UNTUK MARGA LILI ADA BUAT PERUBAHAN YAAAAA
BUKAN KELUARGA LEE, MELAINKAN KELUARGA KYLE (dibaca Kael)
.
.
.
.
.
.
.
...."Bagaimana dengan kuliahmu Jay?" Tanya Heeseung sembari mengunyah sarapannya
"Biasa saja"
"Lalu bagaimana dengan gadis bernama Ningning itu?"
"Tutup mulutmu biji ketumbar" sahut Jay sinis pada adiknya, Jake.
"Dan kau Jake, bagaimana dengan sekolahmu?" Kali ini Heeseung bertanya pada anak keduanya yang masih duduk di bangku kelas dua SMA.
"Biasa juga yah, masih tetap menjadi pria tertampan di sekolah"
"Cih"
"Apa? Hyung iri ya? Makanya jangan cepat tua"
"Siapa yang kau sebut tua?"
"Siapa lagi? Hyungku kan cuma kau"
"Kau-"
"Huweeeeeeeeeee, yayaaaaaaaaah"
Ketiga pria yang sedang duduk di meja makana lantas menoleh pada sumber suara. Dimana ada bocah kecil berumur empat tahun memakai piyama biru laut bergambar pinguin serta boneka piguin di pelukannya berjalan dengan tangan kanan yang menggosok matanya karena menangis.
Setelah sampai di tempat ayahnya anak kecil itu lantas memeluk pinggang sang ayah dengan tangis yang masih terdengar.
"Hoi pinguin albino kau kenapa?"
"Huweeeeeee yayaaaaah Ikeu hyung akaaaaal"
Yah, keributan seperti itu bukanlah hal baru di kediaman keluarga Kyle, terlebih jika Jake dan si bungsu Sunghoon sudah bertemu. Anak tengahnya itu memang suka sekali mengganggu adiknya bahkan tak jarang sampai si kecil itu menangis.
Heeseung sendiri tidak marah, menurutnya itu justru menjadi hiburan tersendiri baginya karena Jay yang merupakan anak sulungnya memiliki sifat dan perangai yang sama sepertinya. Jadi dengan keributan yang di tumbulkan oleh si tengah dan si bungsu tentu memberi warna lain di hidupnya.
"Yayah, mau mam" ujar Sunghoon setelah berhenti dari acara tangisnya
Heeseung mengangkat tubuh anaknya hingga kini si bocah kecil itu berada di pangkuannya "Hoonie mau mam?" Tanya Heeseung yang di balas anggukan semangat oleh Sunghoon.
"Tapi sikat gigi dulu, nanti—"
"Nanti kalau tidak sikat gigi Hoonie di ngap sama monster hijau menyeramkan" sambung Jake. Dan tentu saja itu—
"Huwaaaa yayaaaaaaahhh"
Plak
"Akh, HYUNG!" Pekik Jake saat dengan tak berperi-keadikan Jay memukul belakang kepalanya.
"Cepat selesaikan makanmu atau kau di tinggal"
Jake berdecak kesal kemudian melanjutkan acara makannya dengan grusak grusuk..
Plak
"HYUNG!"
"Makan yang benar bocah"
000
"Nah, Hoonie jangan nakal ya. Hoonie harus jadi anak baik, oke?" Pesan Heeseung saat mereka sudah sampai di depan pintu gerbang sebuah daycare.
Sunghoon memang dititipkan di daycare sejak usia dua tahun, alasannya karena tidak ada yang menjaganya apabila tetap di tinggal di rumah.