9.

230 16 3
                                    

                              Happy Reading.
                                           .
                                           .
                                           .

Hari telah berlalu, hari ini Wang Yibo dan Xiao Zhan akan berkemas untuk segera pulang ke mansion mereka. Xiao Zhan izin tidak masuk hari ini karena mereka masih berlibur.

"Zhan, apakah semuanya sudah siap?" Yibo bertanya kepada Xiao Zhan apakah sudah selesai mengemasi barangnya.

"Mn, sudah dad. Aku ingin segera pulang ke mansion" ucap Xiao Zhan.

"Baiklah, mari berangkat. Bunny bisa tidur di dalam mobil" Yibo mengelus lembut surai hitam milik anaknya, dia mengambil alih koper yang berada di tangan anaknya lalu mengangkatnya. Yibo memasukkan semua barang barang yang sudah di kemasi ke dalam bagasi mobil.

"Baiklah semuanya sudah siap, mari kita berangkat" Yibo memasuki mobil begitu juga dengan Zhan.

"Pakai sabuk pengamanmu bunny" Yibo mendekati Zhan dan memakaikan sabuk pengaman untuk Xiao Zhan, jarak wajah mereka sangat dekat hingga hidung Xiao Zhan mengenai kening Wang Yibo.

"Kenapa aku jadi kepikiran mimpiku kemarin? Itu sangat memalukan" batin Xiao Zhan segera menghapus pikiran aneh itu.

Karena mimpi itu, Xiao Zhan menjadi berdebar ketika bertatap muka dengan daddy nya. Wajah manisnya akan langsung memerah seperti tomat.

(Benih benih cinta mulai muncul🤭) -Author.

Yibo menyalakan mobilnya lalu berangkat menyusuri kota kota yang indah dengan gedung gedung megah itu, dia melirik sedikit ke arah Xiao Zhan yang sedang tertidur pulas.

"Sangat menggemaskan, persis seperti kelinci" gumam Yibo dalam hati. Dia sangat ingin mencubit pipi lembut milik anaknya itu, tetapi tidak dia lakukan karena mungkin akan membangunkan anaknya.
.
.
.
Mereka sudah sampai di halaman mansion megah itu, Yibo menatap ke arah Zhan tetapi belum ada tanda tanda kelincinya akan bangun.

Yibo turun dari mobil dan membuka pintu mobil di samping Xiao Zhan, Yibo menggendong Zhan dengan hati hati tidak ingin bunny nya terbangun dalam tidur nyenyak nya.

"Kau, ambilah barang barangku yang berada di dalam mobil" suruh Yibo menatap salah satu maid yang berjaga di arah pintu mansion milik Yibo.

"Baiklah tuan." maid itu membungkuk lalu segera mengambil barang barang milik tuan nya untuk di bawa masuk ke dalam mansion.

Yibo menaiki tangga menuju lantai atas seraya menggendong Zhan seperti koala, mengelus lembut rambut hitam itu agar Zhan nya tidak terbangun.

Yibo membuka kamar milik Zhan lalu membaringkan tubuh kurus anak nya di kasur, dia ingin menyuruh Zhan untuk mandi tapi tidak tega untuk membangunkan nya. Yibo menyelimuti tubuh anak nya dan mengelus lembut pipi putih bak salju milik Xiao Zhan.

Dring

Dring

Ponsel milik Yibo berdering tanda ada panggilan masuk, Yibo segera melihat siapa yang meneleponnya. Itu adalah Haikuan, asisten pribadinya. Yibo berdiri sedikit menjauh dari ranjang Xiao Zhan, dia mengangkat panggilan dari asistennya itu.

"Bos, kami sudah menemukan keberadaan tuan muda" ucap pria di sebrang sana.

"Hm, aku akan segera kesana" balas Yibo.

"Baiklah bos"

Yibo menutup panggilan itu, dia segera keluar dari kamar milik Xiao Zhan dan bergegas pergi untuk menemui asisten pribadinya.
.
.
.
Yibo telah sampai di halaman rumah sederhana seperti di desa desa, tapi jangan salah kira di dalam rumah itu ada tangga menuju bawah tanah yang di gunakan Yibo dan para anak buah nya untuk mengoleksi senjata tajam. Singkatnya adalah markas mereka.

Yibo memasuki rumah itu dan menuruni tangga menuju lorong bawah tanah yang terletak di bawah meja makan, tangga itu tidak terlihat karena sangat persis dengan lantai di rumah itu. Yibo dan anak buah nya dapat membuka nya dengan menekan tombol yang bersembunyi di balik vas bunga.

Yibo menuruni tangga dan menelusuri lorong gelap itu, dia menemukan Haikuan tengah duduk sembari memainkan laptop nya. Haikuan melihat kearah Bos nya lalu segera berdiri dan membungkuk hormat.

"Bos, silahkan duduk" Haikuan menyuruh Yibo untuk duduk bersamanya, dia menunjukkan kearah laptop nya dan menemukan data data keluarga Xiao Zhan.

"Bos, menurut yang saya selidiki ayah tuan muda Xiao sudah tiada dan yang paling memungkinkah dia di racun oleh istri dan anaknya sendiri. Dan mereka sekarang tinggal di amerika" ucap Haikuan menjelaskan apa yang sudah dia dapatkan.

"Kenapa istri dan anak mereka membunuh bajingan itu?" tanya Yibo.

"Mungkin mereka hanya ingin mendapatkan ahli waris, karena ayah tuan muda Xiao cukup kaya di sana karena memiliki perusahaan sendiri. Awalnya semenjak tuan muda Xiao di jual mereka langsung pindah menuju london, tapi tidak berselang lama mungkin hanya sekitar 1 tahun mereka pindah ke amerika untuk membuka bisnis, saya tidak tahu lebih jelasnya bagaimana ayah tuan muda Xiao bisa mempunyai uang sebanyak itu untuk membuka bisnis, tapi yang memungkinkan adalah dia mengambil alih bisnis milik temannya yang berada di London" ucap Haikuan panjang lebar.

"Benar benar bajingan, kau urusilah dia dan temukan secepatnya lalu bawa mereka ke kandang kematian. Aku tidak sabar ingin menyayati kulit mereka" ucap Yibo dengan seringai kecilnya.

Haikuan berdiri lalu membungkuk. "Baik tuan, akan segera saya laksanakan"

                                        TBC.

                                        TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daddy Yibo (YIZHAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang