"dari pada lo bocor dan lo udah tau .tapi faktanya, mending lo nyusul si Qirei bangsat itu ke dalem NERAKA." Mei mengencangkan cekikan itu ke leher Yoo-Jung.
"M-meiiihh??"
*********
Mata dan urat-urat Yoo-Jung pun mulai memerah seiring kencang nya cekikan yang Mei lakukan.
Mei yang sadar bahwa Yoo-Jung tetaplah sahabat kecilnya, melepaskan cekikan itu, seketika Yoo-Jung terbatuk-batuk."uhukk-uhukk-uhukk".
"Lo bener-bener keterlaluan Mei, lo mau bikin gw mati hah??" bentak Yoo-Jung tak Terima
"Iya sekalian lo mampus, biar enggak jadi beban gw." balas Mei dengan nada tinggi yang sama.
"Lo denger ya Mei, gw emang udah curiga sama lo dari awal, lo gila bener-bener gila. buat apa si lo ngebunuh Qirei?" Yoo-Jung masih tidak menyangka dengan fakta yang sebenarnya Yoo-Jung memegang pelipis nya impossible.
"Harusnya lo berterimakasih ke gw, berkat gw saingan lo berkurang alias mampus." Jawab Mei dengan merapihkan beberapa dokumen yang jatuh dan berserakan di lantai.
"Tapi enggak kayak gini caranya, gilaaaa!!"
"Udahlah, mending lo tutup mulut sekarang, kalau sampai ketahuan lo bakalan tau akibatnya, jangan pernah main-main sama gw. paham!!" ancam Mei dengan menodongkan pisau ke arah Yoo-Jung.
Yoo-Jung mengambil pisau itu lalu membuangnya asal
"Oke, Jadi rencana lo selanjutnya apa?" selidik Yoo-Jung
"Gw mau Sasha jadi tersangka nya" seringai itu Mei tampilkan dengan sinis nya.
Yoo-Jung benar-benar tak habis pikir dengan pola pikir Mei.
Mei keluar dari ruangan itu untuk mengambil"Mei, gw tau lo gak suka sama Sasha, tapi apa lo gak punya rasa manusiawi hahh?" Yoo-Jung mengikuti langkah Mei yang keluar dari ruangan itu.
"Gw cuman mau kasih pelajaran aja, karena dia udah berani deketin seseorang."
Yoo-Jung memutar bola matanya dengan malas.
"Park Yury? dia seseorang nya?" tebak Yoo-Jung.
"Lo gak perlu tau siapa orang nya, yang penting gw pastiin lo gak akan terlibat dalam masalah ini!!!" tekan Mei disetiap kata-kata nya.
"Terserah lo deh, tapi awas ya Mei ini terakhir kalinya lo ngabisin nyawa orang!! gw gak mau lo di cap sebagai pembunuh berantai, sebaik-baiknya kita simpen rahasia, pasti akan tercium juga bau nya." Yoo-Jung memberi peringatan serius kepada Mei.
Ya, memang benar mau sepintar apapun kita menyimpan suatu rahasia pasti suatu saat bakal terbongkar entar dengan cara seperti apa.
"Iya, Qirei yang terakhir kok, tapi gw gak bakalan janji untuk membunuh orang yang udah jadi penghalang bagi rencana gw. kan kalo Qirei udah jadi target gw, sekarang memang target gw Sasha. tapi, lo tenang aja gw gak akan sampe ngabisin nyawa nya kok."
Mei yang sedang melihat beberapa isi dari dokumen yang ia ambil, Tiba-tiba mengerut kan kening nya.
"JONAS" teriak Mei kencang untuk memanggil asisten pribadi nya.
Jonas yang merasa terpanggil dengan cepat menghampiri nona nya itu.
"Ada apa nona?" tanya tegas Jonas dengan badan yang tegak.
"Kau ini bagaimana si?" Mei membanting dokumen itu ke meja tepat disamping nya
"kenapa data keuangan perusahaan menurun? bulan kemarin nominal nya lebih tinggi daripada bulan yang sekarang!!" Mei memijit pelipis nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster under the bed
Romanceterinspirasi dari MV Korea yang berjudul sama "Monster under the bed". Murni hasil pemikiran sendiri Don't plagiat ya reader's usahakan menghargai karya seseorang. cerita akan sedikit dibedakan dari MV aslinya. Warning terdapat kekerasan, bahasa k...