01.Mimpi????

10.5K 735 22
                                    

Adeeva Afsheen Myesha = Karunia kehidupan yang bersinar seperti bintang di langit yang menyenangkan. Itu arti namaku yang sebenarnya, indah bukan? Pemberian kedua orang tuaku yang sangat kusayangi dan kucintai. Selama 20 tahun bernafas di dunia ini, aku tak pernah merasakan kekurangan sesuatu apapun. Hidupku sangat bahagia. Mama dan papa sangat menyayangiku sebagai anak bungsu dari dua bersaudara.

Aku mempunyai seorang kakak laki- laki Aditya Naufal Darry Abiyyu. Pemuda tampan yang arif dan bijaksana itu artinya. Sesuai dengan sosok kakakku yang memang sempurna menurutku. Sangat tampan dan mempesona. Dia berjarak 4 tahun denganku. Sekarang sedang menyelesaikan pendidikan di Al Azhar Kairo Mesir. Akupun sebenarnya ingin menyusul ke sana. Maka mama dan papa mengajakku terbang ke Mesir. Selain untuk liburan, dan menjenguk kakakku itu aku juga ingin mempelajari semuanya.

Tapi keinginanku hanyalah menjadi sebuah mimpi indah...itupun kalau bermimpi aku tak ingin di bangunkan lagi. Tapi kenyataan membawaku ke mimpi yang lain. Mimpi yang tak pernah diinginkan olehku.

Di sini, aku terjebak oleh mimpi buruk yang begitu membingungkan. Benarkah ada dimensi lain selain dunia kita? Atau benarkah aku sedang berada di alam mimpi? Atau surga?

Aahhhh semuanya membuatku lelah. Baru kemarin, benar baru kemarin aku berangkat dengan mama dan papa. Bahkan perjalanan ke Kairo membuatku sangat antusias. Sampai aku sepertinya tertidur karena kelelahan. Dan ketika terbangun, kenapa aku sudah berada di sini. Di sebuah kamar yang begitu luas dan megah.

Harusnya aku bahagia, harusnya tapi kalau terbangun dengan kondisi begini? Terbalut selimut tebal, dan owh sungguh malu diriku saat menyadari kalau dibalik selimut aku tak mengenakan apapun.

"Sayang, kenapa tampak bingung? Kamu benar- benar sakit ya?" Sekali lagi seorang lelaki yang sedetik yang lalu mengatakan bahwa dia, suamiku kini mulai beringsut mendekati.

Tubuhku menggigil, ketakutan, padahal sosok di depanku ini sungguh sosok yang tak bisa dibilang menakutkan. Bahkan jauh dari itu. Dia tampan, mata coklatnya yang berbinar, rahangnya yang kuat, rambut coklatnya dan tubuh tegapnya yang benar-benar membuat semua wanita menjerit. Sosok di depanku ini seorang pangeran, aaahhh khayalanku sungguh menjijikkan.

"M....a....mau....ap..." suaraku tercekat saat tiba-tiba dia dengan cepat meraihku dan mendekapku. Ya Tuhan, ampunilah hambamu ini. Aku selama ini belum pernah bersentuhan secara fisik dengan seorang pria.

"Sayang maaf" tubuhku merinding merasakan nafas hangatnya menembus cuping telingaku.

"Le...lepaskan...." suaraku terdengar lirih dan gugup. Entah kenapa aku tak bisa mendorong tubuhnya untuk menjauh.

Kurasakan usapan lembut di lenganku, membuat tubuhku seperti tersengat aliran listrik. Aku terkesiap bahkan makin menggigil.

"Heiii, kenapa? Kamu pucat sekali sayang?"

Dia memegang wajahku, jarak kami begitu dekat. Nafas kami saling menerpa, dan aku tak bisa berkutik dengannya. Bagaimana bisa? Kurasakan dia melepaskan pelukannya membuatku bernafas lega. Lalu mengusap rambutku dengan begitu sayang.

"Maaf ya jadi membuatmu sakit, maaf semalam kita terlalu bergairah" aku terkesiap mendengar ucapannya.

Maksudnya? Aku, dia, kita? Haaaahhhh?

Belum sempat aku menjawab lagi. Tiba-tiba dia beranjak dari kasur dan menyambar semua pakaiannya yang berserakan di atas kasur. Aku menunduk, merasa malu melihat pemandangan di depanku.

"Sebentar ya sayang, aku akan segera kembali" suaranya yang penuh kelembutan itu membuatku mengernyit. Benarkah aku sudah bersuami? Ya Tuhan bangunkan aku segera!

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang