bandung...

1 0 0
                                    

"bundaaaaaaaaa"panggil Harsa.

"kenapa, bang, kamu masih sakit loh kenapa turun kebawah"ucap bunda, Harsa hanya bisa tersenyum. "Bun, Abang boleh nggak ikut ayah ke Bandung??" laki-laki yang sedang demam itu bertanya dengan sang ibunda.

Lia kebingungan "bukannya tadi malam dia bilang nggak mau ikut yaa" batinn Lia. "yaa terserah Abang, tapi tadi malam katanya nggak mau ikut, alasannya Allie nanti sendirian" balas Lia.

Harsa ketawa kecil,"hehehe nggak jadi, Bun, Abang mau ikut ke Bandung"
Lia pun mengangguk mengerti. "yaa udah tanya ayah nanti kalo pulang"

"ABANGG"teriak Lara, gadis itu berlari kecil kearah sang kakak, "aku tadi denger Abang mau ikut, yaa?"gadis kecil itu benar-benar berharap sang kakak tidak ikut, Lara tidak mau berpisah dengan Harsa. karena dirinya dan sang ibu tidak ikut dengan sang ayah. Harsa menggaguk "iyaa Abang mau ikut, kamu beneran disini?ucap Harsa.

"ihh Abang nggak usah ikut, sini aja di Yogja"ujar Lara, "nggak mau, dek, aku mau ikut ayah ajaa" bantah Harsa, dia sudah memikirkan untuk ikut dengan sang ayah. "iyaa, bang, masa ayah pergi kamu juga pergi sihh. bunda sama Lara cuma berdua disini" Lia menatap putranya, yang sedang duduk dimeja makan.

"Abang udah pikir dengan matang-matang, bunn"ucap Harsa, dan Lia hanya pasrah dengan keputusan sang anak. "Abang nggak asik, aaa"Harsa hanya mengabaikan ucap
sang adek.

Lia kembali melanjutkan memasak, sedangkan Lara melesat ke halaman belakang. "Bun, Harsa kekamar dulu ya, mau istirahat." dan Lia pun membalas "iyaa sanaa, emang harus istirahat kamu ituu masih demam"ucap Lia.

✿⁠ ♡ヾ❥✿♡

"assalamualaikum...." salam laki-laki yang baru saja masuk kedalam rumah minimalis tapi sangat cantik itu, setelah melepas sepatunya dan menuju dapur. saat dirinya sampai didapur Seno bingung kenapa sang istri melamun dimeja makan.

"hey"

"astaghfirullah, bikin kagett aja kamu, mas"ucap sang istri. dan benar dugaannya Lia tidak mendengar salamnya. "kamu itu lho, sudah mas salam tadi malah tidak dijawab malah melamun"ujar Seno, Lia hanya menghela nafas berat. "wa'alaikumsalam, maaf Lia tadi tidak denger"balas ibu dua anak itu.

"kamu kenapa toh, melamun?" tanya Seno saat dirinya sudahh mengambil air minum'. "ini mas sih Harsa katanya pengen ikut sama kamu dan Lara sedih atuh"lirih Lia

"lahh, bukannya tadi malam dia nolak yaa?" dan Lia mengangguk "iya tapi tadi pas lagi masak dia turun dan bilang berubah pikirin, mas." dan Seno hanya menghela nafas panjang, " yaa udah kalo itu maunya gak papaa, sayang, nanti ada mas yang rawat dia selama dibandung."ucap Seno

"kan kamu nggak mau ikut, kann"lanjutnya dan Lia mengangguk.

"yasudah mas pergi ganti baju dulu

disisi lain, Harsa sedang memandang langit-langit kamarnya. tapi beberapa menit kemudian pintu kamar terdengar dibuka, dia melihat siapa yang datang dan ternyata yang datang adalah Allie.
"gimana sudah, sembuh?" tanya gadis yang tadi masuk kedalam kamarnya dan langsung naik kekasur, nya

"hmm" Harsa meranjak kemeja belajarnya.

_______
Hallowww

dikitkann 475 kata, sumpah aku nggak niat banget di bab ini gimana nggak niat...
nggak ada yang semangattin, tdk ada yang baca, ada sih tapi cuma 1 atau 2...
jadi kalo semisalnya aku unpub cerita ini yaaa maklumi ajaa, kayak nggak ada semangat gituu....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pelangi setelah hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang