8

670 61 12
                                    

mempelajari cinta tak semudah mengatakan nya, banyak cinta terkarang palsu daripada cinta tumbuh karen ketulusan,,

Hari-hari yang vian jalani masih sama, namun semakin memburuk dari biasanya,,, tentu alasan nya adalah orang-orang di sekitarnya yang membuatnya tak bisa bebas, semakin hari mereka semakin ter obsesi dengan nya, melarangnya pergi  atau melarangnya melakukan hal apapun yang terkesan ringan..

dan yang paling membuatnya jengah, sangat-sangat jengah adalah kedua orang yang membuatnya muak.

hari ini pun sama, mereka datang dengan rangkaian bunga mawar yang sangat besar dan itu di berikan untuknya, vian jengah bahkan dia memiliki taman yang memiliki mawar lebih banyak dari yang mereka bawakan.

hahh.. melelahkan sekali, membosankan, dan... memuakkan.

Vian berjalan pelan, pakaian yang dia gunakan hanya kemeja putih dengan celana berwarna beige yang panjang, setelan simple untuk vian.

mansion terasa sepi akhir akhir ini, mungkin mereka sudah bosan bermain-main dengan nya, bagi vian itu bukanlah hal berarti.

vian duduk di dekat danau, entah darimana danau itu ada, mungkin karena tempatnya berada di pinggiran dan tertutup taman mawarnya.

vian melamun, angin berhembus lembut menerbangkan helaian rambutnya, vian menyukai ketenangan, baginya mereka adalah sesuatu yang sangat menenangkan.

dari arah belakang seseorang berpakaian serba hitam muncul, vian melihatnya dari pantulan air danau, vian tidak merespon dan hanya diam

'apalagi sekarang?' pikirnya 'yahh.. mungkin itu musuh keluarga ini' begitulah.

"tidak lari.." gumam kecil orang itu.

vian menolehkan kepalanya pelan, menatap orang asing itu yang juga menatapnya lekat.

'ya terserahlah, pekerjaanku akan cepat selsai'

"jangan memberontak" ucapnya pelan lalu mendekat ke arah vian yang masih diam.

orang itu menggendong vian ala bridal style, mulai meloncat layaknya ninja dan membawanya kabur dengan sangat mudah

'ahh sepertinya dia memang di tumbalkan oleh keluarganya sendiri hahaha....'

_

"................"
"ya, aku sudah membawanya"

"........................."
"hm, tidak sulit penjagaan nya sangat sedikit" orang itu melirik vian yang tampak tertarik dengan aquarium ikan.

"............"
"ya aku tidak peduli, jadi harus ku apakan dia"

"....................."
"kau gila?!.. yang benar saja"

"............"
"hah..... yayaya cepat kirimkan bayaranku" panggilan berakhir, orang itu tampak frustasi ringan, mungkin terjadi masalah, vian mengamati orang itu diam-diam.

"kau, siapa namamu" orang itu bertanya.

'aneh kenapa dia tidak tau nama orang yang dia culik sendiri' vian bingung tapi tetap menjawab

"Vian"

"oh oke,ah iya namaku Louis"

'tidak tanya'

"mungkin kau akan tinggal di sini beberapa waktu yang mungkin juga akan memakan waktu cukup lama"
ucapnya berbelit, dan terlihat juga kegugupan di sana.

Vian melirik tidak minat dan kembali menatap aquarium yang lebih menarik perhatian nya.

'hah, apa aku baru saja di abaikan?????, yang benar saja' batin Louis menghela nafas

Love Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang