Hari menjelang akhir pekan, dan langit mulai memerah, menandakan sore yang kian larut. Setelah hari yang panjang di kampus, mereka tidak langsung pulang ke apartemen masing-masing. Tidak, kali ini ada sesuatu yang lebih besar menunggu—sebuah rencana baru, permainan baru yang lebih kelam. Di balik senyuman mereka, obsesi dan niat jahat mulai mengalir seperti darah yang menggumpal.
Markas lama, tempat mereka biasa berkumpul di balik bayang-bayang, kini sudah usang dan terlalu banyak jejak. Mereka butuh lokasi baru—lebih tersembunyi, lebih aman untuk apa yang akan mereka lakukan ke depannya. Seminggu terakhir ini, masing-masing dari mereka sibuk mencari tempat yang cocok, hingga akhirnya Jeno dan Renjun menemukan gudang terbengkalai di pinggiran kota. Tidak jauh dari jalur kereta api, dengan akses yang cukup terpencil, tempat itu sempurna untuk menyimpan rahasia mereka yang paling gelap.
Sore itu, setelah kuliah, mereka bergegas menuju gudang tua itu. Tempat ini sudah lama tidak digunakan, bekas bangunan industri yang tak lagi terurus. Dinding-dindingnya dipenuhi coretan, lantainya berdebu, dan aroma besi tua memenuhi udara. Namun, bagi mereka, ini adalah surga baru. Di sini, mereka bisa menjadi diri mereka yang sesungguhnya, jauh dari pandangan publik.
Jeno dan Renjun tiba lebih dulu. Mereka memeriksa setiap sudut, memastikan tidak ada yang mencurigakan. "Tempat ini... sempurna," gumam Jeno dengan senyum licik di wajahnya, menatap Renjun yang sibuk mengamati lingkungan sekitar.
Renjun mengangguk, matanya menyipit, dipenuhi antusiasme. "Kita bisa berbuat banyak di sini," jawabnya pelan, memandang Jeno dengan tatapan penuh obsesi. "Dan besok... dia akan jadi milik kita."
Yuna, gadis dari fakultas kedokteran yang selalu menjadi bahan perbincangan karena ketidakmampuannya, meskipun dia 'berhasil' masuk lewat jalur uang. Gadis yang tidak tahu apa-apa, kini sedang terjebak dalam permainan yang ia bahkan tak pernah duga. Jeno telah menghabiskan beberapa minggu terakhir ini mendekatinya, memanipulasinya dengan caranya yang halus tapi pasti. Yuna, yang pada awalnya tertarik dengan senyum manis dan pesona Jeno, tidak menyadari bahwa dia hanya pion dalam rencana besar mereka.
Sore itu, Jeno memutuskan untuk bertemu Yuna setelah kuliah, mengajaknya ngobrol ringan, seolah-olah dia benar-benar tertarik padanya. "Yuna," panggil Jeno dengan suara lembut yang membuat hati Yuna berdebar-debar. "Aku punya rencana akhir pekan ini. Mau ikut?"
Yuna, yang tidak pernah menyangka akan mendapat perhatian sebesar ini dari Jeno, langsung tersenyum malu-malu. "Tentu saja, Jeno. Apa rencananya?"
"Ah, kita mau kumpul di tempat teman. Kamu akan suka. Aku janji," jawab Jeno dengan penuh keyakinan. Di belakangnya, Renjun hanya menatap dengan ekspresi datar namun matanya berkilat penuh dengan obsesi. Baginya, Jang Yuna tidak lebih dari sebuah objek—sebuah mainan baru yang bisa mereka hancurkan, dan ia menikmati setiap detik perencanaan ini.
Setelah memastikan semuanya berjalan sesuai rencana, mereka bergabung dengan pasangan lainnya di gudang. Jaemin dan Jisung sudah berada di sana, membawa beberapa peralatan penting yang dibutuhkan untuk 'permainan' besok. Sementara itu, Mark dan Haechan tiba dengan membawa rantai dan berbagai barang tajam yang sudah biasa mereka gunakan.
"Markas baru kita ini lebih besar dari yang lama," komentar Jaemin, mengamati sekeliling dengan tatapan penuh kepuasan. "Kita bisa melakukan lebih banyak di sini, tanpa takut ada yang mencium jejak kita."
Jisung, yang biasanya lebih pendiam di depan teman-temannya, hanya mengangguk sambil membantu Jaemin menyiapkan alat-alat. Ia tahu apa yang akan terjadi, dan meskipun kadang-kadang ia merasa ada keraguan, Jaemin selalu berhasil menariknya kembali ke dalam lingkaran kegelapan ini dengan ciuman kasar dan ancaman lembut yang ia bisikkan setiap malam.
Di sudut lain, Haechan memandangi rantai-rantai yang dibawanya dengan senyum penuh antusiasme. "Aku pikir kita bisa pakai ini buat Yuna nanti. Apa dia akan bertahan lama, ya?" tanyanya sambil melirik Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession's End || NCT Dream 🔞
Mystère / Thriller"Rayakan segalanya, teman-teman ku. Ritual ini akan memuaskan kita semua!" The couples in this story: Jaemin x Jisung (JaemSung) Jeno x Renjun (NoRen) Mark x Haechan (MarkHyuck) ✨ BxB (Gay, Boys Love). ✨ Thriller. ✨ Kultus Sesat. ✨ Pure fiksi, imaji...