9.

577 129 3
                                    

📖Happy Reading🤍 Maaf Typo🙏

•Menikahi Cici•
—————————
_Lulus_
—————————

Hari ini, hari dimana Ferrel lulus dari sekolahnya. Shani dan mami Ferrel sepakat untuk pergi ke sekolah Ferrel untuk jadi wali Ferrel.

"Cici, lama banget..." Keluh Ferrel yang sudah menunggu lama.

"Lu aja belom keringin rambut lu tuh, masih basah." Ucap Shani menyisir rambutnya yang masih sedikit basah.

"Males ah, nanti juga kering sendiri." Shani menghela napas, ia menarik Ferrel dan menyuruhnya untuk duduk, Shani akhirnya mengeringkan rambut Ferrel yang basah.

"Udah cakep-cakep make jas, malah rambut basah. Harus rapi dong." Ucap Shani, Ferrel hanya bisa pasrah saja, toh kalau Ferrel tidak mau Shani tetap memaksanya.

"Shani, Ferrel, udah siap-siapnya?" Mami Ferrel masuk ke kamar mereka tanpa permisi.

"Ih kalian serasi banget." Mami Ferrel melihat Shani yang sedang merapikan rambut Ferrel. Shani hanya tersenyum.

"Udah nih, mi." Ucap Shani, akhirnya mereka semua berangkat ke sekolah.

•••••MC•••••

Shani, Ferrel dan juga mami Ferrel baru sampai di depan sekolah, tapi mami Ferrel sudah sibuk dengan teman-teman arisannya yang akan pergi ke luar kota.

"Aduh...kenapa mendadak banget sih..." Ucap kesal mami Ferrel yang sambil melihat handphonenya.

"Kenapa mi?" Tanya Ferrel.

"Ini temen-temen mami mau pergi ke luar kota." Jawab mami Ferrel yang masih melihat handphonenya dengan gelisah.

"Jadinya gimana, mi?" Tanya Shani yang melihat mami Ferrel panik sendiri.

"Hmmm...."

Shani maklumin mami Ferrel yang menjadi ibu-ibu sosialita, pasti ada yang kurang kalau tidak ikut dengan teman-temannya.

"Yaudah mi...Shani aja yang jadi walinya Ferrel. Mami pergi aja." Mami Ferrel melihat Shani, dia menyilangkan tangannya di bawah dada seperti sedang mikir.

Ferrel sih senang kalau Shani jadi walinya biar bisa ketemu dengan Alana.

"Eh...yaudah deh, Shan. Kamu jaga suami kamu ya." Shani memberi anggukan setuju, sehabis itu mami Ferrel langsung pergi.

"Yuk masuk, ci." Ferrel menarik tangan Shani untuk masuk ke dalam sekolah. Lalu mereka berdua sudah di teriaki oleh teman-temannya Ferrel.

"Ferrel!!!"

"Woy sini Rel!!"

"Berisik bego! Kepala sekolah lagi ngomong." Kesal Chris yang menoyor kepala Jason karena teriak-teriakan.

Shani cuma gelengin kepala, padahal tidak usah teriak mereka juga dengar. Shani dan Ferrel akhirnya menghampiri mereka.

"Eh cici, makin cakep aja." Kekeh Ollan menurun naikkan alisnya.

"Istri gue, Llan! Lu godain mulu!" Ucap kesal Ferrel langsung narik Shani duduk di sebelahnya.

"Anggep istri doang tapi masih pacaran sama yang lain." Kata Zean yang membuat semua di meja langsung tepuk tangan gegara ucapan Zean.

"Eh diem woy! Nanti pada denger." Ferrel melihat sekeliling yang ternyata sebagian di ruangan melihat meja mereka.

"Eh kalian dapet peringkat berapa?" Tanya Shani yang menenangkan suasana.

"Boro-boro dapet peringkat, dapet peringkat 50 dari 150 siswa aja udah seneng." Jawab Ollan yang di setujui Leon, Zean, Jason, Chris, Jaynan dan juga Ferrel.

"Nah, yang penting gak peringkat terakhirnya." Ucap Leon. Shani memutar bola matanya malas, anak-anak jaman sekarang maunya serba instan.

Acara kelulusan akhirnya selesai, dan betul saja Ferrel senang dengan peringkat yang di tengah-tengah. Shani tak habis pikir dengan bocah yang bernama Ferrel ini peringkat 56 malah bangga.

"Ferrel!!" Alana berlari ke arah Ferrel lalu dia memeluk lengan Ferrel.

Shani yang melihat itu yang tadinya samping-sampingan dengan Ferrel, langsung mundur di samping Zean.

Shani jadi teringat tentang cincin yang di tanyakan oleh Alana dua minggu lalu, Shani langsung mengubah topik pembicaraan waktu itu dan dia langsung buru-buru bayar ke kasir.

"Aku dapet peringkat 5!!" Pamer Alana yang menunjukkan gulung kertas di tangannya.

"Kamu hebat!" Ferrel mengelus puncak kepala Alana.

"Weh guys!" Mereka semua menatap sumber suara, ternyata ada Aldo dan Shafiq yang menghampiri mereka.

"Weh lulus lu pada?" Kekeh Ferrel.

"Lulus lah! Lu kira gue sebodoh apa gak lulus." Ucap kesal Shafiq.

"Ngegas mulu lu, ngerem kali-kali." Kekeh Ferrel.

"Lu langsung balik?" Tanya Aldo, yang di angguki semuanya.

"Maen basket dulu kuy." Ajak Shafiq.

"Eh, btw ada cewek cantik." Aldo menatap Shani, Shani hanya senyum manis saja.

"Kenalan boleh kali?" Tanya Aldo sambil tersenyum.

Ferrel langsung melepas tangan Alana lalu langsung merangkul Shani.

"Gak boleh, dia udah ada!" Tegas Ferrel yang bikin semua kaget.

"Yaelah bercanda doang serius amat lu." Ucap Aldo

"Taulah, yuk balik aja, ci." Ferrel menarik tangan Shani dengan erat.

"Sebenarnya gue di mata lu apasih, Rel? Lu kelihatan posesif banget sama gue tapi lu gak bisa lepasin cewek lu." Batin Shani sambil menghembuskan napasnya pasrah.

•••••MC•••••

"Cici, besok kita jadi honeymoon?" Tanya Ferrel yang melihat tiket yang ada di meja kamar.

"Terserah lu—terserah kamu aja, aku ikut aja." Shani ikut duduk di kasur samping Ferrel.

"Tapi kan kalo honeymoon emm." Ferrel menatap Shani, Shani yang tau arah pembicaraan Ferrel cuma langsung nepuk punggung Ferrel.

"Kamu tenang aja, aku juga gak akan izinin kamu nyentuh aku kok." Ucap Shani.

Setelah mendengar itu Ferrel merebahkan tubuhnya di atas kasur. "Kita honeymoon ajalah, ci. Kalo gak nanti gue di marahin mami." Ucap Ferrel yang memiringkan tubuhnya ke kiri membelakangi Shani.

"Yaudah, kamu jangan sampe kesiangan." Ucap Shani yang hanya di anggukkan oleh Ferrel. Setelah mengucapkan kalimat itu, Shani hanya menatap punggung Ferrel sembari memanyunkan bibirnya.



****************
TBC
****************

Maaf Kalo Ada Typo🙏

Silahkan Yang Mau Tinggalkan Bintang🤗

Menikahi CiciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang