6

1.1K 81 4
                                    

Marvon Alexander, anak dari pasangan Thore Alexander dan Leinsa Alexander, dengan genetik yang dominan menurun dari sang ayah tentu membuatnya sangat di kagumi ketampanan nya oh jangan lupakan Marvon memiliki IQ di atas rata rata.

Marvon memiliki kakak perempuan bernana Seinth Alexander yang sudah menikah, berumur 27 dan seorang adik laki laki yang masih berumur 1 tahun Danielle Alexander.

kehidupan marvon yang publik tau adalah 'sempurna' jika di lihat dari status sosial dan juga kehebatan keluarga Alexander itu sendiri yang sudah seperti keluarga monster.

kepribadian keluarga Alexander adalah dingin dan kejam oh dan lagi ternyata mereka memiliki bisnis di dunia gelap, jadi tidak perlu di ragukan lagi seberapa gilanya keluarga itu.

dan saat ini marvon sepertinya terpesona dengan keindahan seseorang yang menarik atensinya sedari dia datang, siapa lagi jika bukan vian!.

Marvon merasa tertarik dengan vian yang tampak seperti loutus putih yang memiliki keindahan memikat siapapun terutama para iblis, jika saja vera menyetujui perjodohan mendadak sang ibu, Marvon tidak keberatan sama sekali malahan mungkin dia akan langsung meminta untuk menikahi vian secepatnya!.

wah gila.

ada yang lebih gila dari marvon?, entahlah mungkin tidak ada yang lebih baik dari kenyataan itu sendiri.

dan acara pesta ulang tahun itu di akhiri dengan berdansa, dan tentunya vian tidak akan sudi menari di tengah ballroom, vian sudah di buat kesal dengan banyaknya orang asing yang mengajaknya berdansa dan ada yang lebih gila lagi mereka mencoba melamarnya!, oh ayolah aku hanya ingin ketenangan!.

dan akhirnya mereka pulang dari sana, vian yang sudah lelah melemparkan tubuhnya kepada kasur kesayangan nya, dia amat teramat lelah untuk membersihkan tubuhnya, namun tidak berselang lama, vian dengan segera bangkit untuk membersihkan badan nya dan memakai piama berbahan katun yang lembut dan hangat.

malam itu sedikit dingin dan sepertinya akan turun hujan, vian mengeratkan selimutnya dan tertidur dengan tenang.

**

"aku menginginkan nya" nada tegas dan dingin yang seolah enggan untuk di bantah.

sedangkan orang di depan nya hanya memandang datar tak merasa takut atau gentar dengan aura yang lebih muda, walau mereka jelas memiliki aura yang sama!.

"mendapatkan permata yang di jaga dengan pelindung berlapis baja itu sulit sayang"oh tentu itu sang ibu

"baiklah, aku akan menghancurkannya" ucap yang lebih muda ringan

"begitukah?" ia merasa tertarik dengan apa yang akan di pakukan sanga anak

"ya"

oh tunggu kalian pasti tau kan siapa orang orang di atas itu?, pasti tau!

mereka marvon, thor dan leinsa.

lalu kalian pasti tau juga apa yang di inginkan marvon bukan?.. pasti tau aku yakin itu hahahah...

**

vian terbangun, bahkan matahari masih belum muncul tapi sepertinya ada yang mengganggu ketenangan nya, oh apa itu?, itu mimpi buruk!.

vian bermimpi banyak rantai yang mencoba merantai tubuhnya dan di akhir dia tampak seperti boneka yang di gerakkan dengan rantai!, itu mengerikan dan vian tampak terlihat gusar dan lelah bahkan keringat tampak sedikit membasahi dahinya.

vian tidak bisa kembali untuk tidur, mimpinya masih terbayang di kepalanya, vian butuh udara segar.

vian bangkit dari tempat tidur, menuju balkon kamarnya, ini masih pukul 4 pagi dan vian bisa melihat bintang-bintang yang bertaburan berkelip di angkasa, vian rasa jika dia bisa menggapainya ia ingin menjadi salah satunya.

udara pagi itu tampak sejuk dan dingin, mungkin karena hujan tadi malam membuat udara sangat dingin,vian tetap betah berada di sana, duduk dengan tenang memandang langit.

**

sudah terhitung 2 minggu sejak pesta ulang tahun marvon, dan berjalan nya kehidupan vian yang kembali tentram, walau pagi ini mereka kedatangan tamu tak di undang.

mereka adalah sahabat dekat dari vera dan George, sahabat dari kecil hingga saat ini.

mereka datang berkunjung bersama anak anak mereka yang berjumlah 2.

Annie Hawkins pasangan dari Richard Hawkins

memiliki dua outra bernana

Elios Hawkins putra sulung mereka yang berumur 21 tahun, penampilan yang terkesan good boy and soft but masc and too handsome like her father make him look so perfect, and jangan lupakan dia seorang pewaris bukan perintis.

dan putra kedua mereka Adreas Hawkins yang berumur 14 tahun, memiliki wajah yang imut namun tampan dan hangat.

mereka datang dari marocco ke Germany untuk bersilaturahmi setelah sekian lama tak pernah berjumpa.

"wah sudah lama sekali tidak pernah bertemu dan anak anak mu sudah besar besar semua!" seru annie dengan raut bahagia dan hangat di wajahnya tampak pas

vera tersenyum lembut "anakmu juga begitu an, mereka sudah besar besar berbeda saat terakhir kali aku menemui mu saat ad baru lahir, saat itu ad sangat lucu dan masih kecil"

dan begitulah percakapan mereka berlanjut kemana mana, mengenang masa lalu yang tak akan oernah kembali dan memutar memori indah yang pernah terjadi.

sedangkan untuk kedua putra annie, mereka tampak tenang, tidak tau dengan isi batin mereka.

"ah benar, vera anak perempuan mu kemana?" tanya annie

"dia bersama kakak ke 4 nya di taman belakang" vera meniup teh mawarnya dan meminumnya pelan

"ah, aku sudah lama tidak melihat vian, terakhir kali aku melihatnya dia sangat imut dan sangat polos" annie berbicara dengan ekspresi bahagia membahas tentang masa kecil vian.

"benar, dan sekarang pun seperti itu, bertambah cantik dan anggun" ucao vera di akhiri tawa old money mereka~

"benar juga, bagaimana kalau vian di jodohkan dengan el? el bisa menjaga vian dengan baik, kamu tau kan ver" annie tersenyum sembari menyipitkan matanya memandang vera yang sama memandangnya.

"akhir akhir ini banyak yang menginginkan putraku, dan lagi aku tidak ingin ia berjauhan dari kami jadi sepertinya tidak lerlu di bahas lagi an" vera juga tersenyum membalas annie.

"huh.. masih saja posesif dengan baby vian, padahal vian cocok dengan el ku" annie menggerutu sembari cemberut

"banyak yang cocok dengan putraku bahkan salah satunya anak dari leinsa"

"ah, kau tak mungkin menerimanya juga kan?"

"tentu, mana mungkin kami melepaskan baby ke kandang binatang buas dengan sendirinya"

annie mengangguk puas

"sama seperti aku tidak akan melepaskan baby kepada putra mu yang bertopeng banyak itu an, putraku terlalu lembut untuknya"

"huhhh, dasar menyebalkan, awas saja nanti, akan ku culik vian dan menjadikan nya menantuku" annie berkata dengan menggebu gebu

"coba saja jika bisa"

dan lercakapan di atas berlangsung dengan damai, mereka yang bermuka tebal tentu memiliki banyak topeng untuk digunakan, jadi sebuah obrolan tidak akan putus dengan sendirinya.

"eh kemana el dan ad?"

mereka baru sadar jika kedua putra annie tidak ada, pikir mereka mungkin bermain dengan anak anak vera sehingga mereka mengabaikan hal itu dan kembali berbincang.

voteeeee

Love Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang