CHAPTER 02

11 1 0
                                    




...

Sampailah di hari persidangan, Kini Elenora di bawa masuk ke dalam ruang persidangan, saat dia berjalan memasuki ruangan, semua orang menatap sinis ke arahnya

dasar tidak tahu malu

lihat, dia seperti iblis

ughh.. aku merasa jijik melihat penampilannya

dia berjalan seperti tidak merasah bersalah

mungkin dia adalah jelmaan iblis

dia pantas mati

Banyak bangsawan yg bebisik-bisik mencaci maki dia. Tetapi Elenora tidak memperdulikan omongan mereka, Dia tetap santai menegakan badan dan kepala sambil berjalan dengan anggun melewati bangsawan bangsawan lain.

"Sidang Dilaksanakan"

Para Hakim Kerajaan Sudah Duduk, bersiap untuk Persidangan, Begitu juga Raja dan Ratu Serta Pangeran Putra Mahkota yang datang untuk melihat persidangan. Tidak lupa juga Dengan Semua Anggota Keluarga Elenora, yang datang sebagai Saksi dalam persidangan tersebut.

"Kalau Begitu Silahkan"Ucap Hakim kerajaan memulai.

"Elenora Amberly Berenice Keluarga Dari Grand Duke Berenice Sang terdakwa, Tertulis melakukan kejahatan Terhadap Keluarga Bangsawan, Lebih tepatnya Terhada Keluarganya Sang Korban, yaitu Adik Tiri nya Sendiri. putri Rania Adeline Berenice" Ucap Sang Jaksa Kerajaan.

"Kejahatan-kejahatan Yang dilakukannya KIni Berupa Mencoba Melakukan Rencana Pembunuhan terhada Sang Korban putri Rania Adeline Berenice. Bukan Hanya sampai disitu saja, putri Elenora Amberly Berenice Juga Sering melakukan tindak kekerasan,penganiayaan, penipuan,dan banyak lagi yang lain Terhadap sang Korban."

"Benar-Benar mengerikan"

"Astaga, Ternyata Grand duke membesarkan seorang Iblis"

"Ya ampun, Itu sangat Jahat"

"Dia Pantas Mati"

"Seharusnya Grand Duke tidak membesarkannya"

"Dasar Perempuan Jahat"

Elenora Mendengar itu Sedikit Terkejut, Lantaskan Kejahatan yang Ia perbuat tidak sampai Segitunya, Memang benar Dia mencoba melakukan pembunuhan, tetapi Dia tidak pernah melakukan kekerasan terhada Rania, Pailing saja dia hanya mengganggunya menggunakkan kata-kata menghina saja, Dia bahkan tidak pernah menggunakan Fisik.

Sungguh Sangat Miris, Bahkan di saat-saat terakhirnya dia Di Fitnah. Dunia sungguh kejam baginya. Seorang gadis yang hanya ingin mendapatkan Cinta Dari Keluarganya dan tunangannya, Begitu sulit Baginya.

"Apakah Itu semua Benar?" Tanya Hakim pada Anggota Keluarga Elenora, Grand Duke Berenice, dan kedua Kakak Laki-lakinya, beserta Rania yang duduk di tengah-tengah mereka.

"Iya itu Benar Yang Mulia" Ucap GrandDuke Berenice dengan tatapan Datar.

"Pfhh..."
"Aku Begitu Menyedihkan" Batin Elenora tersenyum setengah.

"Putri Elenora Amberly Berenice, Apakah kau ingin melakukan Pembelaan?" Tanya Hakim kerajaan padanya.

"Tidak Yang mulia" Elenora menundukkan Kepalanya. Takut Ada yang melihat ekspresi wajahnya sekarang.

Semua Orang yang ada disitu mendengar pengakuan Elenora, Mereka tidak menyangka Gadis itu tidak melakukan Pembelaan sama sekali, begitu juga dengan Keluarga Elenora, Sesaat mereka terkejut bahwasanya gadis itu terlihat berbeda sekarang.

Destiny sickeningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang