Permintaan

161 11 9
                                    

"ada apa memangnya"tanya Kevin

"Pak Ryan udah menghina Naura dan aku gak terima itu semua..aku mau ayah batalin kerja sama dengan pak Ryan"ucap rahsya

" Ya sudah kalo sudah bersangkutan sama Naura ayah akan jalankan"jawab Kevin

"Makasih yah"ucap rahsya

"Naura juga anak ayah kan yang penting Naura bahagia"jawab Kevin

" Ya udah..masalah pangeran aku belum cerita apapun yah..nanti di bandung saat Naura sedang liburan aku akan pelan pelan ngomong sama Naura"ucap rahsya

"Iya sya ayah serahkan semuanya sama kamu .tapi ayah minta pelan pelan ya bicara sama Naura kalo semisalkan Naura marah karna kamu menyembunyikan semua ini jangan pernah meninggikan bicara kamu "ujar Kevin

"Iya yah..aku janji apapun itu aku gak akan pernah meninggikan kata kata aku  untuk Naura"jawab rahsya

"Iya sya .jangan pernah sakitin Naura ya..sekali saja kamu sakitin Naura detik itu juga kamu harus ceraikan Naura"ucap Kevin

Deggg

"Gimana kalo ayah Kevin tau aku mafia dan Naura akan sakit hati mendengar semua ini"batin rahsya

"Ya sudah kalo gitu ayah mau ke kamar dulu..badan ayah kurang enak badan"ucap Kevin pergi

Setelah itu rahsya pergi kerumah keluarga buwana.. walaupun dia lelah tapi semua demi Naura..

"Rahsya"ucap Farah

"Oma apa papa dewa ada"tanya rahsya

"Ada..ada apa memangnya"ucap Farah

"Aku mau bicara sama papa dewa"jawab rahsya

"Ya sudah kamu duduk dulu..Oma akan panggilkan"ucap Farah

Tak lama kemudian dewa turun menuruni anak tangga

"Ada apa sya"tanya dewa

"Aku minta papa batalkan kerjasama dengan perusahaan Ryan group"ucap rahsya

"Ada apa memangnya.kenapa kamu tiba tiba meminta papa buat batalin kerjsana"tanya dewa

"Pak Ryan sudah menghina Naura habis habisan dan aku gak terima itu..siapapun yang berani menghina Naura akan aku pastikan dia hancur dan aku mau pak Ryan hancur"jawab rahsya

"Jadi Ryan sudah menghina Naura"tanya dewa

"Iya..papq kenal dengan Ryan"ucap rahsya

"Iya..dia adalah teman kuliah papa dulu dan kamu benar siapapun yang berani menghina Naura harus hancur"jawab dewa

"Iya dan aku minta batalkan kerja sama itu .ini juga atas persetujuan Naura"ucap rahsya

"Oke..papa akan batalkan semuanya"jawab dewa

"Terimakasih "ucap rahsya pergi

"Anak itu benar benar sangat dingin.tapi dia sangat bucin sama Naura"batin dewa

Stelah selesai rahsya memutuskan untuk pulang..dia sangat lelah sekali

"Kamu baru pulang sya"tanya fathir

"Iya pah hari ini cape banget"jawab rahsya

"Gak papa semua demi istri dan anak kamu.kan..rasa lelah itu akan menjadi sumber kebahagian sya percaya sama papa..dulu papa juga sama suka mengeluh kerja cape lah pengennya tiduran tapi setelah punya kamu papa lebih bersemangat lagi sya..apalagi kamu farel kan sudah mulai tumbuh besar kamu bisa menghilangkan rasa lelah kamu dengan main sama dia atau ajakin dia main game"ucap Fathir

"Boro boro main game pah..aku sama dia aja gak pernah akur tiap hari di omelin terus Naura"jawab rahsya

"Ya kamu coba pendekatan lah sya..mau gimana juga kan dia anak kamu sya..anak kandung kamu loh di dalam tubuh nya mengalir darah kamu..inget loh sya masa kecil anak itu gak akan pernah terulang kembali"ucap Fathir

"Papa benar aku terlalu egois selalu bertengkar sama farel..padahal masa Kecil dia gak bakalan terulang lagi"jawab rahsya

"Iya sya..mulai sekarang coba lah mengalah ajak dia berdamai jangan brantem terus oke"ucap Fathir

"Iya pah"jawab rahsya

"Sya..kamu sudah makan"tanya Salma

"Udah mah..tadi sebelum pulang aku makqn dulu"jawab rahsya
.

"Ya sudah kamu mandi terus istirahat besok kan mau nyusulin Naura kan ke  bandung*ucap Salma

"Iya mah..aku istirahat dulu ya cape banget"jawab rahsya pergi

"Iya sayang"ujar Salma

"Mas..kamu tadi sama rahsya bahas masa kecil aku sedih tau dengernya..kita gak ada saat rahsya kecil bahkan rasanya waktu itu aku ingin mati mas saat aku kehilangan rahsya"ucap salma

"Iya mah..papa juga gak nyangka kita bisa bertemu dengan rahsya setelah kita kehilangan rahsya..walaupun aku juga kecewa sama Miko.karna Miko sudah menyembunyiman kebenaran ini"jawab Fathir

"Sudahlah mas..kita jangan inget inget masalalu ya yang penting sekarang kita sudah bisa bersama dengan rahsya . walaupun kita gak ada saat rabsya kecil tapi kita bisa curahkan  kasih sayang kita ke farel dan anak kembar rahsya lahir.. kita curahkan semuanya sama mereka ya"ucap Salma

"Iya sayang..mulai sekarang kita kurangi ya pekerjaan kita .aku mau banyak waktu buat farel sama sikembar,apalagi aku denger katanya rahsya Bahakan renovasi rumah dia jadi nanti selama renovasi mereka bisa tinggal disini ya"ucap Fathir

"Iya mas"jawab Salma

"Tapi inget sebagai mertua kita harus bikin menantu kita Naura nyaman..jangan terlalu ikut campur urusan rumah tangga mereka,jangan mempermasalahkan sesuatu apapun untuk Naura ya..agar Naura gak merasa tertekan dan tentunya nyaman disini"ucap Fathir

"Iya mas..aku juga akan memperlakukan Naura seperti ibu kamu yang selalu memperlakukan aku dengan baik"jawab Fathir

"Ya udah kita ke kamar ya aku pengen tidur cape banget"ucap salmq

"Ya udah"jawab Fathir

Malam kemudian

Di kamar Gibran dan rahsya

Rahsya sedang duduk sambil fokus memainkan ponsel nya

"Tumben Lo gak vc sama bini lo"tanya Gibran

"Bini gue jam segini paling lagi makan "jawab rahsya

"Oh kirain"ucap Gibran

"Eh tunggu bukannya harusnya Lo hari ini ya ke luar negri"tanya rahsya

"Gak jadi kakak gue mau kesini sekalian mau jalan jalan katanya"jawab gibran

"Kakak Lo berapa.lama disini"tanya rahsya

"2 bulan katanya"jawab Gibran

"Keburu gue pulang dari bandung..gue pengen lah kenalan sama kakak Lo"ucap rahsya

"Iya Lo jangan lama lama aja pokonya di bandung"jawab Gibran

"Ya soal itumah gimana bini gue aja..gue juga ada rencana bakalan tinggal disini sementara sih soalnya kan rumah gue mau gue renovasi biar makin gede soalnya anak gue udah mau 3 jadi harus luas biar suatu saat nanti gue sama Anuar bisa tinggal sama anak dan menantu serta cucu gue juga"Jawab rahsya

"Ya udah lah jangan lupa bawa oleh oleh..serabi bandung contohnya"ucap Gibran

"Tenang aja gue bawain kok"jawab rahsya

"Oke deh..ya udah ya gue mau main game dulu"ucap Gibran

"Ya udah kalo gitu"jawab rahsya

Cinta Kita(Nara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang