Malam itu

4 3 0
                                    

"Terus bersabar , berusaha dan merelakan sesuatu yang kita inginkan itu memang tidak menyenangkan"

- Rufus  Howard
                        
                                   ÷ DG ÷

- Rufus  Howard                                                            ÷ DG ÷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                           Rufus Howard

           ( Utopia High School International

"Sebenarnya lo kalau gak pake alat bisa gak?" Le menghentikan kegiatannya merasa penasaran dengan pertanyaan yang belum pernah ia tanyakan pada Lone- teman dekatnya sendiri sekaligus sepupu jauhnya Le

"Bisa, tapi kalau sedang bicara saja"

"Kak Clive kerja hari ini Lon?"

"Kerja, seperti biasanya saja"

"Gimana kalau setelah ini kita berkunjung ke rumah Lone?" Ward bergantian menatap kedua saudara sepupu itu

"Gue gimana Lone aja" selanjutnya pemuda berseragam rapih dan lengkap itu ikut menatap Lone

Lone mengangguk sekali "boleh, gue bakal minta tolong kakak buat beliin kalian makanan setelah pulang dari kerjanya"

                                   ÷ DG ÷

"Hm" masih dengan pakaian sekolahnya tadi, Rai tengkurap di atas kasur miliknya. Matanya tidak berhenti menatap sebuah gantungan kunci yang di pegangnya

Itu gantungan kunci yang ia temukan terjatuh di lantai bawah gedung IPS tadi saat ia hendak berjalan menghampiri Key di gerbang utama Utopia

"Ini, punya siapa ya? Kalau jatuh di gedung IPS, berarti... Gak memungkinkan dong kalau yang punya itu pelajar jurusan IPS"

Dahi Rai berkerut, berusaha mengingat ingat apa ada seseorang yang berada di dekatnya sesaat sebelum gantungan kunci ini terjatuh di samping sepatunya

"Sepertinya ini milik-"

"Rain!" Suara panggilan Eugene, menyapa telinga Rain, gadis itu menoleh pada pintu kamar yang di buka

Ceklek

"Turun, makan malam"

Gadis itu mengangguk pelan, lalu langkahnya menyusul Eugene yang sudah berjalan menuruni tangga menuju lantai satu lebih dahulu

"Seragamnya belum di ganti?" Pemuda berkacamata minus itu menatap heran Rain yang belum juga mengganti seragamnya. Sedari tadi ngapain saja?

"Belum. Aku malas, nanti saja kak"

"Hm" Eugene mendengus malas. Jika sudah begini pasti adiknya sedang memikirkan tugas sekolah yang menumpuk, membuatnya ingin berleha leha sebentar di kasur

"Ibu sudah pulang kak?"

"Belum. Makanan ini kakak yang masak, sudah, makan saja apa yang ada"

"Iya, baiklah" Rain menarik salah satu kursi dan duduk di sana

Dear Galaxy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang