Suasana baru

70 7 0
                                    

Assalamualaikum haii Reader's gimana kabar kalian??

Lagi sedih, happy atau gimana nih perasaan kalian sekarang??

Maaf ya aku baru up, soalnya ini asli aku sibuk tapi aku juga punya mimpi,gak mungkin kalo mimpi aku di berhentikan.

Oh iyah buat kalian aku gak maksa kok buat para reader's baca cerita aku,tapi seenggaknya kalian hargai penulis

Jangan lupa buat follow akunnya, vote dan coment ya ceritanya

Kalo ada yang salah maaf ya soalnya typo nya bertebaran,aku juga masih belajar.







Klik

Pintu kamar mandi pun terbuka  niatnya yang ingin menjahili itu terpaksa gagal.

Karena gagal akhirnya syila memutuskan untuk membawa baju dan memakainya di kamar mandi, setelah itu syila bersiap-siap untuk tidur,tapi niatnya yang akan tidur terhenti kala mendengar ada seseorang yang membuka pintu, syila pun langsung berpura-pura tidur.

"Kalo gak mau tunggu saya,kenapa tidak sholat sendiri saja? Kenapa malah pura-pura tidur?"Ujarnya dengan nada yang sedikit tinggi. "Sial, kenapa dia tau gue cuman pura-pura"Jawabnya dalam hati.

"Zahra kamu belum sholat isya,mau saya gendong buat ke kamar mandi??"

"APAAN SIH,GUE MAU TIDUR GANGGU AJA"marahnya dengan sedikit membentak, bagaimana tidak marah coba,bayangkan kita yang sebentar lagi akan bertemu alam mimpi malah diganggu dan bangunkan,tapi kan Gus Akbar itu suaminya wajar dong kalau membangunkan lagian kan dia membangunkan buat..... karena belum melaksanakan sholat isya.

"Saya hitung dari satu sampai tiga kalo kamu belum minggat dari kasur,saya gendong untuk berwudhu"

"Satu......"
"Dua....."
"Tig.."

Belum sempat Gus Akbar menyelesaikan ucapannya Zahra langsung ngacir ke kamar mandi untuk berwudhu. Setelahnya mereka melaksanakan sholat isya berjamaah dan mengaji bersama, tepatnya gus Akbar mengaji dan syila yang mendengarkan.

OH IYA BUAT READER'S YANG BINGUNG KENAPA NAMA SYILA ITU SUKA BERUBAH-UBAH,JADI KAN KALO DI KELUARGA NYA TUH PANGGILAN NYA SYILA NAH KALO DI KELUARGA GUS AKBAR ITU PANGGILAN NYA ZAHRA.

Karena sudah larut malam akhirnya Zahra pun ketiduran di paha sang suami,karena terlalu menikmati sang suami melantunkan ayat suci Alquran. Karena kasihan Gus Akbar pun memindahkan Zahra ke ranjang,dan Gus Akbar pun memutuskan untuk ikut tidur saja di samping Zahra.

Pukul 03:00 Gus Akbar yang tertidur nyenyak pun terbangun, karena memang sudah terbiasa bangun di jam seperti itu untuk melaksanakan sholat tahajud, tadinya Gus Akbar ingin melaksanakan sholat tahajud berjamaah bersama sang istri. Namun,ketika melihat sang istri yang masih tertidur nyenyak dan kelihatannya sangat kecapean iapun memutuskan untuk sholat tahajud sendiri.

Setelah mengambil wudhu ia melaksanakan sholat nya dengan khusyuk, dan selesai sholat ia melanjutkannya dengan mendoakan sang istri agar bisa lebih dekat kepada sang pencipta dan bisa pernikahan ini,"Ya Allah,ya Rahman,ya rahim,hanya kepadamu hamba meminta pertolongan,dan hanya kepada mu hamda memohon, ampunilah hamba yang belum bisa membawa istri hamba agar dekat dengan mu,hamba mohon agar engkau ketuk hatinya melihat semuanya,agar ia bisa menerima hamba sebagai suaminya " dilanjutkan dengan menghafal kembali bacaan Al-Qur'an yang sudah di hafalkannya.

Karena sebentar lagi memasuki waktu adzan subuh, jadilah Gus Akbar bersiap-siap untuk berangkat ke mesjid,tapi sebelum itu ia membangunkan sang istri agar tidak terlewat sholat subuhnya.

"Sayang,,bangun dulu yuk,bentar lagi mau masuk waktu adzan subuh, soalnya saya mau meng imami jamaah di mesjid" ucapnya dengan nada yang lembut, karena tidak mendapatkan tanda-tanda sang istri akan bangun, terpaksa Gus Akbar memakai nada yang agak tinggi agar sang istri terbangun,

"SAYANG BANGUN,,INI BENTAR LAGI MAU ADZAN SUBUH SAYA HARUS SEGERA BERANGKAT KE MESJID"Ucapnya dengan nada yang sedikit tinggi tapi juga lembut, karena merasa terganggu akhirnya Zahra terbangun,"APA SIH GANGGU AJA,KALO MAU BERANGKAT KE MESJID BERANGKAT AJA,GUE JUGA BAKALAN BANGUN"

Karena takut terlambat jadilah Gus Akbar membiarkan agar Zahra bangun sendiri,ia akan lihat bagaimana sang anak manja ini terbangun pagi untuk melaksanakan sholat subuh,"jika sampai saya selesai ataupun pulang kembali ke kamar ini,dan melihat kamu masih belum bangun,saya tidak akan segan menghukum kamu, mengerti!!"

∆∆∆

Setelah sholat subuh berjamaah di lanjutkan dengan ceramah singkat,yang tadinya Gus Akbar yang akan berceramah nya tetapi ia teringat dengan sang istri yang tadi ia tinggalkan sedang tertidur,ia mempunyai tanggung jawab terhadap hidup seseorang juga, jadilah ceramah nya di gantikan oleh ustadz Yusuf.

Melihat jam di tangannya itu menunjukkan pukul 05:00 jadilah ia tergesa-gesa, sesampainya di depan pintu rumah,di sana sudah ada umi nya itu yang akan masak,umi nya pun terheran-heran karena jam segini putranya itu sudah pulang dari mesjid, karena penasaran umi nya itupun bertanya.

"Loh,,tumben jam segini kamu sudah pulang dari mesjid nak"ucapnya dengan nada yang sangat lembut

"Iyah umi, Akbar ingat tadi saat Akbar mau ke mesjid. Zahra itu belum bangun,jadi sekarang takutnya Zahra belum bangun dan belum melaksanakan sholat subuh"

"Lho,memangnya dia gak ikut ke mesjid to?"tanya sang umi

"Nggak umi,Akbar udah bangunkan tadi,hanya saja Zahra tidak bangun,dan juga Akbar melihat sepertinya Zahra kecapean "jelasnya

"Ya sudah kalo begitu, bangunkan sana,nanti keburu habis waktu subuhnya "

"Baik umi Akbar ke kamar dulu"

Sang umi hanya mengangguk dan tersenyum saja, mempersilahkan sang putra untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang suami.

Di tempat lain, sepertinya Zahra tidak menggubris perkataan sang suami yang menyuruhnya untuk bangun dan melaksanakan sholat subuh,terlihat sekarang ia masih tertidur pulas.

Saat membuka pintu Gus Akbar hanya menghela nafas,ia sepertinya harus punya batas kesabaran yang lebih besar, segera Gus Akbar membangunkan Zahra agar bisa melaksanakan sholat subuh, karena waktunya sebentar lagi.

"SAYANG BANGUN,AYOK KAMU BELUM SHOLAT SUBUH, SEBENTAR LAGI WAKTUNYA HABIS" karena tidak ada pergerakan apapun terpaksa Gus Akbar mengguncangkan lengan agar ia bangun

"SAYANG KAMU GAK LUPAKAN SAMA TADI YANG AKU BILANG"

Sebenarnya Zahra itu mendengar ocehan-ocehan yang suaminya itu katakan hanya saja ia malas meladeninya.

"Kamu mau saya gendong ke kamar mandi,gampang nanti saya bisa memandikan kamu"

Hanya karena ada perkataan Gus Akbar yang membuatnya takut akhirnya dengan terpaksa ia membuka mata.


Segitu dulu ya,aku bingung karena tiba-tiba otak aku jadi ngeblank, makasih atasa perhatian kalian yang udah baca🤗

Di Santrikan Gus Ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang