Jam kelas akhirnya selesai, namtan terlihat teburu-buru memasukan bukunya ke dalam tas ingin segera pulang, milk menarik tangan namtan yg akan beranjak dari kursinya,
"tunggu tan...gue sm love ikut ya" namtan mengangguk "boleh,..." namtan berjalan lebih dulu di depan, milk dan love mengikuti dari belakang. Namtan menuju parkiran kampus mengambil motornya. Sedangkan milk dan love menuju parkiran asrama untuk mengambil mobil.
"love, tunggu sini, aku ke kamar sebentar ambil kunci mobil" Love mengangguk menunggu di parkiran asrama. Tak lama milk turun segera menaiki mobil nya mengikuti namtan dari belakang. Namtan sudah menunggu di depan gerbang kampus.
Sesampainya di kost mereka memarkirkan kendaraannya.
"sini masuk" sambil membuka kunci kamar nya, ajak namtam kepada milk dan love
"hai racha gimana kondisi kamu, kata namtan kamu sakit" sapa love sambil memeluk racha
"pasti gara-gara namtan ya jadi sakit" milk bergantian memeluk racha, sambil menatap sinis ke namtan.
"sayang gimana badan nya, udah enakan" namtan mendekat ke racha mencium kening racha lalu menempelkan tangan di keningnya.
"mulutku rasanya pahit" lalu namtan beranjak mengambil thermometer menaruhnya diketiak racha, benar saja suhunya menunjukan 38 derajat.
"sayang...udah makan" racha menggeleng, namtan beranjak ke belakang kini namtan membawa sepiring nasi sayur serta lauk, makanan yg sudah namtan siapkan dari tadi pagi sebelum ia berangkat ke kampus nyatanya belum disentuh oleh racha.
"aku suapin pelan-pelan ya" sambil membantu racha untuk duduk bersandar di kasur
"gk mau..." racha menggelengkan kepalanya.
"makan dulu dikit, nanti habis ini kita ke dokter" racha mengangguk patuh walaupun makanan yg masuk ke mulutnya terasa pahit. Milk dan love hanya memperhatikan pemandangan sepasang kekasih didepannya itu. Setelah beberapa suapan makanan masuk ke mulut racha. Namtan segera membereskan makanan nya.
"sini gue bantu" love memberikan minum ke racha, lalu memakaikan jaket ke racha yg badannya sedikit menggigil. "titip racha bentar, gue siap-siap dulu" namtan meninggalkan kamar untuk berganti pakaian dan mengambil dompet racha dilemarinya.
"oke bro" saut milk, beberapa menit kemudian namtan selesai,
"yuk berangkat, pake mobil gue aja, biar lu dibelakang jagain racha" milk beranjak dari duduknya mendahului keluar kamar.Love membantu racha untuk berdiri dari kasurnya, badan nya sangat panas dan menggigil "bisa" tanya love, muka nya sudah pucat,
"biar gue gendong aja love" namtan yg mengetahui kondisi racha langsung segera menggendongnya ke mobil. Milk yg sudah menunggu didalam mobil mendekatkan mobil nya ke depan pintu agar lebih mudah. Love membukakan pintu belakang untuk namtan, dg berhati-hati namtan mendudukan racha ke dalam mobil, lalu mereka berangka menuju rumah sakit. Sesampainya dirumah sakit mereka turun, milk menurunkan mereka di lobby, love turun duluan mengambil kursi roda, namtan membopong racha memindahkan ke kursi roda, love memegangi kuri roda itu sambil menahannnya agar tidak bergeser, lalu mereka menuju ke ruang IGD,
"kalian duluan, nanti gue nyusul" milk pergi memarkirkan mobil nya,
Sesampainya di IGD suster menyuruh membaringkan racha di bed pasien, namtan membopong racha berpindah ke bed, "keluhana nya apa" tanya suster itu, sambil namtan menjelaskan.
"sebelumnya sudah pernah kesini" tanya suster itu " "belum" jawab namtann,
"baik untuk administrasinya bisa diurus dulu ya dibagian pendaftaran" "baik sus" jawab namta lagi "sebentar ya panggil dokternya dulu untuk memeriksa pasien lebih lanjut" suster itu pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawalah Pergi Cintaku
FantasíaKalau aku punya kamu rasanya aku punya semua yg aku mau di dunia ini. Aku selalu merasa tenang setiap kali didekatmu. Ternyata cukup dg orang yg tepat bisa membuat kita merasa lengkap. Kehadiranmu membuat langitku yg gelap menjadi gemerlap. Aku tida...