Sakura adalah seorang pria yang baru saja lulus SMA dan memulai kehidupan barunya sebagai mahasiswa. Selain kuliah, ia juga bekerja sampingan untuk mendukung kebutuhannya. Sakura tinggal di asrama kampus dan berbagi kamar dengan Togame, seorang pria yang memiliki keunikan dalam berbicara-lambat, jelas, dan dengan suara yang berat. Meski begitu, Togame sangat lincah dan memiliki kecepatan gerakan yang mengesankan, terutama dalam bela diri, kemampuan yang juga dimiliki oleh Sakura.
Di kampus, Sakura bertemu Endo, seorang dosen yang masih muda dan energik. Meskipun terlihat formal dengan pakaian rapi, Endo menyembunyikan sisi lain dari dirinya-tato yang menghiasi leher dan lengannya. Sebagai dosennya, Endo memegang peran penting dalam kehidupan akademis Sakura, namun tampaknya ia juga menyimpan rahasia dan latar belakang yang lebih dalam dari sekadar penampilannya sebagai pengajar.
Suatu hari, setelah selesai mengikuti kelas, Sakura pergi ke kamar mandi di kampus. Saat dia hendak membuka pintu, tanpa sengaja dia melihat dosennya, Endo, yang sedang membuka pakaian di depan cermin, tato di leher dan lengan Endo tampak jelas, berpadu dengan tubuhnya yang berotot, memberikan kesan yang berbeda dari citra formalnya sebagai seorang dosen. Sakura tertegun, tubuhnya membeku, tidak dapat berpaling dari pemandangan yang begitu mengejutkan.
Namun, saat Endo mulai merasakan seseorang memperhatikannya, Sakura tersadar. Sebelum Endo menyadari kehadiran Sakura, Togame tiba-tiba muncul entah dari mana dan dengan cepat menarik Sakura ke samping, menyembunyikannya dari pandangan dosen itu. Sakura yang masih terguncang, menatap Togame dengan kebingungan, sementara Togame hanya menatapnya tenang, matanya seolah menyiratkan bahwa dia sudah tahu apa yang akan terjadi.
"Dosen sebaiknya dibiarkan dengan urusan pribadinya," ujar Togame perlahan, suaranya berat namun tetap penuh ketenangan, sembari tetap menjaga mereka berdua tersembunyi dari pandangan Endo.
Napas Sakura tersengal, tubuhnya masih tegang karena kejadian barusan. "Jangan berdiri diam di depan pintu seperti itu," bisik Togame dengan suaranya yang berat dan tenang. Sakura hanya bisa mengangguk pelan, mencoba menenangkan debaran jantungnya yang masih terasa kencang.
Tiba-tiba, pintu kamar mandi terbuka, dan Endo keluar dengan pakaian rapi seperti biasa. Wajahnya tenang, namun tatapan tajam matanya langsung tertuju pada Sakura dan Togame yang berdiri di dekat pintu. Atmosfer di sekitarnya seketika berubah, terasa lebih berat dan menegangkan.
"Sedang apa kalian di sini?" tanya Endo dengan suara rendah dan dalam, suaranya terdengar tegas meskipun tak meninggikan nada. Tatapan matanya tak lepas dari mereka, seolah membaca segala gerakan dan ekspresi mereka.
Sakura yang masih tegang hanya bisa diam, jantungnya kembali berdebar kencang. Namun, Togame, dengan sikap tenangnya yang khas, menjawab dengan lambat namun jelas, "Kami... hanya kebetulan lewat, pak." Dia memberi senyuman tipis, namun matanya tetap fokus, mencoba meredakan situasi yang tampak semakin sulit.
Endo tidak langsung merespon, hanya memandang mereka berdua dengan tatapan yang sulit diartikan. Setelah beberapa saat yang terasa seperti selamanya bagi Sakura, Endo akhirnya berkata, "Pastikan tidak ada lagi kejadian seperti ini," sebelum berbalik dan berjalan pergi, meninggalkan Sakura dan Togame yang masih berdiri di tempat.
Begitu Endo menghilang dari pandangan, Sakura menarik napas panjang, tubuhnya akhirnya mulai rileks setelah ketegangan yang dirasakannya tadi. "Itu... hampir saja," gumamnya pelan, masih merasakan sisa ketegangan.
Togame, seperti biasa, tetap tenang. "Ya, hampir saja," jawabnya dengan suara berat namun tak terdengar khawatir sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Harem Haruka Sakura(oneshoot)
Random!WARNING! disini hanya meminjam karakter/tokoh dari anime/manga Wind Breaker! ____________________________________ -cerita hanya dibuat buat(tidak cerita asli dari manga/anime nya,tapi terkadang mengambil setengah alur dari sana) -bagi yang homopho...