CHAPTER-02 • TMNA

152 42 2
                                    

༺ WAJAH MENGERIKAN ༻

"Lepas!" ucap gadis tersebut seraya melepaskan cengkraman lelaki yang tak dikenalnya itu.

"Di mana gue? Dan.. siapa lo?" tanyanya menatap dingin.

Lelaki yang tadi mencengkeram gadis itu mengernyit bingung, ada tatapan aneh di matanya.

"Lo mau berlagak amnesia hah? Lo pikir dengan bersikap lemah depan gue, lo bakal dapet simpati dari gue? Gak akan pernah!" sergah lelaki itu dengan mendorong bahu gadis di depannya, hingga gadis tersebut terdorong kebelakang.

"Brengs3k! Kenapa lo dorong gue sial4n!" teriak gadis itu terkejut sekaligus marah.

Teriakannya itu justru mengundang suara riuh pada orang di sekelilingnya, gadis itu berfikir keras sebenarnya apa yang sudah terjadi? Dimana dirinya sebenarnya? Kenapa dia bisa ada di sekolah asing seperti ini?

Tunggu! Bukankah dia tadi sedang melakukan lomba balap motor bersama mvsuh brengs3knya itu? Lalu kenapa saat terbangun tiba-tiba ada disini?

Ah! Dia ingat sekarang, ia mengalami kecel4kaan hebat saat sedang melakukan balap motor. Ini semua gara-gara musuh-musuh sial4nnya itu, motornya disabotase sehingga membuatnya hilang kendali.

"Tapi.. seharusnya gue udah m4tikan? Kenapa bisa ada di sini? Dan.. Entah kenapa gue ngerasa ini bukan tubuh gue njir!" batin gadis itu.

Elia Syafa, itu adalah nama asli gadis itu. Namun kecel4kaan saat sedang melakukan lomba balap motor membuatnya kehilangan nyawa, anehnya jiwanya justru terlempar yang kini ia tidak tau ada dimana, dan berada di tubuh siapa?

Belum sempat berfikir lagi, tiba-tiba lelaki yang tadi mendorongnya beralih maju dan mencengkeram kuat wajahnya, sangat terasa kuku-kuku lelaki itu menusuk kuat pada pipinya yang lembut.

"Berani lo teriak di depan gue hah? Udah punya nyali lo!?" bentak lelaki itu.

Meski Elia tidak tau apa yang sedang terjadi, tapi ia bukanlah gadis lemah yang mudah ditindas. Ia menepis kuat tangan laki-laki itu hingga tercipta goresan kuat pada pipi kirinya.

'Langit Anggasta Jaya' itu nama tag yang Elia baca dari seragam sekolah milik lelaki di depannya.

Memang nampak terdengar familiar, ia seperti mengenal nama tag dari lelaki asing di depannya ini, tapi siapa yang peduli?

Terlihat raut terkejut sekaligus emosi pada raut wajah lelaki bernama Langit itu, tapi Elia acuh saja, meski ia tidak kenal biarlah lelaki itu sudah masuk dalam list musvhnya.

Tak ingin membuat keributan terlalu lama, Elia berjalan pergi begitu saja. Tak ada yang menghalangi, namun ia merasa banyak tatapan aneh serta tatapan benci juga jijik mengarah padanya.

Terlihat lelaki tadi ingin mengejarnya, namun dihalangi oleh temannya yang lain, ya terserahlah pikir Elia.

Elia terus berjalan menyusuri lorong sekolah yang luas itu, tidak peduli dengan tatapan dan cemohan orang-orang di sana, tujuannya kini hanya memastikan di mana ia berada.

Tanpa sadar, Elia menoleh ke samping di mana terpampang jelas sebuah kaca jendela yang bersih mengkilap, memantulkan bayangan seseorang dengan penampilan yang sangat berantakan.

Sesaat Elia terpaku, kedua matanya melotot sempurna, di mana ia melihat dengan jelas bagaimana penampilannya saat ini.

Terutama pada bagian wajahnya, yang terlihat begitu mengerikan dengan alis hitam tebal, kedua matanya juga diselimuti warna hitam akibat maskara yang luntur sepertinya.

B1birnya merah merona, sunguh norak sekali. Bahkan di kedua pipinya terdapat kemerah-merahan yang terlihat jelas seperti badut? Ah Elia bahkan tidak dapat berkata-kata lagi sangking syoknya.

"Aaakhhh! Apa-apaan ini? Kenapa muka gue jadi kaya gini?" pekiknya terkejut, setelah sesaat lamanya terpaku.

Ia sadar tubuh yang ia tempati ternyata memang bukanlah tubuhnya, tapi melihat wajahnya yang begitu menjijikkan benar-benar membuat Elia syok berat hingga pingsan saat itu juga.

★★★

NEXT OR STOP?

RAMEIN YA! 🌹✨

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN VOTE+KOMEN!

Transmigrasi Menjadi Nona Antagonis (TMNA) [SEMENTARA DIBERHENTIKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang