merahku saja.

" belumm..ahhh...mas joniiii ... terusinnn.. disiniii.." aku menunjukkan putingku yang merah muda, aku lihat awalnya mas joni bingung namun dia tetap mengikuti permintaan ku, mas joni sangat handal dalam memainkan putting keliatannya, lidahnya memanjakan putingku.

" ahh.. ahhhh.. mass jonihhh...enaakkhh.." saat ini posisiku benar-benar sangat dipuncak kenikmatan mas joni sangat lihai dalam permainan lidahnya. Tanpa basa basi aku lansung menarik kepala mas joni dan lansung menciumnya, nafas mas joni yang bercampur aroma rokok dan odol yg dioles dipahaku membuatku semakin teransang sedangkan tanganku sudah bergeriliya mencari naga junior milik mas joni. Mas joni sudah kepalang nafsu dan naga juniornya sudah berdiri tegak dalam balutan celana hitam Panjang miliknya, junior mas joni sangat besar dan Panjang. Ketika sedang asyik saling melumat aku membuka dengan cepat celana mas joni dan disanalah muncul naga junior miliknya berdiri tegak dengan sempurna. Tanganku lansung menggapai junior mas joni namun mas joni menghentikan tanganku.

" jangan van.." mas joni mencoba berdiri dan memakai celananya lagi. Namun aku dengan cepat lansung melahap kontolnya mas joni walau mas joni sempat menahan kepalaku namun aku mencubit pinggangnya dan ketika lengah kontol milik mas joni sudah bersarang di mulutku. Aku mengulum bagai menikmati permen dan memainkan lidahku, ini adalah kali pertama bagiku namun entah kenapa naluriku bekerja dengan tepat.

" ahhh...ahhh enakkhh anjinggg... kamu jago sekali van...ahh teruss vann enakkk..." disaat bersamaan perlawanan mas joni sudah mengendor dan malah memegang kepalaku membantu untuk maju mundur.

Sudah 20 menit sepertinya mas joni sudah tidak tahan dengan kulumanku sepertinya dia mau keluar.

" ahh.. van udahan.. ngk tahan pengen keluarr.. lepasin van.. ahhh" mas joni terus meracau sedangkan diriku dengan semangat mengulum dan memainkan kontol mas joni. Ketika sudah mencapai puncak mas joni mencoba menarik kontolnya namun pinggulnya aku tahan sehingga mas joni mengeluarkan pejuhnya didalam mulutku. Kerongkonganku menerima tembakan pejuh hangat dari kontol mas joni.

"ahhh..ahhh.. haahh ..haahhh.." yang mengisi suara hanya suara ngos ngosan dari mas joni. Aku masih sibuk menjlati sampai bersih pejuh mas joni.

" udahhann vann hahh.. geliii.." mas joni berucap sambil mengatur nafas

" enak mas susu kental manis dari mas, gurih hehehe" aku benar-benar puas meskipun aku belum keluar sama sekali.

"gila van kamu belajar dari siapa bisa kayak gini ?" mas joni mulai merapikan celana namun tetap telanjang dada.

"aku Cuma liat di video mas, aku belum pernah melakukan ini, sebenarnya karna aku sangat suka pada mas joni dan aku nekat melakukannya. Maaf ya mas" tetap saja setelah melihat wajah mas joni aku jadi menyesal mungkin dia berpkir aku seperti orang rendahan yang ngk punya harga diri dan kotor.

" jangan di ulangi lagi ya van, untuk kali ini mas maafin. Jangan pernah kayak gini lagi ya walau sama orang lain juga. Kamu laki laki van , ganteng, putih dan tinggi pasti banyak cewek yang mau sama kamu. Mas juga suka sama kamu Cuma sebagai adik karena mas anak tunggal" terkaan ku benar saja mas joni seperti kecewa dan jijik dalam pandangannya.

"mas joni jijik ya sama aku ?" aku mencoba menanyakan lansung untuk mengetahui isi hatinya

" mas joni bingung van sebenarnya mas mau marah, kalau saja kamu bukan ku anggap adik sendiri sudah pasti aku pukulin. Aku heran kenapa bisa terjadi seperti ini" keputusasaan Nampak diwajahnya

" tapi tadi mas menikmati kan yang terjadi?" tembakku lansung yang membuat mas joni kaget

" iii..ii..ituuu karna.. hmm.. mas bingung jelasinnya. Seketika nafsu menguasai mas ketika lihat paha kamu namun ketika semakin berlanjut mas merasa ini ada yang salah dan harusnya ngk terjadi" wajah bingung seketika mas joni pergi keluar tanpa bicara lagi dan meninggalkanku yang masih duduk di ruang makan.