17. Cerita di Balik pantai yang berharga

7 2 0
                                    

hi guys aku update lagiii

.

.

.

<Disclaimer : Gambar yang ditampilkan hanya untuk ilustrasi.>

"Setiap butiran pasir di pantai menyimpan kisah unik, layaknya bab dalam buku petualangan. Di balik keindahannya, tersimpan jutaan cerita tentang kehidupan, cinta, dan harapan. Mari kita jadikan setiap kunjungan ke pantai sebagai momen untuk merenung, menggali inspirasi, dan menulis bab baru dalam kisah hidup kita."

~Cahaya Di balik Kelam~

"Kebaikan yang kita lakukan hari ini, akan kembali kepada kita di masa depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kebaikan yang kita lakukan hari ini, akan kembali kepada kita di masa depan."

Safira ananta putri

"Dunia terlalu keras untuk seorang anak yang tidak pernah di tanya bagaimana harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dunia terlalu keras untuk seorang anak yang tidak pernah di tanya bagaimana harinya."

Ervin Fransisco Atmaja

>-<

Bel pulang sekolah berdentang nyaring, menandai berakhirnya hari yang panjang. Siswa-siswi berhamburan keluar kelas, riuh rendah memenuhi lorong-lorong sekolah. Di antara kerumunan itu, Ervin dengan sigap mencari sosok Safira di kelasnya. Tak lama kemudian, mereka berdua keluar bersama, langkah kaki mereka beriringan.

Sesampainya di gerbang sekolah, pandangan mereka langsung tertuju pada mobil berwarna merah yang sudah terparkir di lapangan. Mobil itu tak lain adalah milik Haidar, teman baik Ervin. Safira dan Ervin pun menghampiri mobil tersebut.

Sebelum memasuki mobil, Safira menoleh ke Ervin, "Makasih ya, bang, sudah nemenin gue sampai sini." 

Ervin tersenyum, "Sama-sama, Fir. Hati-hati di jalan, ya." 

Setelah itu, Safira melambaikan tangan pada Ervin sambil tersenyum lebar. Dengan langkah ringan, ia masuk ke dalam mobil. Haidar yang sudah siap di balik kemudi menurunkan kaca jendela, " besok tanggak merah, bukan? Kami akan jalan-jalan sore nanti dan akan menginap. lo mau ikut?" ajak Haidar.

CAHAYA DI BALIK KELAM (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang