CHAPTER-07 • TMNA

92 26 2
                                    

༺ MELAMPIASKAN EMOSI ༻

#PART EXTRA BUAT KALIAN NIH!

Sebuah mobil mewah berwarna silver, memasuki area halaman parkir sekolah SMA ANTARIKSA.

Attention para siswa-siswi yang baru memasuki gerbang, atau pun yang sudah ada didalam halaman sekolah, beralih ke arah mobil mewah tersebut.

Kemudian dari mobil mewah itu, keluarlah seorang gadis cantik dengan gaya elegantnya dari dalam mobil tersebut.

Gadis cantik itu berjalan melewati beberapa siswa-siswi, yang sedang berbisik membicarakannya.

"Siapa cewe, itu?"

"Siswa baru?"

"Cantik banget,"

Tak ada satu pun murid disekolah itu, yang mengenal sosok gadis cantik yang sedang berjalan, dengan raut wajahnya yang dingin.

Padahal itu adalah Bulan Fozaya, gadis yang mereka kenal dengan kesombongannya.

Bagaimana mereka tak mengenali Bulan? Karena biasanya Bulan datang ke sekolah dengan make up tebal, seragam yang ketat dan sexy.

Tapi hari ini, gadis itu datang tanpa menggunakan riasan make up sama sekali. Hanya mengoleskan liptint saja sudah membuat Bulan sangat-sangat cantik, sedang memakai make up tebal jusrtu membuatnya seperti ondel-ondel berjalan.

Bulan berjalan masuk ke dalam sekolah, ia tak menghiraukan bisik-bisik ucapan para siswa-siswi yang membicarakannya.

"Pasti mereka terpesona sama kecantikan gue, ya iyalah guekan sekarang udah berubah jadi cantik," batin Bulan seolah-olah dirinya adalah Bulan yang asli.

Namun saat tengah berbangga diri, tiba-tiba dirinya ditabrak oleh seseorang dari samping.

BRUGH!

Karna tidak melihat dan tidak siap, alhasil tubuh Bulan limbung dan terjatuh ke bawah.

"Awwwhh! Si4l! Siapa sih yang nabrak gue?" pekik Bulan kesal, ia merasakan nyeri ditelapak tangannya.

Benar saja, terdapat beberapa lecet ditelapak tangannya. "Huaaa! Tangan mulus gue! Anj1ng banget sih yang nabrak gue, gak punya mata apa ya?" ocehnya yang terus meracau tak terima.

Pekikan Bulan terdengar jelas oleh beberapa siswa-siswi disana, dan hal ini menjadi kehebohan para murid sekolah.

Banyak para murid yang berkerumun menonton kehebohan tersebut, termasuk beberapa siswa yang datang terburu-buru ke sana.

Bulan bangkit berdiri, ia menepuk-nepuk belakang roknya yang sedikit kotor.

Ia bersumpah untuk memberi pelajaran siapa yang telah berani menabraknya, namun jika itu orang but4 mungkin Bulan akan memberikan keringanan.

Namun ketika Bulan menoleh dan melihat didepan dan sekelilingnya, betapa terkejutnya ia saat banyak para siswa-siswi yang berkerumun melihat kearahnya, seolah-olah ia adalah bahan tontonan untuk dilihat.

"Si4l!" umpat Bulan dalam hatinya.

Tak sampai disitu, sorot mata Bulan terbelalak, ia kaget melihat seorang siswi terduduk dilantai meringis kesakitan seolah-olah ada yang menyakitinya.

Transmigrasi Menjadi Nona Antagonis (TMNA) [SEMENTARA DIBERHENTIKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang