4. Kembali Merindu

11 9 1
                                    

"Bisakah kita berlari pada jenggala. berteriak ke setiap jumantaranya jika nestapa kian melucuti tenangnya Atma"

ฅ⁠^⁠•⁠ﻌ⁠•⁠^⁠ฅ

Jogja
20 Agustus 2022

Laki laki dengan rambut hitam panjang itu memiliki rupa yang begitu menawan, suara yang terkesan sedikit berat, serta karakter yang cukup beretika. Menjadi anak lelaki kedua dengan Paran orang tua yang utuh.

Ia adalah Fabian Samudra. Sosok lelaki yang cukup dikenal sebagai primadona di SMP Cempaka Putih. Dirinya lebih tampan dibandingkan Ryden. Bahkan banyak wanita lebih gila mengejar Fabian dibandingkan Ryden.

Jika dibandingkan antara mereka berdua, memanglah Fabian yang lebih tampanan dibandingkan Ryden.

Dan satu hal lagi, Fabian adalah teman sebangku Elyana yang akan sentiasa berdebat di sepanjang waktu.

"Ibu ingin kalian membuat vidio laporan observasi tentang apa saja yang ada di sekitar kalian. Mau itu tentang wisata alam di Jogja, tai kucing,  nikmatnya uang orang, atau bunga duda bolong pun jadi lah. Intinya satu kelompok terdiri atas empat orang." ucap ibu Aranda yang berprofesi sebagai guru bahasa Indonesia di kelas IXB SMP Cempaka putih.

Semua siswa yang ada di ruangan IXB langsung berlari cepat ke arah teman-teman yang ingin dijadikannya tim satu kelompoknya.

Begitupun dengan Isabella dan Elyana beserta dengan Fabian dan Marcelino. Ini adalah pertama kalinya Isabella akan bertukar pendapat dengan Marcelino. Jika kemarin hari dirinya berbicara sepatah dua kata kepada Marcelino mungkin untuk besok harinya akan lebih banyak berbincang.

Mungkin perbincangan itu tidak canggung, karena Isabella mudah untuk bergaul dan beradaptasi dengan sekitarnya.

"Kalau udah nemu kelompoknya, segera buat objek yang akan di amati di selembar kertas beserta nama anggota. Soal vidio akan di kumpulkan hari Rabu , Minggu depan." ucap ibu Ananda kembali.

"Kita observasi tentang mata air Way Bekhak aja" saran Isabella yang membuat Fabian, Elyana dan Marchellino mengangguk setuju.

"Gue selalu ada waktu, jadi kapan pun bisa" pungkas Marchellino dengan suara beratnya itu.

"Hari ini gue les El, gimana kalau besok aja?" timpal Isabella kembali.

Elyana berfikir sejenak "Boleh, lo bisa kan Bian?"

Fabian hanya mengangguk pelan. Marcellino dan Fabian selalu bisa kapan saja, bahkan saat hujan badai pun mereka akan tempuh demi keja kelompok ini, Mungkin.

-Satu cinta diantara Kita Berempat-

Jam sudah menunjukkan pukul 22.50 tapi Isabella tak kunjung memejamkan matanya untuk menyaksikan indahnya dunia mimpi. Malam ini terasa dingin, sebab hujan yang mengguyur kota Jogja sejak sore tadi tak kunjung reda. Bahkan Isabella bisa mendengarkan musik merdu dari suara hujan yang jatuh ke genting.

Isabella masih sentiasa merindukan sosok Yora yang mungkin tidak akan pernah hadir kembali.

Mengapa bayangan seseorang itu selalu menetap di pikiran gadis itu? Hingga susah untuk dilupakan, terkadang seringkali menginginkan kenangan itu terulang. Jadi, bagaimana dengan kabar dirinya di sana? apakah dia baik-baik saja? Setelah Isabella tidak lagi ada bersama Chandra?

Bahkan dengan jarak yang membangun jeda di antara Chandra dan Isabella, tak mampu melengserkan ingatan akan dirimu yang terus berputar di kepala.

Presipitasi cair yang indah bak permata turun bersamaan dengan tirtha yang bergemirih , tenggelam dalam alunan melodi yang indah

"I already know why you left me, Ndra"

Isabella menatap bunga matahari yang sudah layu di atas meja belajar miliknya. Merindukan saat dimana bunga itu masih indah dan terlihat segar.

Dirinya bisa membelinya sendiri, namun, berbeda hal jika Chandra yang membelikannya untuk dirinya.

Bersama anugerah yang kian turun dimalam ini yang sepi, gambaran suasana ku tanpa dirimu. seperti senja tanpa langit tak akan
bisa ditemukan sebuah keindahannya

"Maafin aku yang udah kasarin kamu waktu itu ya, Ndra? Maaf banget, aku gak sengaja ."

Isabella bermonolog seorang diri sembari menatap bunga matahari itu. Dirinya masih bisa mengingat dengan jelas tentang apa dan bagaimana cara Chandra saat memberikan setangkai bunga matahari itu untuknya.

"Aku gak bakal pernah lupa tentang bunga matahari ini

-Satu cinta diantara Kita Berempat-

Di tunggu part selanjutnya
✯✯

Satu Cinta diantara Kita Berempat [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang