12. takdir

1 0 0
                                    

"udah takdir dis. dis. meskipun kita gak sempet ketemu sama papa untuk terakhir kalinya. kita bisa ziarah ke makamnya papa kamu. kata isha."

"iya ma. mama bener. kita bisa dateng ke makamnya papa, meskipun kita gak sempet ketemu papa untuk terakhir kalinya. kata disha."

"Dis. semoga papa kamu bahagia di atas sana dan dia seneng liat kita di sini. kata isha lagi."

"amin ma. kata disha lagi."

"papa juga pasti seneng karena sekarang kita bisa kumpul sama kakak kamu dan keluarga kecilnya."

"iya ma. papa pasti seneng di atas sana."

"semoga keluarga kita bahagia selamanya dis."

"Amin ma."

"Dis. sebelum kamu daftar sekolah. ada gak barang-barang yang mau disiapin? Isha bertanya kepada putrinya. Disha."

"malah bahas sekolah lagi ma."

"ini demi masa depan kamu sayang."

"kalau soal barang-barang ada yang pengen aku siapin sih ma. tapi kan aku belum waktunya masuk sekolah."

"meskipun belum waktunya kan harus disiapin dis, biar kamu gak lupa."

"Mama tenang aja ya ma. barang-barang buat kebutuhan sekolah. pasti aku siapin kok."

"kapan disiapin sama kamu dis? Isha bertanya kepada putrinya. Disha lagi."

"sebelum waktunya masuk sekolah ma."

"mama bantuin siapin dis ya barang-barang buat kebutuhan sekolah? Isha bertanya kepada putrinya."

"iya ma."

Siang harinya. tiba-tiba waktunya sholat dhuhur. tiba-tiba pintu kamar ada yang mengetok.

"Ma. biar aku aja yang buka pintunya. ujar disha."

"iya sayang. kata isha."

Disha langsung membuka pintunya dan ternyata diko yang telah mengetok pintu kamar itu.

"kak diko ada apa ya kak? Disha bertanya kepada kakaknya. Diko."

"kita sholat bareng yuk dis. kata diko."

"Sholat bareng di kamar kakak? Disha bertanya kepada kakaknya. Diko lagi."

"Sholat di masjid bukan sholat di rumah. kata diko lagi."

"oala. kirain sholat di rumah kak. tapi aku sholat di rumah aja deh kak. biar mama, sama kakak, sama istri kakak, sama anak kakak juga shalat di masjid. kata disha."

"kenapa kamu gak ikut sholat di masjid bareng kita dis? Diko bertanya kepada adeknya. Disha."

"soalnya aku lebih suka sholat sendiri kak, daripada shalat berjamaah di masjid. kata disha lagi."

"kenapa gitu dis? Diko bertanya kepada adeknya. Disha lagi."

"takut ketinggalan shalatnya kak. soalnya aku pernah shalat bareng mama di rumah. tapi aku ketinggalan shalatnya."

"kok bisa sampe ketinggalan dis? Diko bertanya kepada disha."

"aku shalatnya kelamaan kak. mangkanya karena itu aku gak mau shalat di masjid. takut ketinggalan soalnya."

"shalatnya kok bisa lama? Diko bertanya kepada disha lagi."

"karena aku gak bisa shalat cepet-cepet kak. takut gak sah."

"berarti kalau gitu kamu sendirian di rumah dis? Disha juga bertanya kepada diko."

"iya kak."

"berani sendirian di rumah?"

Disharmonious family 3: masa-masa SMK.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang