Pada akhirnya, Sakura tahu bahwa untuk sementara waktu, tidak ada pilihan lain selain menerima syarat itu.
"Aku setuju," jawab Sakura akhirnya, suaranya tenang namun penuh dengan keraguan yang tertahan.
Chika dan Endo tersenyum, puas dengan jawabannya. Mereka tahu Sakura mungkin belum memahami sepenuhnya perasaan mereka, tapi mereka yakin waktu akan membuat semuanya lebih jelas. Sakura akan menyadari bahwa meskipun ia diberi kebebasan, ikatan yang menghubungkan mereka bertiga takkan mudah diputus.
Dan begitulah, Sakura menjalani hari-harinya di kampus seperti biasa, berusaha melanjutkan kehidupan normalnya. Namun setiap malam, ia harus kembali ke tempat Chika dan Endo menunggunya. Di sana, dalam kegelapan malam, hubungan yang kompleks di antara mereka terus berkembang-sebuah hubungan yang didasarkan pada kekuasaan, pengkhianatan, dan cinta yang tak terduga.
Sudah tiga minggu sejak Sakura menjalani kehidupan ganda, berpura-pura menjalani hari-harinya dengan normal di kampus, sementara setiap malam ia harus kembali ke markas Chika dan Endo. Setiap Minggu malam, ia menelpon orang tuanya, berbohong bahwa ia sedang menginap di rumah seorang teman. Mereka tidak pernah mencurigai apapun, karena Sakura selalu tampak tenang dan meyakinkan. Namun di dalam dirinya, ada konflik yang terus bergejolak, tak tahu harus menghadapinya bagaimana.
Malam ini, Sakura baru saja pulang dari kuliah. Ia merasa lelah, namun sedikit aneh karena markas Chika terlihat sepi. Biasanya, para anak buah Chika selalu terlihat berjaga di sekitar gedung, namun malam ini tidak ada seorang pun. Suasana yang sunyi membuat Sakura merinding.
Sakura berjalan lebih jauh ke dalam, mencoba memanggil nama mereka. "Chika? Endo?" Tidak ada yang menjawab.
Tiba-tiba, Sakura merasakan seseorang memeluknya dari belakang. Ia terkejut, namun tidak sempat berbalik sebelum mendengar suara Endo, sedikit serak dan pelan, "Kau sudah kembali..." Nafasnya terasa hangat di leher Sakura, dan dari aroma yang tercium, Sakura langsung menyadari bahwa Endo mabuk. Pelukan Endo begitu erat, seolah-olah ia tak ingin melepaskan Sakura.
"Endo? Kau... mabuk?" Sakura bertanya dengan suara pelan, bingung. Endo tidak pernah terlihat seperti ini sebelumnya. Biasanya, ia selalu tenang dan penuh kendali.
Sebelum Sakura bisa mengatakan lebih lanjut, Chika tiba-tiba muncul di depannya. Mata Sakura melebar ketika melihat Chika juga tampak mabuk, wajahnya merah dengan senyum yang tidak biasa. Chika mendekat, menatap Sakura dengan tatapan yang jauh lebih intens dari biasanya. "Sakura... kau tahu betapa kami merindukanmu malam ini?"
Sakura menelan ludah. Dua pria Enigma yang biasanya selalu penuh wibawa dan ketenangan sekarang terlihat sangat berbeda. Mereka tampak rapuh, mabuk, dan jauh lebih dekat daripada biasanya. Detik-detik berlalu dalam keheningan yang canggung, sementara Endo masih memeluknya erat dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Harem Haruka Sakura(oneshoot)
Random!WARNING! disini hanya meminjam karakter/tokoh dari anime/manga Wind Breaker! ____________________________________ -cerita hanya dibuat buat(tidak cerita asli dari manga/anime nya,tapi terkadang mengambil setengah alur dari sana) -bagi yang homopho...