12. Crossbow.

199 26 3
                                    

-MIVANNY

Bocah dengan setumpuk buku di tangan nya berjalan ke arah taman belakang kerajaan, Souta duduk pada gazebo kerajaan itu sembari belajar dan juga asyik minum teh. Hanya dia pangeran yang tidak ikut dalam perang karena Souta memang masih terlalu muda. Iris biru langit itu terus fokus dengan bacaan nya sesekali memasukan cemilan ke dalam mulutnya buku yang tengah ia baca adalah tentang prototype dari senjata-senjata, tangan mungil itu menggambar sesuatu dengan hati-hati. Dan ya dia menggambar prototype dari Crossbow.

"Dengan aluminium, rambut kuda dan... selesai! Pelayan! Tolong kirimkan surat kepada kakek ada hal penting yang harus dibicarakan "Setelah menggambar prototype itu ia segera pergi membawa buku sketsa nya ke kamarnya sendiri. Saat ia sampai Souta langsung mengganti pakaian nya dengan jas berwarna biru favoritnya.

Lalu ia pun berpamitan kepada beberapa pelayan dan menaiki kereta kencana khusus kerajaan itu. Dengan perasaan semangat sampai-sampai ia tersenyum lebar. Disisi sang kakek Istmo Dius Van Deron yang tampak membaca surat yang dikirim dari kerajaan sembari meneguk segelas teh jasmine itu. Ayah dari Rion memang sudah lama memilih untuk tinggal di kastil milik Rion dari pada di kerajaan hanya sesekali ia akan pergi ke kerajaan.

Pintu terbuka terlihat pangeran kedelapan masuk dengan beberapa pelayan dan juga penjaga di belakangnya, Souta menunduk memberi salam kepada sang kakek dengan sopan. Lalu menghampiri Istmo pun berdiri dari duduknya dan menggendong cucu nya.

"Cucu ku semakin berat ya. "Souta yang ada di gendongan itu pun tersenyum sembari menunjukan gambar nya.

"Crossbow... apa ini? "Tanya Istmo sembari memakai kacamatanya dan membaca catatan Souta dengan teliti.

"Prototype baru! Sama seperti panah, tapi kita hanya perlu meletakan panah kecil dan menarik pelatuknya. Kecepatan nya juga ganas! Aku yakin kakak Aenon akan menyukainya. "Ujar Souta panjang lebar, Istmo hanya mengangguk dan tersenyum puas dengan kejenius an cucu nya.

"Jadi... Souta mau kakek buatkan prototype nya. "Istmo nengusap surai biru Souta.

"Tentu, bahan yang di butuhkan juga mudah di dapatkan. "Sepertinya bocah itu telah menyatat sejarah untuk dunia, ia telah menciptakan senjata mamatikan.

_______

Siang yang terik, Krow mengelap keringat sembari memutar panggangan hasil buru nya daging rusa yang tampak enak. Pemuda itu meneguk ludah kesusahan, kaisar hanya melihat dari kejauhan dengan hasil buruan lain di tangan nya. Jaki yang di sebelahnya hanya menunggu sembari meminum air.

"Divisi pertama hari ini akan maju. "Ujar Jaki, divisi pertama di pimpin oleh Riji diikuti oleh Aenon, Garin, Mako, Funin sebagai medis, dan para perajurit. Aenon akan menembakan panah api ke arah kerajaan Seifong, seperti yang sedang ia lakukan sekarang.

Muncung panah tajam dengan api itu melaju dengan cepat kearah kaca kerajaan, Mako juga ikut melemparkan busur panah api itu. "Good. "Gumam Riji yang juga melakukan hal yang sama. Funin melihat dengan teropong para warga di sana tampak panik dan bubar seketika dengan beberapa rumah warga yang terbakar.

"Aenon coba lakukan itu lagi. "Sang pemilik nama mengangguk, Garin membakar busur panah Aenon lalu memberikan kepada gadis bersurai putih itu. Satu busur panah api kembali mengenai bendera kerajaan Seifong yang berwarna merah itu.

Riji tersenyum puas karena banyak rumah-rumah yang terbakar akibat ulahnya. Mereka pun segera menaiki kuda mereka masing-masing dan pergi dari sana secepat kilat. "PASTIKAN TIDAK ADA YANG MENGIKUTI KITA! "Teriak Mako, semuanya mengangguk bersamaan.

Dan sekarang mereka telah sampai di posko di waktu malam, Aenon meletakan busur dan panah nya lalu menyomot daging rusa yang tengah Gin makan seenaknya. "Sialan aku memanggangnya hingga tangan ku hampir terbakar dan kau memakan nya dengan seenaknya! "Aenon pun langsung menghabiskan daging itu dalam sekejab sampai dimana ia bersendawa sangat keras.

Kaisar pun menghampiri anak-anaknya yang sedang beristirahat di dekat api unggun. "Semua nya berhasil ayah. "Ucap Funin lalu memberikan jempol nya, Rion tersenyum lalu ikut duduk di sebelah Aenon yang sedang minum dengan cepat.

"Besok divisi kedua aku, Key, Gin, Krow akan melakukan hal besar yaitu menyusup pada kerajaan. Dan divisi ketiga Elya, Selia, Jaki akan membantu apa kalian paham? "Seluruhnya pun mengangguk paham.

























TBC.

Hawwoo

Baju yg souta pake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baju yg souta pake

[RIONCAINE] Noir Kingdom. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang