[3] Perpisahan

276 25 3
                                    

Dear Fa..

Hai, apa kabar? Masihkah engkau mengingat diriku? Kuharap kau seperti diriku. Iya, seperti diriku yang belum lupakanmu. Ketika aku mencoba untuk move on seperti yang kau harapkan. Setiap aku coba untuk hilangkan dirimu dari pikiranku, entah kenapa itu akan semakin hidup dalam benakku. Kamu tahu Fa? Aku punya firasat bahwa kita kan bertemu kembali di lain waktu yang akan datang. Dan aku merasa kamu selalu ada di dekatku.

"Peninggalanmu sangat sedih..
Apa yang kau rasa..
Apa yang kau pikir?
Melihat mata merahmu, hatiku terpaku
Marilah kita berlari sampai akhir
Karena peninggalanmu sangat baik
Walaupun kita terpisah
Hati kita kan selalu bersama
Tak ada apapun
yang dapat pisahkan kita"

Walaupun bagimu mungkin ketika kita bersama adalah waktu yang amat singkat. Tapi bagiku, itu amat berharga. Kita diberi kepercayaan sama Tuhan buat sama-sama saling percaya satu sama lain. Kamuuu.. cowok polos yang baik, pendiem, selalu nasehati aku, always dengerin curhatanku, marahin aku kalau aku sampai telat makan. Sesimple itu? Iya! Kamu itu malaikat, yang sengaja Tuhan kirim ke aku. Hidupku sekarang lebih baik dari yang dulu. Yang dulunya suram, hidupnya blangsak. Dan aku udah putusin, gak Fa.. Gak akan ada yang dapat gantikanmu di hatiku. Gak.. tak kan pernah..

Dalam pertemuan, pasti ada perpisahan.. Walaupun kita berjalan ke jalan masing-masing yang kita inginkan. Namun, kuyakin. Suatu saat nanti kita kan bertemu kembali. Aku masih simpen janji kita, Fa. Aku disini, masih sama. Doaku selalu menyertaimu di dalam suka maupun duka.

Ilyevnm Fa :")

Cend²

LettersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang