Sore harinya
"Dada nana nana..." Tunjuk cloe pada pintu halaman belakang villa yang terbuka
"No no no no... Kamu tidak boleh bermain air oke..." Cloe memproutkan bibirnya dengan mata yang berkaca-kaca
"Pisssss dada..." Cloe memohon membuat hati lisa menjadi tak tega karena harus menyaksikan wajah sedih putri kecilnya itu
"Baiklah, hanya berjalan-jalan dan tidak bermain air oke?" Cloe mengangguk, lisa mengambil blanket dan membungkus tubuh mungil cloe dengan kain itu setelahnya lisa berjalan ke halaman belakang
Syukurlah sore hari itu angin tidak begitu kencang berhembus meskipun matahari sebentar lagi akan tenggelam, lisa membawa cloe ke pinggir pantai dan mendudukan bocah itu di pangkuannya
"Sayang ponselmu terus berdering..." Teriak kendall dari arah belakang sambil membawa ponsel milik lisa
Lisa berdiri dan menyerahkan cloe pada kendall kemudian ia berjalan menjauh dari keduanya, lisa memperhatikan layar ponselnya
Ringing...
My lovely wife ❤"Ya honey..." Ucap lisa
"Kamu sudah sampai di korea? Kenapa belum memberiku kabar hon..." Tanya jennie
"Oh.. Y-ya aku sudah sampai di korea, maaf honey aku baru mengisi daya ponselku dan akan bertemu dengan jisoo sebentar lagi..."
"Yasudah jangan lupa makan dan istirahat yang cukup, sampaikan salamku untuk jisoo..."
"Akan aku sampaikan nanti, bye honey..."
Panggilan itu terputus lisa meletakan ponsel itu di dalam sakunya dan kembali menghampiri kendal yang masih menggendong cloe
.
.
.Beberapa menit sebelumya
"Wine?" Jennie mengangguk, alison menuang wine itu dalam gelas dan memberikannya pada jennie, keduanya berjalan ke halaman belakang
Alison menikmati anggurnya sambil menatap ombak yang menggulung di depannya, hingga kedua mata alison dan jennie melihat sosok lisa yang berada tak jauh dari posisi mereka
"Ya tuhan jean, jangan katakan jika itu adalah suamimu?" Tunjuk alison yang terkejut setengah mati saat mendapati sosok lisa sedang menggendong seorang anak yang tertutup blanket
Jennie mengangguk, ia tidak bisa lagi menyembuyikan kesedihannya, air matanya menetes begitu saja
"Apa kau sudah gila!!!... Kau mengikuti suami sialan mu itu sampai kesini dan kau hanya diam saja??? Jean ada apa denganmu, biar aku yang akan menghajar si berengsek itu kalau kau tidak bisa melakukannya!!!..." Alison tidak bisa lagi menahan emosinya ia hendak meninggalkan villa itu untuk menemui lisa namun jennie menarik tangan alison
"Ali stop... Biar aku yang menyelesaikan masalah rumah tanggaku.." Jennie memohon, alison memutar matanya dengan malas karena melihat jennie yang begitu lemah pada lisa
"Aku hanya ingin membuktikanya dengan mata kepalaku sendiri..."
"Jean..." Alison yang tak tahanpun ikut menangis, ia meletakan gelas anggurnya sebelum memeluk jennie
Merasa lebih tenang jennie mengambil ponselnya dan menelfon lisa, panggilan pertama dan panggilan kedua lisa tidak menjawab telfon itu dan pada panggilan ketiga ada seorang wanita memanggil lisa dengan kata 'sayang' sambil menyerahkan ponsel itu ke tangan lisa
Flashback on
"Apa yang kamu beli?" Ucap jennie saat lisa kembali ke hotel bersama dengan dua paper bag berukuran sedang di tangannya
"Sepatu, blanket, dan topi untuk baby" Lisa terkekeh, ia membuka paper bag itu dan menujukan barang-barang yang baru saja lisa beli
"Honey... baby baru beberapa minggu dan kamu sudah membeli begitu banyak barang untuk baby, kamu curang..." Jennie merengek karena lisa memilih untuk berbelanja sendiri dibanding mengajaknya berbelanja bersama
"Honey barang-barang seperti ini tidak ada di paris, lihatlah... Mengemaskan bukan! dan bukanya aku tidak ingin mengajakmu tapi kamu sedang hamil aku hanya tidak mau kamu dan baby kelelahan..." Lisa menunjukan sepatu bayi dengan karakter bebek dan beruang pada jennie, membuat jennie ikut gemas melihat betapa lucunya sepatu yang baru saja lisa beli, dan tak hanya sepatu, lisa juga membeli beberapa barang lain dengan karakter serupa
"Kamu sudah lama menginginkan kehadiran baby ya?" Lisa tersenyum, ia mengangguk dan memeluk jennie
"Sangat, sebentar lagi axel dan alexa tumbuh menjadi remaja, lalu mereka akan lebih banyak melakukan kegiatannya diluar rumah, akan sangat sepi rasanya jika kita hanya menghabiskan waktu berdua saja, bukan begitu honey..." jennie tersenyum dan mengangguk, ketika mengetahui jennie hamil lisa memang terlihat sangat antusias dibanding jennie
Flashback off
Jennie menutup telfon itu, ia berjalan ke arah kamar miliknya dengan air mata yang tidak bisa lagi ia bendung, sementara alison mengikuti langkah kaki jennie di belakang
Alison bisa memahami apa yang terjadi, ia dan jennie sudah melihat dengan mata kepala mereka sendiri jika lisa sedang berbahagia dengan keluarga barunya
.
.
."Aku ingin mengakhiri hubungan ini... Aku tidak bisa lebih lama lagi mempertaruhkan rumah tanggaku dan keluargaku..." Ucap lisa pada kendall yang sedang membersihkan wajahnya di meja rias
Prakkk
Kendal meletakan botol skincarenya dengan kasar
"Lalu untuk apa kau datang kesini jika kau hanya mengucapkan kata-kata sialan itu lagi!!!" Kendall sudah berada di titik lelahnya karena hubunganya dengan lisa tidak pernah berjalan dengan baik dan lisa selalu berfikir untuk meninggalkannya
"Kris mengancamku!!! Dia datang ke paris, kau lelah bukan dengan semua ini... Aku juga sudah sangah lelah!!! Jadi lebih baik kita akhiri saja semuanya!!!..."
"Cloe membutuhkanmu kau lihat sendiri bukan!!! Kau selalu bertindak egois, aku selama ini selalu diam, kau datang dan pergi sesuka hatimu, aku juga selalu menerima jika kau lebih mementingkan keluargamu di paris dibanding dengan cloe, tapi tidakkah kau memiliki sedikit saja hati nurani pada putrimu sendiri? Dia belum mengerti apapun lisa!!! Jangan sakiti cloe dengan kau berfikir untuk meninggalkannya!!!"
"Kalau begitu biarkan aku membawa cloe ke paris!!!" Lisa berteriak
Tbc...