2.

323 29 9
                                    

                          Happy reading.
                                      .
                                      .
                                      .

9 tahun telah berlalu setelah Wang Yibo mengadopsi anak kecil yang bernama Xiao Zhan itu, usia mereka terpanjat cukup jauh, tapi berbeda 15 tahun mungkin hal biasa bagi seorang anak dan ayah kan?

Anak kecil yang dulu nya terlantar itu kini sudah tumbuh menjadi remaja yang sangat tampan namun juga cantik? Itu yang membuatnya di sukai banyak orang entah itu perempuan mau pun laki laki.

Xiao Zhan berusia 17 tahun, sedangkan Daddy nya berusia 32 tahun. Namun ketampanan di wajah Wang Yibo tidak berkurang sedikit pun, malah dia tambah tampan bak seorang panggeran.

Xiao Zhan sudah terbiasa hidup bersama Daddy nya, dia bahkan sudah berani pulang tengah malam. Wang Yibo sebenarnya sudah melarangnya untuk pulang tengah malam, namun hal itu tetap di lakukan oleh si kelinci manis.

Xiao Zhan sampai sekarang hanya mengira Daddy nya hanya pengusaha kaya raya biasa, dia tidak pernah mengira bahwa Wang Yibo adalah mafia terkenal yang akhir akhir ini sering di bicarakan teman teman di sekolahnya.

"Dad, aku akan berangkat sekarang!" Xiao Zhan menuruni tangga sambil berteriak kepada seseorang yang tengah meminum kopi di sofa ruang tamu.

"Xiao Zhan." suara yang seolah mengerinterograsinya itu membuat Xiao Zhan merinding, dari suaranya sepertinya Daddy nya tengah marah kepada Xiao Zhan.

"Eum, k-kenapa dad?" lirih Xiao Zhan yang masih menuruni tangga.

"Kemari." Perintah Yibo, Xiao Zhan segera menuju tempat Daddy nya berada.

"K-kenapa dad?" tanya Xiao Zhan dengan hati hati, dia sungguh takut kalau Daddy nya marah. Ketika Daddy nya marah, dia akan mendiami Xiao Zhan berhari hari entah itu sampai kapan Zhan pun tidak tahu.

"Kenapa kau pulang tengah malam lagi kemarin? Bukankah sudah ku bilang jangan pulang terlalu malam?" tanya Yibo dengan nada dingin nya.

"Maaf dad, k-kemarin Zhan pergi ke rumah teman Zhan" Xiao Zhan seolah ingin menangis ketika Yibo menatapnya dengan datar.

"Kau selalu berkata seperti itu, dan kau akan terus mengulanginya" Yibo sebenarnya tidak tahan jika harus memarahi kelinci kecil yang berada di depannya ini.

"Sini." Yibo menepuk paha nya, menyuruh Xiao Zhan untuk duduk di pangkuannya.

Yibo sering menyuruh Zhan untuk duduk di pangkuannya ketika dia masih kecil, saat itu Zhan akan menuruti perkataan Daddy nya. Tapi berbeda dengan sekarang, dia merasa malu jika harus duduk di pangkuan Daddy nya, karena dia sudah dewasa.

"U-um aku bisa duduk di sofa samping Daddy" tolak Xiao Zhan dengan halus.

"Kau ingin Daddy bertambah marah?" perkataan dingin Yibo membuat Xiao Zhan seketika harus menuruti perkataan Daddy nya.

Zhan beranjak duduk di pangkuan Daddy nya, Zhan duduk menghadap belakang sehingga membuat mereka bertatapan. Xiao Zhan menunduk dan memainkan tangannya gelisah, sungguh dia sangat malu sekarang.

"Tatap Daddy." Yibo memegang dagu Zhan dan mengarahkannya untuk menatap wajahnya.

"Apa kau tahu kesalahanmu?" Yibo tak tega melihat mata kelinci kecilnya yang sudah berkaca kaca.

"h-hiks, hiks maaf dad. Aku hanya keluar mengunjungi rumah temanku, kita di sana hanya bermain game, aku tidak berbohong dad, hikss" Xiao Zhan akhirnya menangis karena tak sanggup menahan air di matanya yang hampir tumpah.

"Kenapa menangis? Daddy tidak memarahimu." Yibo mengelus rambut Xiao Zhan, dia sungguh tidak sanggup jika anak kesayangannya menangis karena ulahnya.

"Maaf dad, hiks hiks, maaf" Zhan menangis hingga sesegukan. "Daddy memaafkanmu, tapi kau harus berjanji tidak akan mengulanginya lagi?" Yibo memeluk anak kesayangannya, dia mengecup surai hitam milik kelinci manis itu.

"Hiks, Zhan janji tidak akan mengulanginya, hiks hiks" Xiao Zhan sudah kapok dan berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama lagi.

"Sekarang berangkat sekolah, daddy akan mengantatkanmu" Yibo mengangkat Zhan untuk turun dari pangkuannya, mereka bergegas keluar dari mansion mewah dan indah itu.

"Daddy benar benar memaafkanku?" tanya Zhan untuk memastikan.

"Tentu bunny" Yibo mengecup bibir Xiao Zhan, hal itu membuat Xiao Zhan terkejut lalu menutup mulutnya.

"Daddy mencium bibirku?" batin Xiao Zhan

"Ayo cepat masuk bunny" Yibo menyuruh anak nya yang tengah mematung untuk segera masuk ke mobil, Yibo ingin bertanya kenapa Zhan mematung tetapi dia urungkan ketika dia sudah tahu jawabannya.

                                     TBC.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daddy Yibo (YIZHAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang