1.

357 28 5
                                    

                           Happy reading.
                                       .
                                       .
                                       .

9 tahun yang lalu

Seorang pria tengah mengendarai sebuah mobil di jalan raya yang sepi di ikuti dua mobil anak buahnya di belakang, pria itu menyipitkan matanya ketika melihat seorang anak kecil menangis di pinggir jalan.

Pria itu segera menginjak pedal rem dan menyuruh anak buahnya turun mengikutinya.

Pria itu menghampiri anak kecil yang berpenampilan seperti gelandangan
"Hei, kau kenapa?" tanya pria itu, namun anak kecil itu hanya diam dan kembali menangis hingga sesegukan.

"Jangan menangis, aku tidak memakanmu" kata pria itu, tapi anak kecil itu malah menangis sejadi jadinya karena takut akan pria gagah di depannya ini.

"Hiks, hiks, hiks p-pergi hiks" racau anak kecil itu.

Pria itu tetap menunjukan wajah dinginnya kepada anak itu, dia menunjuk salah satu anak buahnya lalu berkata "kau, bawalah anak itu masuk ke mobilku" perintahnya.

Anak buah yang di tunjuk hanya mengangguk dan langsung menghampiri anak kecil itu lalu menggendong paksa anak itu masuk ke mobil bos nya.

Pria itu masuk ke mobil di ikuti anak buahnya masuk ke mobil mereka sendiri, pria itu segera melajukan mobilnya pulang menuju mansion nya sendiri.

Anak kecil di sampingnya terus terusan menangis karena takut dengan pria di sampingnya itu.

"Diamlah, kau mengganggu ku mengemudi bocah" kata pria itu.

Bukannya diam, tangisan anak itu malah semakin menjadi jadi. Dia sungguh ketakutan dengan pria di sebelahnya ini, anak itu mengira pria di sebelahnya ini akan menculiknya dan membunuhnya.

Setibanya di mansion milik pria itu, anak kecil itu ternyata tertidur lelap karena lelah menangis. Pria itu menatapnya dengan wajah datarnya, dia menggendong anak itu lalu turun menuju mansionnya.

"Tuan muda, kau sudah pulang" tanya salah satu pelayan wanita di sana.

Pria itu hanya menatap pelayan itu dengan wajah datarnya, dia berlalu masuk melewati pelayan yang menghalangi jalan masuknya.

"Wang Yibo." suara serak yang tengah menanggil pria yang sedang menggendong seorang anak kecil.

Pria yang di panggil menoleh menatap asal suara itu, "kau di sini?" tanya pria itu.

"Siapa anak kecil yang berada di gendongannya itu?" bukannya menjawab, pria tua itu malah bertanya kembali.

"Bukan urusanmu." jawab Yibo dingin.

"Begitukah caramu berbicara pada ayahmu?" pria tua itu bertanya kembali pada anaknya.

"Terserah" Yibo pergi meninggalkan ayahnya dan menuju kamarnya di pantai atas.

Yibo meletakkan tubuh anak itu di kasurnya, "menyusahkan."

Yibo bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Anak kecil itu terbangun karena mendengar suara air mengalir, dia terkejut karena terbangun di tempat asing ini. Dia kembali menangis karena takut saat ini sedang di culik.

"Hiks, hiks m-mama takut hiks" anak itu menangis hingga sesegukan lagi.

Yibo baru saja keluar dari kamar mandi, dia menatap malas anak kecil yang sedang menangis itu. "Diamlah, sudah ku bilang aku tidak akan memakanmu bocah"

"Hiks, hiks p-pergi hiks mama t-takut" racau anak itu.

Yibo keluar kamar begitu saja meninggalkan anak kecil yang sedang menangis itu sendirian.

Yibo kembali ke kamar dengan membawa sepiring makanan dan segelas minuman, "diam dan makanlah, aku tahu kau lapar" Yibo menyerahkan piring itu ke anak kecil itu.

Anak kecil itu tetap menangis dan enggan melihat ke arah Yibo.

"Aku tidak akan menculikmu dan juga membunuhmu, jangan takut padaku" Yibo meletakkan piring itu di meja samping kasur

"Aku akan mengadopsimu" final Yibo

Anak kecil itu terkejut mendengar perkataan pria di sampingnya itu, walaupun dia masih kecil tapi dia cukup pintar untuk mengerti apa arti adopsi.

"Kau harus terbiasa padaku, dan panggil aku semaumu" Yibo berdiri meninggalkan anak kecil yang sedang mencerna perkataan pria itu.

                                     TBC.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daddy Yibo (YIZHAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang