ONS-S4 Bagian 11

671 100 6
                                    

LMcorp, Paris

Lisa memainkan balpoinnya diatas meja kerja karena semua pekerjaannya sudah di selesaikan oleh leo, sampai detik ini lisa belum berbicara lagi dengan sang adik karena lisa menduga jika leo sudah mengetahui hubungannya dengan kendall oleh karena itu lisa memang menghindar dari leo

Klek

"Bagaimana liburannya menyenangkan bukan? Menghabiskan waktu dua minggu bersama wanita cantik dan seorang anak yang lucu dan menggemaskan" Leo berkata dengan sarkas sambil melangkah mendekati meja sang kaka

"Apa maksudmu... Jangan mengada-ngada aku sedang tidak ingin bercanda !!!..." Lisa sedikit meninggikan nada bicarannya

"Aku juga sedang tidak ingin bercanda, segera tinggalkan wanita itu atau aku akan mengatakan pada keluarga kita dan keluarga noona jika kau sudah berselingkuh dan memikiki anak dari selingkuhanmu!!!" Bentak leo, kali ini leo yang memiliki sifat penyabar tidak bisa lagi menahan amarahnya karena kelakuan sang kakak yang leo anggap menjijikan

"Leo apa kau mabuk? Aku sungguh tidak mengerti dengan yang kau katakan, sebaiknya kau pulang dan beristirahat dirumah jika kau keruanganku hanya untuk meracau seperti ini..." Lisa masih tidak ingin mengakuin kesalahannya

Leo mengeluarkan ponselnya dan seluruh bukti yang ia miliki, pembelian properti di malibu yang awalnya atas nama lisa sudah berpindah kepemilikan menjadi kendall jenner, bukti transfer jutaan dolar dari rekening perusahaan setiap bulannya yang ditujukan untuk pemiliki rekening atas nama cloe manoban dan foto-foto lisa bersama kendall juga cloe di mansion malibu yang diambil dari jarak jauh dengan lensa tele, kali ini lisa tidak lagi bisa berkutik pada kartu as yang baru saja di lempar oleh sang adik

Brakkkkkk

"Berengsek!!! jadi kau selama ini menyuruh orang untuk memata-mataiku..." Lisa mendorong tubuh leo ke tembok dengan mata yang memerah, leo mencoba berontak dari desakan sang kakak 

"Noona juga sudah tau kalau kau memiliki wanita simpanan!!!" lisa mengangkat tubuh leo dan mendorongnya ke arah lemari hingga pelakat dan berbagai pajangan di lemari itu berjatuhan 

"Jadi kau yang membocorkan hal itu pada jennie, adik macam apa kau ini..." Lisa terus menekan tubuh leo

Prankkkkk

"Kau yang seharusnya lebih dulu berkaca, kakak macam apa kau ini... membiarkan rumah tangga yang kau bangun dan perjuangkan selama belasan tahun perlahan-lahan hancur karena kelakuanmu yang menjijikan itu!!!" leo sama sekali tidak membalas yang lisa lakukan pada dirinya karena leo masih menghormati lisa sebagai seorang kakak 

Lisa melepaskan cengkramannya pada leo dan terduduk di lantai, perkataan leo menampar wajah lisa saat itu juga dan lagi-lagi lisa menyesali perbuatannya 

"Bukan aku yang membocorkan soal ini pada noona tetapi ada orang yang membongkar aliran dana di perusahaan dan aku belum menemukan siapa orangnya, namun email itu di tujukan untuk jean orleans" jadi benar jika jennie sudah mengetahui perbuatan yang lisa lakukan, tetapi mengapa jennie masih bersikap baik pada lisa seolah-olah lisa tidak pernah melakukan kesalahan apapun 

"Leo maafkan aku, aku menyesal... tolong beritahu apa yang harus aku lakukan sekarang... aku tidak mau kehilangan jennie aku tidak mau jennie meninggalkanku, aku akan meninggalkan wanita itu, aku berjanji..." tiba-tiba saja lisa terisak dan menangis di depan leo 

"Aku akan menyuruh orang untuk tetap mengirim uang bulanan untuk anak itu, dan jangan lagi berpergian keluar dari paris, biar aku yang mengurus cabang perusahaan kita mulai sekarang..." lisa mengangguk lemah mengusap air matanya dengan lengan kemejannya 

.
.
.

Sejak peringatan yang di berikan leo lisa mulai berubah, ia lebih banyak menghabiskan waktunya berminggu-minggu di paris bersama dengan keluarganya atau sibuk dengan pekerjaanya dan jika ia memiliki waktu luang lisa akan mengantar dan menjemput jennie apa bila jennie memiliki kegiatan diluar rumah, bahkan lisa rela menunggu jennie selesai dengan kegiatannya meskipun lisa harus menunggu selama berjam-jam 

Seperti siang ini lisa menunggu jennie menyelesaikan meetingnya dengan salah satu brand otomotif asal jerman yang memintanya untuk menjadi brand ambasador mereka di sebuah restoran terkenal di kota paris, lisa tetap mendampingi jennie meskipun harus duduk di meja terpisah

Lisa tidak masalah membawa laptop kemanapun untuk menyelesaikan pekerjaannya asalkan ia tetap bisa berada di dekat jennie

"Honey aku sudah selesai ayo..." Ucap jennie pada lisa, lisa langsung menutup laptop dan membereskan barang-barangnya

"Oke, mau kemana lagi hon?" Tanya lisa yang masih bersiap-siap

"Aku ingin membeli croissant dan gelato untuk anak-anak, setelah itu kita pulang... Oh apa kamu tidak ke perusahaan?" Lisa menggeleng keduanya berjalan keluar dari cafe sambil bergandengan tangan

"Tidak, mulai sekarang aku akan lebih banyak mendampingimu dan leo yang akan tetap berada di perusahaan..."

"Sungguh? Jadi kau tidak akan berpergian lagi?" Lisa menggeleng, ia membukakan pintu mobil untuk jennie sebelum lisa duduk di balik kemudinya

"Aku tidak akan berpergian kemanapun jika tidak denganmu, apa kamu senang mendengarnya?" Lisa terkekeh ia memastikan sabuk pengaman jennie sudah terpasang dengan baik sebelum mobil itu berjalan menyusuri jalan-jalan di kota paris

"Aku senang sekaligus tidak percaya, mengapa sekarang kamu lebih memilih untuk selalu bersama denganku?" Lagi-lagi jennie masih belum mempercayai keputusan lisa

"Aku hanya ingin menghabiskan hari-hariku bersamamu, dan maaf jika selama ini aku kurang memperhatikanmu" Ucap lisa sambil membelai pipi mandu istrinya dan tentu saja jennie senang, sudah lama lisa tidak lagi bersikap hangat dan romantis seperti saat ini.

Tbc...

FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang