Cerita dengannya

1 1 0
                                    

"Terlalu banyak hal yang harus di utarakan . Saking banyaknya sampai bingung bagaimana ingin di utarakan dan akhirnya okih untuk di pendam saja oleh diri sendiri ini"

- Eugene Ashley

÷ DG ÷

"Gue ragu sama ucapan lo"

Lone terkekeh "ragu kenapa?"

"Gue rada asa yang lo sembunyiin sama apa yang terjadi di sekolah. Selama gue sama Ward gak masuk"

Lone yang mendengar hal itu terdiam, sejenak pemuda itu tertawa kecil agar Leonard percaya dengan ucapannya "gak, kok"

Lagi lagi terdengar helaan napas yang panjang di seberang telepon " Iya deh, yang penting lo jaga diri aja di sekolah atau dimana pun selama gue dan Ward gak ada"

Pemuda yang tengah menggunakan alat bantu dengar di telinganya itu tergelak "oke, oke"

"Gue tutup dulu ya, ada hal yang harus gue urus"

"Ys"

Pemuda itu melunturkan senyumannya sesaat telepon sudah di matikan oleh sepihak, ia mengusap wajahnya gusar sembari berdesis kesakitan saat luka basah di pergelangan tangannya itu tergeser baju yang sedang di pakainya

Kepala pemuda itu menggeleng pelan, lantas berdiri dan melangkah menuju kasur tempat tidurnya. Ia merebahkan diri di sana

÷ DG ÷

Rain merebahkan badannya dengan posisi terlentang, matanya menatap langit langit kamar. Sejak ia baru saja sampai rumah sepulang sekolah tadi, gadis itu langsung berdiam diri di kamar

Sebab Eugene maupun Ely sama sama lembur hari ini. Ia malas pergi ke lantai satu jika sedang sendirian di rumah

Mengingat Ely. Ia jadi teringat saat dimana sang ibu membawa seorang pria asing yang tidak sangat Rain kenal ke dalam kamar milik sang ibu, tempo lalu

Semenjak hari itu, Rain selalu bertanya tanya siapa sih pria itu? Tidak mungkin kan...? Kekasihnya?

Rain menggeleng cepat, menepis pikiran buruk itu

""Ah , tidak tidak. Berpikir apa sih aku? Tidak mungkin ibu berbuat hal buruk seperti itu"

Gadis itu menghela napas panjang, Lalu meletakkan lengannya untuk menutupi wajahnya. Ponsel yang sedang ia pegang itu berdrbtung, menandakan sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya

Rain dengan cepat membukanya saat mengetahui yang mengirim pesan itu adalah Eugene

Kak Eugene
| Rain, satu jam lagi kakak akan pulang
Aku mau di bawakan makanan apa?
Kau belum makan malam kan?
21.00

Dengan cepat jarinya mengetikan beberapa kata untuk membalas pesan dari kakak sulungnya itu

|Iya, aku belum makan malam
Bawakan apa saja, yang penting enak
Dan bisa di makan
21.02

Jarinya menekan tombol mengirim pesan. Pesan yang ia balas langsung di baca saat itu juga oleh Eugene, kini kakak nya itu sedang mengetik balasan

|baiklah. Keinginan mu kakak terima
;)
21.03

Bibirnya tersenyum tipis saat membaca balasan pesannya, sembari sesekali mencibir

Ia menekan enter untuk keluar dari room chat Eugene , gerakannya terhenti kala dirinya menatap sebuah room chat yang berada di urutan ke lima

Dear Galaxy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang