12.

415 120 11
                                    

📖Happy Reading🤍Maaf Typo🙏

•Menikahi Cici•
—————————
_Sorry_
—————————

"I want you...now..." Ferrel berbisik ke Shani dengan suara seraknya. "Baby..."

"F-ferrel ka-kamu jangan macem-macem d—" Ferrel mencium bibir Shani singkat, setelahnya ia menatap lekat mata Shani. Ferrel mendekatkan wajahnya ke Shani, sedangkan Shani memundurkan tubuhnya ke belakang.

"Re-Rel, jangan aneh-aneh ya." Peringat Shani, tapi Ferrel malah semakin mendekat dengan Shani, sampai punggung wanita itu menyentuh tembok dan tidak bisa kemana-mana.

Ferrel mengunci pergerakan Shani, kedua tangannya menyentuh dinding agar wanita di depannya tidak bisa menghindar.

Ferrel melihat bibir Shani dengan menarik, Ferrel menggigit bibirnya sendiri seolah dia tidak sabar menyantap bibir Shani dengan ganas.

"Rel, stop!" Ferrel mengabaikan peringat Shani, cowok itu memilih melahap bibir Shani. Yang di lakukan oleh Ferrel membuat Shani terkejut lagi.

Ferrel menghisap bibir Shani kuat, bermain dengan mulut wanita itu yang membuatnya candu.

Shani hanya terdiam entah dia harus bagaimana, sebenarnya dia ingin marah tapi keadaan membuatnya terdiam.

Shani perlahan terbuai dengan permainan Ferrel, Shani menutup matanya merasakan permainan Ferrel di dalam mulutnya itu.

Sesekali Shani membalas sedikit demi sedikit ciuman Ferrel, sebisa dia.

Setelah 20 menit berlalu melakukan adegan beradu mulut itu, Ferrel melepaskan kecupannya. Menatap Shani dengan napasnya yang memburu. Kedua bibir mereka sedikit membengkak karena permainan ganas dari Ferrel.

Shani menatap Ferrel yang ada di hadapannya dengan ngos-ngosan. Masih tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan.

Ferrel menaruh kepalanya di pundak Shani, memeluk pinggang wanita itu.

"Eughhh, Lana..." Gumam Ferrel yang membuat Shani membulatkan matanya.

Shani mendorong tubuh Ferrel, sampai cowok itu tersungkur di lantai kamar mandi.

"Lana?!" Shani menyunggingkan senyumannya. Dia memutarkan kepalanya dengan malas. "Hahaha gue lupa, di sini gue cuma istri palsu lu. Bodoh ya gue terbuai sama lu!"

Shani meraup kerah baju milik Ferrel yang dimana cowok itu mencoba bangkit. "Gue gak masalah sama yang namanya istri palsu, tapi tetap aja dada gue sakit pas lu nyebut nama orang lain!" Ucap Shani yang tidak terdengar oleh Ferrel tentunya, kemudian Shani mendorong tubuh Ferrel hingga terjatuh.

•••••MC•••••

Ferrel membuka matanya, rasa sakit di kepalanya membuatnya meringis memegangi kepalanya.

"Kok gue di sini sih?" Ferrel melihat sekeliling, dia berada di lantai kamar mandi.

Ferrel yang kepalanya dan juga bibirnya masih begitu sakit entah karena apa, ia berusaha berdiri di bantu dengan tangannya memegangi tembok.

Ferrel membuka kain penutup kamar mandi, ia melihat Shani yang berada di atas kasur masih sibuk dengan pekerjaan laptopnya.

"Cici, kok gue bisa di kamar mandi?" Tanya Ferrel mendekat ke arah Shani lalu duduk di sebelah wanita itu yang sibuk dengan pekerjaannya.

"Cici?" Panggil Ferrel sekali lagi tapi Shani tetap tidak menggubrisnya.

"Ci? Cici?" Panggil Ferrel lagi, tapi kali ini Shani memilih untuk pergi meninggalkan Ferrel sendirian, Shani membanting pintu kamar hotel dengan sangat keras.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menikahi CiciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang