🔞 Part ini berisi adegan dewasa!!! Himbauan untuk skip part ini bagi adik-adik yang membaca!!!
Brukkkkk
Jennie mendorong tubuh lisa ke atas ranjang
Tangan lisa mulai tak tahan untuk menyentuh tubuh jennie namun sebelum niatnya terwujud jennie lebih dulu memperingatinnya
Diam!!! Dan jangan coba-coba menyentuhku!!!
Tunjuk jennie pada wajah lisa yang akhirnya membuat lisa pasrah dan menghembuskan nafasnya dengan kasar
Lisa yang sudah melepaskan semua pakaiannya hanya bisa berbaring diatas ranjang menunggu jennie melakukan apapun pada tubuhnya
Jennie yang masih mengenakan sleep dress diatas lutut perlahan merangkak naik keatas tubuh lisa wanita itu mengarahkan wajahnya pada leher suaminya, mengigitnya dengan kasar hingga barisan giginya membekas di beberapa bagian
Lisa meringis namun ia tidak bisa melakukan apapun apa lagi kini jennie bergerak menciumi dadanya terus turun hingga ke perut
"Honey aku sudah tidak tahan lagi!!!" Lisa mulai frustasi karena jennie terus menerus menggodannya
Diammm atau aku berhenti!!!
"Oke a-ku— diam"
Jennie melepas celana dalamnya, melemparnya dengan asal kemudian ia kembali duduk diatas perut suaminya, mengesekan kemaluannya pada penis lisa yang sudah memerah
Jennie menggengam penis itu dan mengarahkan penis itu masuk ke dalam liang vagiannya
Stttttttt...
Jennie meringis, karena ia tidak pernah lagi melakukan hubungan seks bersama lisa selama bertahun-tahun
"Hangat.... Apakah aku sudah boleh menyentuhmu honey???"
Tidak!!!
Lisa mengangguk sambil mengigit sudut bibitnya dan kembali melihat jennie yang mulai bergerak naik dan turun dengan perlahan
"Ohhhh shitttt..." Jennie mengumam sambil terus bergerak dengan kecepatan yang jauh lebih cepat hingga suara penyatuan itu menggema
Plokkkk Plokkkk Plokkkk
Crekkkk Crekkkk Crekkkk
"Honey aku mau—..." Ucap lisa
Tahan!!!
Jennie terus bergerak lebih cepat hingga desahan panjang keluar dari bibirnya
Eghhhhhh Eghhhhhh
"Honey aku sudah tidak tahan lagi" Ucap lisa yang sebentar lagi akan menumpahkan sesuatu dalam dirinya, namun tiba-tiba saja jennie melepaskan penis lisa dari liang vaginannya
"Urus milikmu aku sudah tidak membutuhkannya lagi!!!" Ucap jennie bersmirk kemudian ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi dan meninggalkan lisa sendirian
"Agrrrrrrrr..." Lisa menggerutu, libidonya yang semula berada di puncak langsung di jatuhkan oleh jennie ke dasar jurang
Sementara di dalam kamar mandi jennie membuka seluruh pakaiannya ia menyalakan shower air hangat dan berdiri dibawahnya
Pantulan luka samar di perut jennie masih bisa terlihat dari dinding kaca di sekelilingnya
Flashback on
"Karena suamimu hidupku dan karirku hancur, bahkan ayahku juga sudah mencoret namaku dari daftar waris, dan aku terpaksa harus keluar dari paris ke negara sialan ini!!!" wajah jennie memucat saat mendapati antoine ada di dalam salah satu bilik kamar mandi
"Bajingan!!! bagaimana kau bisa ada disini? jangan berani-beraninya menyentuhku atau aku akan berteriak!!!" antonie langsung melompat kearah jennie dan membelakangi wanita itu, sambil menahan tubuh jennie agar tidak banyak bergerak, antoine mengeluarkan pisau yang ia sembunyikan di balik pinggangnya kemudian ia menodongkan pisau itu ke leher jennie
"Hahahaha aku pikir dia yang masuk, ternyata kau... tetapi sama saja bukan... tentu dia akan sedih dan hancur apa bila kehilangan istri cantiknya ini..." antoine terus memainkan pisau itu di leher jennie membuat keringat jennie mulai berjatuhan
"A-aku akan memberikan apapun yang kau inginkan, uang, perusahaan, saham, apapun yang kau inginkan... tapi tolong lapaskan aku" tubuh jennie bergetar bahkan lehernyapun sudah tergores karena pisau tajam yang antoine mainkan di lehernya
"Aku hanya ingin salah satu dari kalian mati!!!" bentak antoine
"Aku mohon jangan lakukan!!! aku berjanji akan memberikan apapun asal jangan menyakitiku... aku sedang mengandung" antoine tertawa ketika mendengar perkataan jennie, ia mendorong jennie masuk kedalam salah satu bilik toilet dan menghujamkan pisau itu ke perut jennie kemudian ia menyelinap keluar.
Flashback off
. . .
Pagi harinya lisa mengunjungi shelter terdekat bersama dengan leo, ia akan mengadopsi salah satu anak anjing yang di minta oleh axel
"Bagaimana kalau ini, tubuhnya besar pasti dia bisa menjaga axel..." tunjuk leo pada salah satu anjing berjenis doberman yang berada di dalam kandang
"Tidak yang kecil saja, kuma akan mati jika bertarung dengan yang ini... ada baiknya memiliki anjing dengan postur tubuh yang sama besar karena tubuh kuma sangat kecil" hanya karena bulu-bulu lebat yang kuma miliki membuat anjing itu terlihat besar dan gemuk padahal tubuh kuma yang berjenis pomeranian terbilang kecil dan kaki-kaki anjing itu juga sangat pendek
"Yang ini saja..." tunjuk lisa pada tiga ekor anak anjing berjenis cocker spaniel yang terlihat lebih tenang dan telihat cocok dengan kepribadian axel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa segera menyelesaikan proses administrasinya dan segera membawa salah satu dari tiga anak anjing itu pulang, sesekali ia melihat arlojinya yang menunjukan pukul sebelas siang dan ia masih harus mengantar leo ke perusahaan setelah itu lisa harus pergi ke bandara dan terbang menuju LA dengan waktu tempuh sebelas jam dengan perkiraan lisa akan sampai di LA pada tengah malam
"Leo aku akan ke LA selama dua hari.."
"Haisss hyung mulai lagi..."
"Leo dengarkan aku dulu, kris 'ibu kendall' baru-baru ini mendatangiku dan ia mengatakan akan mebocorkan kepada media jika aku adalah ayah biologis dari cloe jika aku tidak kembali ke LA dan aku tidak mungkin mengabaikan masalah ini begitu saja, bagaimana jika jennie dan keluarga kita tau masalah ini" lisa memijat pelipisnya
"Lebih baik hyung berterus terang pada noona dan pada keluarga jika memang hyung memiliki anak haram dengan wanita lain..." leo lagi-lagi malas mendengar apapun penjelasan sang kakak
"Apa kau gila? kau mau jennie menceraikanku lagi, leo aku tidak bisa kehilangan jennie dan anak-anakku..."
"Jika hyung tidak ingin di ceraikan berhenti lah membuat masalah!!!, Aku yakin noona juga sudah mengetahuinya tapi aku tidak mengerti kenapa noona tetap diam dengan semua ini..." leo merasa heran dengan kakak iparnya yang hanya diam seolah lisa tidak pernah melakukan kesalahan
