CHAPTER-6

100 5 0
                                    

HALO GAIS!!!

°••°••°°••°••°°••°••°°••°••°°••°••°°••°••°°••°••°°••°••°°••°••°


Setelah menempuh perjalanan selama 10 menit dan akhirnya mereka sampai dikediaman Griano.

"Yok," ajak Griano masuk kedalam rumahnya yang bernuansa Eropa.

Ya tuhan lindungilah hamba. Batin Keyniara.

Keyniara masih enggan masuk kedalam karna grogi dan apalagi ini adalah pertama kalinya ia masuk kerumah laki-laki selain sepupu.

"Eh udah pulang," sapa Kanaya.

"Mana? katanya mau kenalin pacar kamu ke Mama sama Papa," kata Kanaya antusias dan diangguki oleh Richardo.

"Iya, kok gak ada wujudnya?" tanya Richardo.

Griano menoleh kebelakang dan tidak menemukan keberadaan gadis itu disana. Lah? mana tuh cewek? batin Griano.

"Jangan bilang kamu tinggalin diluar?" tanya Kanaya menatap putra tunggalnya.

"Nggak kok, tadi dia jalan di dekat Ano," kata Griano meyakinkan.

"Trus, mana? kok gak ada?" tanya Richardo.

Griano pergi ke arah pintu utama dan menemukan Keyniara disana. "Ngapain gak masuk?"

"Takut."

Griano terkekeh. "Ortu gue bukan kanibal, jadi apa yang lo takutin?"

"Ayo," Griano menarik tangan cewek itu dan membawanya keruang tamu, Kanaya dan Richardo kompak menoleh kearah cewek disamping Griano, keduanya sempat terkejut namun kembali menormalkan ekspresi masing-masing.

Kanaya berdiri menghampiri calon mantunya, eh salah ralat ceweknya Griano. Keyniara menyalami tangan Kanaya. "Hai tante," sapa Keyniara ramah, dan beralih menyalami Richardo.

"Hai cantik, ayo duduk," Kanaya begitu antusias membawa Keyniara duduk bersamanya. sementara Griano tersenyum lega saat melihat interaksi Keyniara dan orangtuanya.

"Ma, Ano kamar dulu, mau mandi," Kanaya mengangguk.

"Kamu namanya siapa sayang?" tanya Kanaya lembut. "Key tante," Jawab Keyniara tersenyum manis.

"Key mau minum apa? biar tante buatin," tawar Kanaya. "Eh ga usah tante, tadi key habis minum kok," ucap Keyniara yang merasa segan.

"Gapapa, ini tante juga sekalian mau bikinin Griano minum," kata Kanaya.

"Kalo gitu Key ikut bantuin tante aja."

"Eh jangan, kamu disini aja, kamu tungguin Griano disini, bentar lagi dia turun kok."

"Yaudah deh, maaf ya tan, Key jadi ngerepoti," ujar Keyniara merasa tak enak. "Ngga ngerepotin, yaudah tante kebelakang dulu ya," kini tinggal lah Keyniara dengan Richardo diruang tamu. pria berumur 37 tahun itu melirik kearah Keyniara yang tengah memainkan ponsel.

"Kamu kenapa bisa kenal sama Griano?" pertanyaan itu keluar dari mulut Richardo, Keyniara mematikan ponselnya, ia tersenyum kikuk kearah pria itu. "Ceritanya panjang om," jawab Keyniara seadanya.

Richardo mengangguk. "Om kebelakang dulu ya," pamit Richardo.

"Iya om."

Bertepatan dengan itu Griano turun dari kamarnya dengan rambut basah. "Mama sama Papa gue kemana?" tanya Griano saat tidak menemukan keberadaan orang tuanya disini.

grianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang