[RIONCAINE] Noir Kingdom.

09. The Emperor.

-MIVANNY

Kutukan yang telah menghantui keluarga kaisar alias keluarga Garardo itu telah membuat sang kepala keluarga frustasi, banyak darah telah di persembahkan untuk iblis demi menyelamatkan anak-anaknya. Rion telah melakukan banyak hal namun nihil usaha nya malab mengkhianati nya. Seperti saat ini ia menatap bunga tulip ungu yang sangat cantik mengingatkan nya pada sang putri-Echi anak sama keras kepala nya seperti Rion. Dan langit sore kala itu mengingatkan nya pada senyuman manis Caine ia benar-benar selalu memikirkan pemuda berambut merah itu.

Dalam mimpi Caine berputar sebuah ingatan dimana keluarga nya di bantai habis oleh seseorang, dengan mata kepala nya sendiri melihat kedua orang tua nya di siksa hingga saudara-saudara nya yang di bunuh satu persatu jelas ia trauma dengan tragedi itu pembantaian keluarga Chana yang terjadi dalam satu malam keluarga Chana memang masuk dalam anggota kerajaan sayangnya mereka di bantai. Sampai dimana Caine yang di pinang oleh pasangan bangsawan kasta tertinggi yaitu pasangan James J. De Law dan Noes Cape Hearst.

Hidup Caine memang selalu dingin seperti dunia nya yang selalu bersalju tertutup oleh es. Banyak hal yang telah ia lakukan untuk mencairkan salju di hidupnya namun semua itu nihil tak ada atau siapa pun yang bisa mencairkan salju itu, bertemu banyak hal yang telah membuatnya muak semakin membuat hidupnya menjadi dingin. Akan tetapi setelah melihat senyum rupawan kaisar itu membuat dunia nya sedikit meleleh dan menghangat, ia bisa merasakan nya dan dia yakin itu.

Sedangkan si kaisar pun merasakan hal yang sama pertama kali nya ia merasa kan kehangatan dari kehadiran seseorang di hidupnya. Ya orang itu adalah Caine J. Hearst Chana, banyak siksaan yang telah Rion alami namun ketika ia melihat iris emas cantik milik Caine ia merasa jika beban siksaan nya berkurang. Membangkitkan kerajaan kembali setelah jatuhnya di peperangan memang salah satu keberhasilan yang Rion buat, diri nya memang selalu di puja-puja sebagai kaisar terbaik, masa lalu nya sangat buruk dimana ia di paksa untuk menjadi kaisar di usia 17 tahun nya dengan Rion yang selalu membawa kemenangan di peperangan.

Kuda putih itu berlari diatas jalan setapak dimana Rion yang sedang menunggangi kuda itu ditemani dengan langit sore yang tampak elok itu. Ia berencana untuk segera mempersiapkan perang melawan negeri bambu itu dengan wajah datar bak benua australia itu Rion turun dari kuda nya dan ketiga pilar itu menunduk memberikan hormat kepada sang ayah.

Riji meletakan telapak tangan nya pada dada kiri nya. "Semua barang persiapan dan strategi perang telah di persiapkan ayahanda, sesuai dengan yang penasehat kerajaan katakan kita akan pergi pada pukul 2 dini hari. "Ujar Riji, penampilan pemuda itu sudah sangat siap dengan baju zirah pedang di pinggul kiri dan panah di punggungnya.

"Bagaimana dengan Krow? "Tanya Rion mengusap kepala kuda putih itu dengan pelan.

"Dia sudah membaik, dia berkata jika ia akan ikut perang kali ini mungkin Krow sedang menganalisa peta kerajaan Seifong. "Balas Mako, Rion hanya mengangguk dan memasukan kuda nya kedalam kandang kuda. Setelah menjernihkan pikiran nya ia memilih untuk membersihkan tubuhnya yang berkeringat.

Wajah rupawan itu tertutup oleh handuk kecil, Rion seperti menikmati berendam nya sesekali teringat dengan Caine yang terus menghantui pikiran nya. Ia ingin cepat-cepat menemui pemuda bersurai merah itu, dan menghabiskan waktu bersama dengan romantis. Rion bangkit dari bath up itu dan menggunakan handuk untuk menutupi area privasi nya dan bertelanjang dada.

TBC.

😟😟😋😋