6.

285 25 5
                                    

                             Happy Reading.
                                          .
                                          .
                                          .

Wang Yibo dan Xiao Zhan kembali ke kamar mereka masing masing. Baru saja Xiao Zhan masuk ke kamarnya, terdengar bunyi telepon yang berdering dari ponselnya, dia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelepon.

"Jili?" gumam Xiao Zhan, dia segera mengangkat panggilan dari sahabatnya itu.

"Xiao Zhan, aku minta maaf hari ini aku dan Zhou Cheng tidak jadi menginap di rumahmu karena aku lagi di luar bersama keluargaku" ucap Jili.

"Baiklah tidak apa apa, tapi memangnya Zhou Cheng kemana?" tanya Zhan karena Zhou Cheng tidak meneleponnya.

"Kalau Zhou Cheng aku tidak tau, dia hanya bilang kepada ku tidak bisa ikut menginap di rumahmu" Jili menjawab dengan jujur, tapi sepertinya Zhou Cheng sedang pergi bersama seseorang?

"Ah begitu, baiklah kalian bisa menginap di rumahku kapan kapan lagi. Aku akan mematikan teleponnya" Xiao Zhan langsung menekan tombol merah di ponselnya.

"Kemana Zhou Cheng pergi? Dia jarang sekali keluar rumah, mungkin dia keluar cuma di saat kita bertiga akan pergi bermain bukan?" gumam Xiao Zhan.

"Sudahlah, aku lebih baik aku tidur" Xiao Zhan bergegas naik ke kasur dan segera memejamkan matanya, beberapa menit kemudian dia sudah terlelap dalam tidurnya.
.
.
.
Bunyi alarm membangunkan Xiao Zhan yang tadinya masih tertidur pulas, dia meraih alarm itu lalu mematikannya.

"Huahhh, jam berapa ini?" Xiao Zhan melirik ke arah alarm yang di pegangnya, sekarang tepat jam 7 pagi. Hari ini adalah hari minggu, jadi dia memanfaatkan hari itu untuk bangun sedikit siang.

Xiao Zhan duduk di tepi kasurnya untuk mengumpulkan nyawanya, dia bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Aku ingin jalan jalan, tapi sepertinya Jili dan Zhou Cheng masih sibuk dengan kegiatan mereka?" Xiao Zhan menghela nafas, tidak mungkin kan hari libur yang cerah ini dia sia siakan?

"Apa aku mengajak Daddy saja ya? Tapi aku masih sedikit malu jika harus mengajaknya jalan jalan" Xiao Zhan lagi lagi menghela nafas.

Dia menyelesaikan acara mandinya dan siap siap untuk sarapan pagi, Xiao Zhan berjalan menuruni tangga menuju meja makan di lantai bawah.

"Bibi, di mana Daddy?" Xiao Zhan bertanya kepada salah satu pelayan yang berada di dapur, pelayan itu bernama mina. Xiao Zhan lebih suka memanggil pelayan itu dengan sebutan bibi, karena dialah yang merawat Xiao Zhan semenjak di adopsi oleh Yibo.

"Ah tuan muda sudah bangun? Tuan besar sepertinya masih berada di kamarnya, mau bibi panggilkan?" ucap bibi mina.

"Tidak usah bibi, biar Xiao Zhan yang memanggil daddy sendiri" Xiao Zhan menolak bantuan bibi mina, karena dia tidak ingin membuat bibi mina kelelahan karena harus naik turun tangga.

"Baiklah tuan muda" bibi mina membungkuk kan badannya. Xiao Zhan naik ke lantai atas menuju kamar daddy nya, dia mengetuk pintu kamar daddy nya.

"Daddy? Apakah daddy sudah bangun?" Xiao Zhan sedikit berteriak karena tidak ada jawaban setelah Xiao Zhan mengetuk pintu itu.

"Eh, tidak di kunci?" Xiao Zhan tidak sengaja membuka pintu itu, dia pikir pintu itu terkunci karena Yibo selalu mengunci pintu nya agar tidak ada yang masuk.

Xiao Zhan memberanikan diri masuk ke dalam kamar daddy nya. "Dimana daddy? Kenapa tidak ada di sini?" Xiao Zhan kebingungan menatap kamar itu.

"Apakah daddy sedang mandi?" Zhan mendengar ada suara air mengalir disana, sepertinya daddy nya sedang mandi?

Daddy Yibo (YIZHAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang