5.

667 129 7
                                    

📖Happy Reading🤍 Maaf Typo🙏

•Menikahi Cici•
—————————
_Bekal_
—————————

Shani membuka matanya karena bunyi alarm di ponselnya. Shani melihat ke sebelahnya betapa kagetnya dia melihat Ferrel di sebelahnya yang sedang tertidur lelap.

"Lupa gue kalo udah nikah." Shani terkekeh melihat Ferrel yang tidur cukup damai di sebelahnya.

"Eughh..." Ferrel perlahan membuka matanya dan yang pertama ia lihat adalah Shani yang ada di sebelahnya sedang menatapnya.

"Pagi, cici." Ferrel tersenyum.

Shani tersadar dari lamunannya karena suaminya yang menyapanya. "Eh, berapa lama gue ngeliatin dia? Abisnya nih bocah kalo tidur serasa damai liatnya." Batin Shani yang mengalihkan wajahnya ke samping.

Shani buru-buru bangkit dari tidurnya, takut wajahnya yang sedang memerah diketahui oleh Ferrel yang masih menatapnya sambil tersenyum.

"Bangun, Rel. Sekolah dikit lagi. Lu mau ujian 'kan?"  Shani masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan lainnya.

"Ah cici...bolos aja ya..." Ferrel memeluk guling dan menaikkan selimutnya sampai ke atas dagu.

Setelah beberapa menit, Shani keluar dari kamar mandi. Dia menaruh kedua tangannya di pinggang.

"Cepetan mandi! Atau gue aduin nyokap sama bokap lu ya, lu mau bolos." Omel Shani, Ferrel akhirnya dia mau bangun setelah diancam begitu meski dia misuh-misuh tidak jelas sampai masuk ke kamar mandi.

Menunggu Ferrel mandi, Shani memasak makanan sebisanya, Shani tidak pintar-pintar amat masak jadi dia masak seadanya. Hari ini Shani cuti karena pernikahan selama seminggu jadi dia bisa santai-santai.

Setelah cukup lama berperang dengan segala bumbu dapur, Shani akhirnya selesai dan menaruh makanannya di meja. Tidak lupa dia juga sediain bekal untuk Ferrel.

Ferrel keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah siap dengan seragam sekolah. Dia duduk di meja makan lalu dia mengambil nasi sama lauk yang sudah dimasak oleh Shani.

"Tuh bekalnya, nanti jangan sampe ketinggalan." Ucap Shani yang ikut gabung ke meja makan, Ferrel melihat kotak bekal di meja hanya menganggukkan kepalanya.

"Baru kali ini gue di bikinin bekal." Ucap Ferrel, Shani melihat Ferrel yang lagi asik makan.

"Emangnya mami gak pernah masakin lu?" Tanya Shani yang sambil mengambil nasi dan lauknya.

"Masak sih, tapi gue gak pernah mau di bawain bekal sama dia." Ucap jujur Ferrel, setelahnya ia minum karena makannya sudah selesai.

"Lah terus, sama gue kenapa mau?" Tanya Shani penasaran.

"Gak apa-apa, kan suami harus denger kata istri." Shani tersendak karena Ferrel ngomong gitu. Ferrel tertawa ngakak melihat Shani yang tersendak lalu dia menyodorkan air putih ke Shani.

"Sialan lu! Gue malah di ketawain." Kesal Shani, Shani bangkit dari duduknya dia mengambil piring bekas dia makan dan piring bekas Ferrel makan untuk di cuci.

Ferrel akhirnya siap-siap untuk berangkat ke sekolah. Dia memakai sepatu dan setelahnya dia gendong tas di bahunya.

"Cici!! Gue berangkat ya!" Teriak Ferrel di ujung pintu, Shani hanya membalas 'iya' saja habis itu fokus kembali untuk mencuci piring.

Setelah mencuci piring, Shani mengambil laptopnya yang ada di dalam kamar. Meski cuti, dia juga di kasih tugas sama bosnya. Memang, Shani juga mau naik jabatan jadi tugasnya lumayan padet.

Menikahi CiciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang