1.

1K 124 7
                                    

📖Happy Reading🤍 Maaf Typo🙏
•Menikahi Cici•

—————————
_Shani & Prolog_
—————————

Shani Aquamarine, wanita berambut panjang terurai ini tengah memijat-mijat jidatnya yang terasa pening karena pekerjaannya yang cukup banyak.

Shani melihat jam di tangannya, sudah waktunya jam makan siang. Pasti teman-temannya sudah menunggu di kantin kantor, Shani dan teman-temannya janjian untuk makan siang bareng hari ini di kantin kantor.

Shani menutup laptopnya di depannya, ia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kantin yang berada di lantai bawah.

Banyak orang kantor menyapa Shani di sepanjang jalan menuju kantin, Shani hanya membalas dengan senyuman simpul saja, bukannya tidak sopan masalahnya mereka terus menatap dirinya karena kecantikan yang terpancar pada Shani, menurut mereka. Shani tidak benci tapi hanya merasa tidak enak saja di lihat sampai segitunya.

"Shan, sini shan!" Fitri melambaikan tangannya ke Shani agar yang dipanggil melihatnya.

"Shan, mesen apa lu?" Tanya Luna saat Shani sudah mendaratkan bokongnya di kursi kantin.

"Shan, mesen apa lu?" Tanya Luna saat Shani sudah mendaratkan bokongnya di kursi kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Samain ajalah, gue pengen ngisi beberapa berkas dulu. Bos udah minta." Shani mengeluarkan kertas dan pulpen yang dari tadi ia bawa di tangannya.

"Kerjaan lagi numpuk, Shan?" Tanya Fitri yang sedang melihat menu kantin, Shani cuman mengangguk saja dan sibuk dengan kertas-kertasnya.

Fitri dan Luna akhirnya memanggil ibu kantin untuk mesan sesuatu, setelah mesan Fitri kini menatap Shani yang masih sibuk dengan kertas-kertas di hadapannya.

"Shan, gue denger-denger lu mau di jodohin ya?" Tanya Fitri yang membuat Luna mendengar itu langsung keselak sama ludahnya sendiri.

"Demi apasih?! Kok gue gatau?" Tanya Luna dengan masih kaget dengan kabar yang Fitri baru bilang.

Luna melihat Shani dan Fitri bergantian, tetapi Shani tidak ada respon masih melihat kertasnya.

"Gue aja baru tau, orang kantor heboh banget denger kabar lu yang mau nikah, Shan." Ucap Fitri.

Luna menghela napasnya, Shani ini menang kelewat cuek sama orang. Hanya orang tertentu saja baru dia bisa terbuka. Fitri dan Luna saja meski mereka baru kenal 2 tahun lalu, Shani terkadang masih tertutup dengan mereka berdua. Kalau terbuka jika ada saatnya doang, atau kalau Shani lagi mood cerita sama mereka berdua.

"Parah sih lu gak kasih tau kita berdua, di jodohin sama siapa, Shan?" Ucap kesal Luna bertanya dengan sedikit ketus. Shani menghela napasnya, ia melihat temannya bergantian yang dari tadi ribut meminta penjelasan darinya.

"Iya...tadi malem mama gue baru bilang, gue mau di jodohin dan gue bilang ke Lecio sama Anino. Pasti Anino yang nyebar." Tebak Shani.

Shani sudah tau sifat dua teman cowoknya. Karena mereka bertiga dari sekolah dasar selalu berhubungan sampai kerja pun di tempt yang sama.

Menikahi CiciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang