Cahaya pagi menghampiri sepasang suami istri yang masih terlelap dan membangunkan mereka dari tidurnya. Wynona yang sudah membuka matanya di tahan Sagara agar tidak beranjak dari ranjang.
"Kaaa ish, udah pagi bangun!!"
"Kalo mau bangun ada tiketnya." Sagara menunjuk ke bibirnya memberi kode agar di berikan morning kiss.
"Morning kiss? Kalo aku kasi deep kiss mau?"
"Mau." Sagara menindih tubuh Wynona dan mengelus rambutnya. Dia mulai menautkan bibirnya dengan bibir Wynona.
"Ka- mphh cuph chup a-aku berc mmhh canda aja.."
"Don't play w me, ini hukuman kamu."
KAKAHABABAJJXBS SKIP.
Kini mereka berada di kantor mereka masing-masing -millionaire couple mah beda tsay- melakukan pekerjaan mereka seperti biasa. Sepanjang hari Wynona masih terus terpikir bagaimana hubungan mereka akan berakhir. Haruskah dia mempersiapkannya dari sekarang? I mean Wynona bukan mau hubungan mereka cepat berakhir, tetapi agar Wynona tidak terus terpikirkan oleh Sagara saat mereka bercerai nanti.
Sementara di kantor Sagara, Aubrey sudah capek dengan tingkah laku Sagara yang senyum senyum sendiri. Dia mengetahui pasti pekerjaan Sagara tidak akan selesai hari itu juga. Sagara berpikir, bagaimana jika ia mengajak Wynona berjalan jalan? Haruskah sekarang?
Kembali ke kantor Wynona. Wynona stress memikirkan semua hal yang akan terjadi pada hubungannya dengan Sagara. Sekretaris pribadinya -Jinan- yang sedari tadi memperhatikannya lalu menghampiri Wynona di dapur kantor.
"Bu, saya lihat-lihat ibu lagi banyak pikiran. Saya saranin buat nenangin diri aja ke perpustakaan, pekerjaannya bisa di kesampingkan dulu."
"Duduk disini sebentar, Jinan. Saya mau nyuruh sesuatu."
"Baik, bu." Jinan duduk.
"Kamu pindahkan sementara salah satu anak magang disini, pindahkan ke perusahaan Sagara ya. Suruh dia mengamati gerak gerik Sagara. Jaminannya pekerjaan tetap, kalo bisa cowo."
"Baik, bu. Ada lagi?"
"Kasih dia uang kalo dia dapet informasi tentang Sagara atau orang kantor yang berinteraksi sama Sagara, sebelum itu kasi saya dulu infonya baru saya tentukan."
"Baik, bu. Saya cari dulu anak magangnya. Kebetulan anak magang cowo banyak."
"Terimakasih, Jinan. Kamu bisa pergi, makasih saran ke perpustakaannya."
"My pleasure." Jinan lalu pergi meninggalkan Wynona dan mencari anak magang yang akan dijadikan mata-mata di kantor Sagara.
"Sepertinya dia cocok, bu. Diantara karyawan yang lain, dia paling bisa diandalkan. Jadi saya merekomendasikan Samudra." ucap Jinan sembari memberikan cv milik samudra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted | Jangkku
FanfictionWynona Abriella, seorang gadis piatu (19) yang di kucilkan oleh seluruh anggota keluarganya karena telah 'membvnuh' ibunya, tetapi karena paras dan kemampuan berbisnisnya yang luar biasa ayahnya masih mau mempertahankannya di 'keluarga' itu. ...