setelah perdebatan sedikit dengan Allie, Harsa sekarang sedang mencari film yang bagus untuk ditonton saat ini. gadis cantik berbaju merah muda bergambar kucing mengambil handphone laki laki disamping nyaa. dan yaps diaa mendapatkan handphone Harsa."yeyeyy dapat"teriak nya dalam hati dan Allie melirik kearah Harsa...
"lie" panggil Harsa saat menyadari handphone dimainin samaa sahabat nya ituu. diaa takut lie melihat wallpaper handphone yang dimana wallpaper nya itu adalah foto gadis itu, Allie yang sedang tidur.
"HARSAA!!! INI KOK FOTO NYA GW TIDUR SIHH, MANA JELEK LAGI" teriak Allie
"sejak kapan,u foto gw anjirr"lanjut nyaa..dan gadis tersebut langsung bad mood. Harsa yang melihat mukaa sahabatnya itu langsung ketawa dan Allie yang sadar kalo dia diketawain oleh Harsa, tambah cemburut diaa.
"ihhh kok malah ketawa sihh, luu" dan Harsa langsung berhenti ketawa dan mengambil handphone nya, Allie yang sadar kalo sahabat nya itu Menganti wallpaper nya. "nahh sudahkann, lihat" Harsa menunjukkan foto yang lebih bagus dari yang tadi...
"not bad lahh, okey"ucap Allie dan mereka pun kembali menonton dengan tenang. tapi beberapa saat kemudian Allie mengucapkan beberapa kalimat yang membuat Harsa langsung berhenti memakan cemilan, dan langsung melihat Allie.
"Har, gw suka samaa farraz dehh"ucap Allie yang mampu membuat laki laki di sampingnya itu merasa sakit hati karena gadis yang dia suka sejak sekolah menengah pertama, itu malahh menyukai sahabat nya. "kokk jadi gini, kayak emang bener gw akan kalah dari farraz"lirih dalam hati. yaelah masaa kalah sihh harsaa, btw Fani jugaa gitu kokk... hihihi hihi
"wahh sejak kapan, lie??"tanya Harsa dan Allie langsung membuang napas pendek...
"kalo nggak salah masaa mpls"jawab Allie dan ucap tersebut membuat Harsa bungkam. "wahh udahh hampir 3 tahun dong"ucap Harsa dengan pura pura senang"iyaaa, udah hampir 3 tahunn ehh kata keela, farraz sukaa akuu jugaa. emang bener yaa??"ucap Allie dengan antusias i
"manaa gw tauu, anjir luu kiraa gw emaknyaa gituu"balas Harsaa
dan membuat Allie cemberut dan kesel dengan ucapan Harsa.
"ihh luu, kan sahabat nya. Harsa"ucap Allie dengan muka kesel."auah gw kagak tauu, dan bodo amat luu mau suka ke, cinta ke, dan pacar ke sama farraz, gw nggak peduli" acuh Harsa tapi ternyata diaa sudah membohongi hati nya sendiri.
"nyata gw nggak bodo amat lie, gw sakit banget lihat luu, suka sama farraz. hahahaha"ucap batin Harsa dan mengetawakan kisah cinta nyaa yang membuat dia sakit hati."ya udah, kalo gitu gw masuk kamar dulu. udah malam ini jam 12"ucap Harsa dan Allie pun ikut meranjak dari duduk disopa.
"iyaa, good night"
"hmm"
*˘︶˘*.。*♡ヾ˙'^°˙ノ・ั・ั
"perasaan gw aja atau emang Harsa yang sedikit berubah tadi?"tanya Allie saat menuju kekamar tamu yang sering dia tempatti saat bermalam dirumahh lara, adik sahabatnyaa.
disisi lain tepat nya dikamar anak sulung dari keluarga Indrayana. terlihat pemilik kamar tersebut sedang meratapi nasibnya yang sangat miris sekali. dia tau kalo sahabat, farraz itu menyukai Allie saat mengetahui bahwa Farraz menyukai Allie dia tidak bersemangat karena iya berpikir apakah dirinya harus mengalah untuk kebahagiaan kedua sahabatnya. aaa Harsa bener bener bingung dengan perasaannya kali ini.
saat laki-laki itu sibuk memandang langit dimalam hari, terdengar suara deringan ponsel dari saku celananya tapi dia berpikir karena bukan nada dering handphone. tapi beberapa menit kemudian dia sadar kalo handphone yang berbunyi itu adalah handphone sahabatnya.
dan saat dia mengambil dari saku celananya, dan langsung terterang nama kontak "Sakha" yang menelpon sahabatnyaa ditengah malam. dan dengan cepat dia mengangkatnya."hallo?"
"Allie, Harsa udahh nggak adakann?" tanya farraz disana dengan cepat Harsa menjawab
"apee?, Hah!! sampee nanya gw"jawab Harsa dengan ketus"what!! gw nggak salah nelpon orangkann? ehh iya ini nomor Allie"
"terus, sekarang dimana Allie?" tanya Farraz
dan Harsa pun langsung kesel dengan sahabatnya itu, "orang luu, cari udah tidur" ucap harsaa "lahh, terus kok handphone Allie ada sama luu, sihh!!"balas Farraz dengan nada kesel"yaa gw sitalahh, udahh lahh besok ajaaa"ucap Harsa dan tanpa menunggu balasan dari Farraz. laki-laki itu langsung mematikan telepon.
"Farraz bikin kesel anjirr"ucap Harsa yang masih kesel
"masaa gw kalah sihh"lanjut Harsa "nggak bisa dong, tapi kalo gw kalah benerann gimana, kalo mereka berdua pacaran gimana? aduhh bisaa sad boy benerann dehh gw" Harsa benerann takut kalah dengan Farraz tapi dia langsung terdiam saat mengingat bahwa gadis yang dia suka dengan Farraz itu juga menyukai farraz. " gw benerann kalah dehh" pasrah Harsa.
"dari pada galau mikirin ini, mending tidur dulu nggak sihh" setelah mengucap kalimat itu, laki-laki itu beneran mendaratkann tubuh nya kekasur kesayangan nya.
(*˘︶˘*).。*。*゚+✧◝◜✧✯
m
matahari sebentar lagi menampakkan dirinya. tapi saat ini dikamar yang bernuansa hitam, terlihat pemilik kamar tersebut masih diatas kasur dan tidak berselang lama kemudian terdengar suara sangat keras dari sang ibunda tercinta.
"HARSAA KAMUU ITU YAHH!! NGGAK BANGUN BANGUNN, SANA SHOLAT BANGUNN HARSA INDRAYANA....!! INI SEBENTAR LAGI MATAHARI UDAH MAU MUNCUL DAN KAMU MASIH TIDUR YAA ALLAH"teriakkan sang ibunda membuat sang empuk langsung terbangun dengan terkejut mendengar teriak, kan bundanya.
"ya Allah, bundaa kalo kasih bangun Harsa nggak gini jugaa. kaget lhoo"ucap Harsa yang masih kaget.
"nggak adaa nggak adaa, cepat' sana pergi sholat"perintah Bunda Lia dengan cepat Harsa melaksanakannya dari pada dia, dapat mukul dari bunda nya.
melihat putra sulung, nya sudah masuk kamar mandi, dia pun melesat keluar untuk melanjutkan memasak lagi yang sempat tertunda karena membangun anak laki-lakinya yang susah banget.
"selamat pagi bundaa"sapa Allie dengan senang.
"pagi jugaa sayang, udahh mandi dirumah?"tanya bunda Lia dan Allie menggaguk.
"bunn, Allie makan disini lagi yaa, ayah ternyata ngga pulang. mbak liya belum pulang dari kampung"izin Allie
"hey kenapa harus minta izin sayangkuu, kamu bisa sepuasnya makan disini. ini juga rumah kamu, nak"jawab ayah seno dari arah belakang. dan Allie pun "hehehe iyaa ayah"balas Allie
"nahh gitu dong"setelah itu ayah seno dan Allie duduk dimeja makan.
tapi beberapa menit kemudian terdengar suara yang membuat mereka menutup telinga dengan cepat'
"ABANG!! KEMBALIIN TAS ADEKK!"teriak lara dan langsung dibalas teriakkan Harsa
"NGGAK MAUU, WLEKK!"
"IHH CEPAT ABANG SINI"teriak lagi lara sambil mengejar sang kakak yang mengambil tasnya.
dan mereka bertiga yang didapur cuma bisa menggeleng kepala melihat tingkah kakak adek satu ini dipagi hari."HEI HEI!! KALIAN BERDUA BERHENTI SEKARANG DAN DUDUK DENGAN TENANG"teriak bunda Lia yang memauk dengan tingkah anak nya dipagi hari.
___________
bersambung.....
halo semuaa
gimana bab ini, suka nggak? dan dapat feel nya nggak??
semoga dapat yaa, aaminn.
kalian commen dong, ohh iya jangan lupa vote yaa, Jangan lupa follow ig aku dong : hanii_.lis
makasihselamat membaca dan selamat malam 🌃
KAMU SEDANG MEMBACA
pelangi setelah hujan
Teen FictionSLOW UP!! [JANGAN LUPA FOLLOW DLU SEBELUM BACAA!! ] Pelangi setelah hujan, sendiri memiliki arti bahwa setelah adanya kesedihan dan kemuranam, kebahagiaan akan segera Mengganti semua kesedihan tersebut sebagai obat. Allie Sierra, seseorang gadis yan...