"Jadi anak itu adalah alasanmu mendatangiku dan meminta pekerjaan?"
Jaehyuk tak menjawab, lebih memilih menyesap kopi panas pada cangkir di genggaman.
"Kau masih belum bisa melupakan mendiang istrimu, ya?"
Lagi Jaehyuk tak menjawab pertanyaan dari pria tua di samping. Namun justru dari diam itulah, si pemberi pertanyaan tahu jawabannya walau tanpa ada kata.
"Kudengar dari kakakmu, katanya anak itu langsung dilarikan ke rumah sakit saat pertama kali kau menemukannya."
"Ya."
Yang lebih tua melirik pada Jahyuk, lama ia memandang wajah putra bungsunya yang tengah menatap entah pada apa.
"Kau tidak berubah, Hyuk."
Jaehyuk kembali bungkam, enggan bicara dan lebih suka mendengarkan.
"Kau sangat menyayangi Jeongwoo, kan?"
Ya.
"Bagaimana rasanya menjadi seorang ayah?"
Kali ini ingin Jaehyuk menjawab, namun tak bisa ia menemukan kata yang pas untuk menjabarkan isi hatinya.
Ia bahagia menjadi sosok ayah yang begitu dibutuhkan oleh Jeongwoo.
Namun ada juga kalanya ia merasa resah, sedih, hingga marah.
"Apa Jihoon mengatakannya?"
"Tentang?"
"Aku membunuh mereka semua."
Tawa sang ayah terdengar begitu rendah namun juga jelas memasuki telinganya, membuat kepala yang sedari tadi menatap lurus pada udara akhirnya menoleh kala menerka apa yang tengah dipikirkan pria tua di samping.
"Apa aku membuatmu kecewa, Bos?"
"Hoho, tidak, tidak. Bukan itu."
Jaehyuk menunggu, hingga isapan terakhir dari sebatang rokok di genggaman menciptakan kepulan asap di sekitar wajah keriput itu.
"Ini membawaku pada kenangan masa lalu."
"Kau mengungkitnya lagi."
"Itu adalah pertemuan pertama kita. Tubuhmu penuh dengan luka, aku bahkan tidak bisa melihat wajahmu karena darah. Tapi kau sama sekali tidak menangis, bahkan mengeluh kesakitan."
...........
"Saat itu umurmu baru 12 tahun, tapi kau berdiri di sana dengan wajah dingin."
...........
"Juga mayat di sampingmu."
...........
"Kakakmu hampir mati waktu itu."
...........
...........
"Aku akan menidurkan Jeongwoo." Jaehyuk beranjak dari kursinya.
"Kau selalu melakukannya, jangan mengelaknya, Yoon Jaehyuk."
"Aku tidak mengerti maksudmu."
"Dengan kau yang membalas orang yang menyakiti keluargamu."
"..........."
"Dengan kau yang selalu menghabisi siapa pun yang berani menyentuh keluargamu."
".........."
"Itu adalah cinta. Kau merasakannya, dan kau tahu itu."
◐ 𝚑 𝚊 𝚕 𝚏 𝚖 𝚘 𝚘 𝚗 ◑
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Moon [ YOON JAEHYUK ]
FanfictionJaehyuk yang telah mati, memutuskan untuk menjaga sebuah hidup dari anak laki-laki yang begitu ringkih. -Yoon Jeongwoo, kini adalah putra seorang Yoon Jaehyuk. # drabble ±300 kata