Pembuktian

108 3 0
                                    

Disclaimer.
Fiksi,Rekayasa.
Happy Reading guys.

Shel tunggu dulu. "Revan menahan tangan Ashel"

Apalagi? Kamu udah ketahuan selingkuh Revan!! Apalagi yang harus dijelasin?. "Ashel melepas tangan Revan"

Aku ga selingkuh,ini salah paham. "Revan memutar badan Ashel untuk menatapnya"

Look my eyes. Apakah aku berbohong?. "Revan mendekatkan wajahnya ke wajah Ashel"

Yes,you lie to me. Kalo kamu ga bohong,ngapain Chika ada disana? Terlebih lagi,dia sahabat aku Revan. "Ashel menjauhkan wajahnya"

Aku lagi ngopi disana,gak sengaja ketemu dia. Dia nungguin crushnya sayang. Kamu tau Varan kan? Dia crushnya Chika. "Ucap Revan"

Ga sengaja ketemu tapi Deket banget? Diri aku masih kurang?. "Ashel menatap Revan serius"

Gak sayang. "Ucap Revan"

Shel,dengerin penjelasan Revan dulu. "Chika menghampiri mereka"

Gak Chik,gw udah muak. Lo bawa aja nih cowok. Gw mau pergi yang jauh. "Ashel meninggalkan mereka berdua"

Oke,aku salah. Aku gak pernah jujur sama kamu,gak pernah terbuka sama kamu,maaf shel maaf. "Revan langsung terduduk"

Van,Lo ga salah. Ini cuma salah paham. "Chika mengelus punggung Revan"

Ketika Ashel meninggalkan mereka. Ia berlari tanpa melihat kanan kiri hingga sebuah mobil menabraknya.

Ashel yang tertabrak langsung tak sadarkan diri. Warga yang melihat kejadian naas itu langsung membawa Ashel ke RS terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Asheeeeeel. "Revan menghampiri Ashel yang dibawa warga"

Skip RS.

Dengan keluarga korban?. "Dokter keluar ruang UGD"

Saya sahabatnya dok. "Chika menyaut"

Pasien mengalami pendarahan yang cukup parah di kepala,tolong kabari keluarganya bahwa harus segera dilakukan operasi secepatnya.

Ba-ba ik dok. "Chika gemetar mendengar perkataan dokter"

Dokter pergi,Chika menghampiri Revan.

Van,kabari keluarganya ya. "Chika memegang pundak Revan"

Sama Lo Chik. Bantuin gw jelasin. "Revan memeluk Chika"

Iyaaa. "Chika mengiyakan perkataan Revan"

Singkat waktu,Revan menelfon keluarga Ashel bahwa Ashel mengalami kecelakaan dan harus segera di operasi. Sementara Chika mengurus administrasi Ashel.

Kini,keluarga Ashel,Revan dan Chika menuju RS untuk melihat Ashel.

Lakukan yang terbaik untuk anak saya dok. "Ucap Onil ke Dokter"

Iya bapak. "Ucap dokter yang langsung meninggalkan mereka semua"

Ceritakan bagaimana Ashel bisa tertabrak. "Onil memegang pundak Revan"

Iya om. "Revan sedikit cemas dengan tatapan Onil"

Revan mengajak Onil duduk terlebih dahulu agar ia bisa menjelaskan semua kejadian secara rinci dengan tenang.

Ini semua karena kamu Van. Kamu pergi dari sini. "Ucap Onil yang tak bisa menahan tangisnya"

Saya akan tanggung jawab om,ini semua salah saya. "Revan bersujud di depan Onil"

Berdiri. "Ucap Onil lirih"

Gak om,saya masih mau bertanggung jawab. "Ucap Revan"

Berdiri,mumpung saya masih bisa mentoleransi perbuatan kamu. "Ucap Onil lirih"

OneShoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang