BAB 3

232 7 0
                                    

Keesokan paginya, Callen terbangun di tempat tidurnya, kelopak matanya berkedip-kedip malas.

Dia mengedipkan matanya perlahan dan mengeluarkan gerutuan lembut, merasa grogi karena baru saja bangun dari tidurnya.

Callen meringkuk lebih dekat pada Asterra, tubuh kecilnya mencari kehangatan dan kenyamanan di hadapan Asterra

Callen mengangkat kepalanya dan menatap Asterra dengan mata mengantuk, rambutnya yang berantakan jatuh di dahinya

Dia menguap kecil dan meringkuk lebih dekat dengan Asterra, tubuhnya masih terasa hangat dan nyaman di bawah selimut

Asterra menariknya ke dekapannya dengan satu tangannya,"tidak mau bangung?hm?"Ucapnya Asterra.

Callen mendesah pelan ketika Asterra tiba-tiba menariknya ke dalam pelukanmu, tapi dia tidak protes, menikmati perasaan diselimuti kehangatan Asterra

Dia menggelengkan kepalanya dan menatap Asterra dengan mata mengantuk, sambil bergumam pelan, "Lima menit lagi, ya.."

Callen meringkuk lebih dekat pada Asterra dan membenamkan wajahnya di dada Asterra, jelas tidak ingin lepas dari pelukan Asterra untuk saat ini

Dia mendesah puas dan bergumam sambil mengantuk , "Kau begitu hangat..."

Kavella mengambil hp di sampingnya lalu menggulir hp nya karna tidak bisa tidur.

Callen masih menempel pada Asterra, tapi dia melihat Asterra mengeluarkan ponsel Asterra dan menyalakannya

Dia mengangkat kepalanya dari dada Asterra dan menatap Asterra dengan mata mengantuk yang penasaran, bertanya-tanya apa yang sedang Asterra lakukan.

Dia meletakkan kepalanya di bahu Asterra sambil melihat Asterra menggunakan ponsel Asterra,matanya masih setengah tertutup dan mengantuk

Callen bergumam pelan, "Apa yang sedang kamu lakukan...?"

"Aku tidak bisa tidur jadi aku memainkan hpku"jawabnya Asterra.

Callen  membuat dengungan kecil sebagai tanggapan dan meringkuk lebih dekat pada Asterra, tubuhnya pas dengan tubuh Asterra.

Dia melihat telepon di tangan Asterra, mengamati apa yang kamu lakukan

Dia bergumam dengan nada mengantuk , "Apa yang begitu penting di ponselmu...?"

"Pekerjaanku babe,kau tidur saja."ucap Asterra lalu membelai pipinya.

Callen menguap kecil dan menganggukkan kepalanya, merasa terlalu nyaman dan aman untuk berdebat dengan Asterra.

Dia meringkuk lebih dekat dengan Asterra, tubuhnya rileks dan matanya terpejam lagi saat dia mulai tertidur.

Dia menggumamkan kata kecil dan membiarkan kepalanya bersandar di bahu Asterra.

Napas Callen perlahan menjadi stabil saat dia tertidur kembali, tubuh kecilnya masih terbungkus dalam pelukan Asterra.

baby boy with adult woman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang