24. PANAH ASMARA MILK

69 10 0
                                    


Selesai sudah milk menyuapi si love nya itu, ia membuka tutup botol yg berisi air mineral memberikan nya pada love"

"nih minum dulu" milk beranjak dari duduk nya menuju kasir untuk membayar sarapan nya itu, love yg telah selesai minum langsung menyusul milk, memegang lengan milk lalu berjalan menuju kelas, sambil berjalan love memainkan ponsel nya, milk hanya diam sepanjang jalan ke kelas, kali ini mereka berkumpul di sebuah kelas auditorium yg besar, karna hari ini dosen akan mengumumkan terkait pembagian dosen pembimbing untuk skripsi mereka, sampailah mereka di kelas, milk dan love memilih untuk duduk di barisan depan agar bisa fokus, namtan yg sudah datang duluan ada di barisan tengah bersama teman lain nya, sedangkan racha tidak bisa hadir karna ia masih terbaring sakit di rumah sakit, beberapa jam kemudian setelah mereka sudah mendapat pembimbing masing-masing pikiran mereka di sibukan dengan judul apa yg akan mereka ambil, dimulai dengan memahami topik, merancang rumusan masalah, latar belakang, tujuan dan lain sebagainya, perasaan mereka bercampur aduk.

Namtan yg ada di barisan belakang berpindah ke sebelah milk setelah dosen itu keluar dan teman lain nya mulai meninggalkan kelas.

"eitsss tunggu dulu, mau kemana sih kayaknya buru-buru banget dari tadi gue perhatiin" tanya namtan pada milk

"ehehe gue mau ketemu sama krist" wajah milk terlihat bahagia

"ikut dong" goda namtan

"yeee ngintilin aja lu,...gk ada ya" jawab milk dengan sinis

"becanda kali beb, gue udah bosen juga dari dulu ngintilin lu berdua pacaran pas awal-awal jadian" lalu namtan mengeluarkan ponsel nya mengabari racha bahwa ia akan segera menuju rumah sakit. Love yg sedari tadi hanya mendengarkan dua teman nya itu berbicara, sekarang ia bersuara.

"milk lu mau pergi, kok gk kasih tau gue dari tadi" tanya love yg tadi pagi sudah kesal terhadap milk karna merasa di abaikan dan sekarang akan ditinggal lagi, raut wajah love pun seperti orang cemburu. Namtan yg sudah tau akan sifat love langsung mengalihkan pembicaraan, ia merasa kasihan pada milk yg selalu mengalah untuk urusan pribadinya dan selalu mendahulukan kepentingan love.

"eh love mending lu ikut gue ke rumah sakit jenguk racha" ajak namtan

"iya love maaf ya aku gk bisa ikut kalian, kak krist ke jogja karna ada urusan kerjaan jadi sekalian dia mau nemuin aku, lagian setelah ini belum tentu ketemu lagi, aku pasti akan sibuk ngurus skripsi dan gk pulang ke rumah juga" milk menjelaskan pada love agar tidak marah

"its oke, ya udah hati-hati ya, gue ikut namtan aja" jawab love. Namtan pun tersenyum lalu mengajak love pergi duluan meninggalkan milk.

"yuk love.....bye milk..." sambil melambaikan tangan

"salam ya buat racha" jawab milk

"siap bro" lalu mereka menghilang dari pandangan milk.

Milk segera membuka ponsel nya mengabari krist sambil berjalan menuju keluar lobby kampus. Milk duduk menunggu sang pujaan hati nya dilobby, tak lama kemudian sebuah mobil berhenti, terlihat sosok lelaki membuka kaca mobil itu tersenyum ke arah milk, milk pun langsung berlari ke arah lelaki itu segera masuk ke dalam mobil, posisi milk kini sudah duduk di dalam mobil di samping krist.

"apa kabar" tanya krist tersenyum ke arah milk mendekatkan badannya untuk membantu milk memakai seat belt

"cup..." sebuah kecupan mendarat di dahi milk

"kangen aku gak" tanya krist lagi. Milk hanya sersenyum belum sempat menjawab pipinya sudah merah seperti tomat, milk menjadi salah tingkah di buatnya. Hanya krist lelaki yg bisa membuat milk menjadi wanita seutuhnya bersikap anggun dan lembut, berbeda pada saat bersama namtan yg begajulan ataupun love yg berubah menjadi dominan serta pengalah, seakan-akan milk memiliki dua kepribadian.

Bawalah Pergi CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang