September.
Four Seasons Barbecue Restaurant dibuka kembali setelah renovasi menyeluruh.
Rambu-rambu dan meja dan kursi telah diperbarui, dinding telah dicat ulang, panggangan diganti dengan yang baru, area telah diperluas, jumlah tenaga kerja meningkat, dan bisnis menjadi lebih makmur.
Chen Lulu melakukan semua ini. Karena penyakit Ji Changge, Chen Lulu khawatir pekerjaannya yang berlebihan tidak akan kondusif untuk pemulihan fisik, jadi dia memintanya untuk lebih banyak beristirahat, dan kemudian dia mengurusnya sendiri. Namun, resep yang ada di toko masih merupakan resep asli, tidak ada perubahan, dan juga tidak mempengaruhi suasana hati para pengunjung.
Selain itu, perusahaan pakaian Chen Lulu juga langsung didirikan di Chongyuan. Perusahaan tidak hanya buka di sini, dia bahkan membeli rumah di sini. Rumah menghadap ke sungai, dengan jendela setinggi langit-langit yang indah dan bidang pandang yang luas.Setiap malam, pemandangan sungai dengan latar belakang neon dapat terlihat sangat indah.
Dekorasi rumahnya sangat sederhana, yang dia pikirkan berdasarkan estetika Ji Changge. Ada total 400 meter persegi di lantai atas dan bawah, dengan taman dan kolam renang, tidak terlalu flamboyan, dan ruangnya cukup besar, tidak terlalu sempit. Selain itu, sebuah ruangan disediakan untuk musik Ji Changge. Dia hanya ingin memberi Ji Changge lingkungan paling nyaman yang bisa dia pikirkan.
Momo bertanya padanya apakah layak melakukannya untuk sesama jenis yang mungkin meninggalkan dunia kapan saja. Dia hanya tersenyum. Tidak ada skala satu pukulan yang dapat ditimbang dalam masalah emosional, tidak layak, juga tidak dihitung menurut aturan dunia, tetapi tergantung pada hati sendiri.
Dia hanya tahu bahwa dia ingin bersama Ji Changge sebanyak mungkin.Meskipun dia tidak tahu berapa kali dia bisa bertemu dengan Ji Changge, dia akan menghargai setiap waktu.
Pada saat yang sama, Chen Lulu sendiri mungkin tidak menyadarinya. Dalam beberapa bulan terakhir, transformasinya luar biasa.
Suatu ketika, dia adalah orang yang tidak terlalu memperhatikan kesehatannya. Dia makan sembarangan, makan obat-obatan tanpa pandang bulu, dan mengenakan pakaian tanpa pandang bulu. Dia pada dasarnya tidak terlalu memikirkan dirinya sendiri. Jangan pikirkan apakah itu akan membebani tubuh. Tapi sekarang dia menaruh perhatian besar pada kultivasi diri.
Berhenti minum, begadang, dan minum obat. Dia bahkan mulai memasak sendiri. Dia sering bangun dan pergi ke pasar untuk mengambil bahan-bahan segar dan kembali, dengan hati-hati menggunakan beberapa trik untuk menghilangkan pestisida yang mungkin tertinggal di atas; sering tercampur dalam beberapa masalah kesehatan tentang cara menyehatkan perut, perhatikan hidangan yang menyehatkan perut, dan membuatnya untuk Ji Changge makan. Selain itu, seorang ahli diet melakukan perjalanan khusus bagi Ji Changge untuk secara sistematis mengonfigurasi satu set makanan bergizi yang cocok untuknya.
Hanya dalam beberapa bulan, dia tampaknya telah tumbuh banyak. Selain itu, Dia benar-benar belajar bagaimana mencintai seseorang. Mencintai seseorang berarti menjaga diri sendiri aman dan sehat, dan kemudian membesarkan orang lain aman dan sehat, satu sama lain sehat, sehingga umur akan menjadi panjang.
Pertengahan November.
Setelah perusahaan menyelesaikan gelombang kegiatan, Chen Lulu mengumpulkan semua orang untuk pertemuan rutin Setelah kembali ke rumah untuk membuat makanan, dia pergi ke rumah sakit.
Ada angin di Chongyuan hari ini Segera setelah pekerja sanitasi menyapu semua daun yang jatuh di jalan, putaran daun emas lainnya jatuh di atas angin dan diletakkan di tanah. Lampu hijau menyala Ketika Chen Lulu berhenti di zebra cross, dia melihat ke luar jendela mobil dan melihat cabang-cabang di luar mulai botak. Tidak heran seseorang mengasosiasikan musim ini dengan kesedihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoil Your Wife Like Your Life Depends On it(GxG)
Romans[MTL dengan sedikit modifikasi] For reading purpose Desas-desus yang beredar di internet adalah bahwa bunga populer Yehuan berselisih dengan ratu film Jiang Laien, melelahkan para penggemar keduanya yang saling mencabik-cabik. Hasilnya ...... rekama...
